LAST SADNESS [SELESAI]

By ladybala_

508K 42.3K 1.8K

Aku berjalan diatas serpihan kaca, setiap langkahku selalu menuai luka. Aku tahu malam gelap, tapi aku juga t... More

Prolog
Last Sadness-1
Last Sadness-2
Last Sadness-3
Last Sadness-4
Last Sadness-5
Last Sadness-6
Last Sadness-7
Last Sadness-8
Last Sadness-9
Last Sadness-10
INTROGASI
Last Sadness-11
Last Sadness-12
ILY (I LOST YOU)
Last Sadness-14
Last Sadness-15
Last Sadness-16 [Negara ke-1]
Last Sadness-17 [Negara Ke-1]
Last Sadness-18
Last Sadness-19
Last sadness-20
Negara ke 2
Last Sadness-22
Last Sadness-23
Last Sadness-24
Last Sadness-25
Last Sadness-26
Last Sadness-27
Last Sadness-28
Last Sadness-29
INI LUKA LEBIH DARI LUKA
Last Sadness-32
Last Sadness-33
Negara ke 3
Last Sadness-35
Last Sadness-36
Last Sadness-37
Last Sadness-38
Negara ke 4
Last Sadness-40
Negara ke 5
Last Sadness-43
Last Sadness-44
Negara ke 6
Last Sadness-46
Last Sadness-47
Negara ke 7
Last Sadness-50
Last Sadness-51
Las Sadness-52
Negara ke 8
Last Sadness-54
Negara ke 9
Last Sadness-56
Last Sadness-57
Last Sadness-58
Negara ke 10 [finally]
Last Sadness-60
Last Sadness-61
Last Sadness-62 [terungkap]
Last Sadness-63
Last Sadness-64
Last Sadness-65
Epilog
Akhir Kesedihan
PRE ORDER ANNOYING GIRL
Ekhem

Last Sadness-30

5.5K 540 16
By ladybala_

Kadang cinta gak adil, yang berjuang bakal kalah sama yang diam
-Aldi-

Aldi memasuki ruang manajer Cafe. Hari ini ia akan mengundurkan diri dari sana, karna sesuai janjinya pada Caal dan Dave, bahwa mereka akan berlibur setelah ini. "Ini gaji kamu. Terimakasih telah bekerja dengan baik disini." Ucap Manajer itu. Aldi mengangguk lalu ia berpamit untuk keluar.

"Kenapa tiba-tiba gue jadi kefikiran Ara ya?" Gumam Aldi. Perasaanya sangat tidak seperti biasanya. "Mungkin cuma perasaan." Ucap Aldi meyakinkan.

Aldi berjalan keluar Cafe. "Aldi, apakah kamu benar akan berhenti? Aku baru saja ingin dekat dengan kamu." Ucap barista wanita bernama Selly. Selly sangat gencar mendekati Aldi, namun respone Aldi hanya 'ya' atau 'tidak'. "Please kali ini jangan balas Ya atau ga!" Tambahnya lagi.

"Maaf gue punya kekasih." Ucap Aldi langsung pergi meninggalkan Selly. Ia mengayunkan kakinya menemui Dave dan Caal yang sedang bersuka ria di pinggir jalan. "Dad, ayo kita berpetualang!" Ucap Caal bahagia. Aldi hanya tersenyum tipis, hatinya benar-benar gelisah. "Kenapa?" Tanya Dave yang menyadari perubahan sikap Aldi. Aldi hanya menggeleng lesuh. Lalu ia menggenodong tubuh mungil Caal.

Pertama yang ia datangi adalah hutan. Untuk kesana mereka harus menaiki jeep sewaan. "Daddy ini sangat menyenangkan." Ucap Caal.

"Iya, Caal. Daddy juga berfikir seperti itu." Ucap Aldi seadanya. Mobil jeep pun mulai bergerak dan membawanya masuk ke dalam hutan. Mereka menikmati setiap perjalanannya dengan suka Ria. Caal pun terlihat bahagia. "Daddy itu apa?" Tanya Caal saat melihat Zebra yang berjalan biasa. "Itu Zebra. Dia memiliki dua warna pada tubuhnya." Ucap Dave.

"Caal uga mau aya Jebla." Rengek Caal yang hanya diangguki Aldi. "Caal itu manusia yang paling tampan, Caal gak bisa kayak Zebra." Ucap Dave.

"Kenapa cih om dep pelit?" Ucap Caal sebal. Aldi hanya menggeleng melihat adiknya dan Caal bertengkar. Mobil jeep berhenti. Aldi, Caal, dan Dave telah sampai di dalam hutan. Mereka langsung berjalan berkeliling hutan. "Om dep itu apa?" Tanya Caal lucu.

Dave dan Aldi melihat apa yang ditunjukkan Caal.
"Itu Bunglon." Jawab Dave santay. Caal mengangguk. "Oh Balon." Ucap Caal.

"BUNGLON BUKAN BALON." Ralat Dave.

"Oh Bloon." Jawab Caal polos.

"BUNGLON CAAL NOT BLOON." Dave mulai kesal.

Aldi tertawa lalu menepuk bahu Dave. "Anak kecil tau mana orang bloon, Dave haha." Ucap Aldi. Aldi mengajak pria kecil nan tampan itu untuk melihat hutan indah ini. Tiba-tiba tubuh Aldi menabrak sesuatu. "Aw!!" Aldi langsung tersadar dan melihat seorang wanita yang terjatuh. Aldi mengulurkan tangannya untuk memberi bantuan. Wanita itu tampak terpanah saat melihat ketampanan Aldi. Ia menerima uluran tangan Aldi dan berdiri di samping Aldi. "Terimakasih." Ucapnya dalam bahasa sana. Aldi hanya mengangguk sekilas dan mengajak Caal untuk lanjut berjalan.

Aldi mendengar percakapan dua orang di belakangnya. Ternyata Dave sedang mengobrol sambil berjalan mengikuti Aldi. Aldi mengeryit, kenapa gadis yang ia tabrak tadi mengikutinya? Bukan kah Aldi sudah bertanggung jawab? Aldu melihat gadis itu tersenyum kearahnya, ia hanya memasang wajah datarnya. "Nama aku Terresa." Ucapnya sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan. "Caalvine. Panggil aja Caal, tida. Panggil aja aku ganteng." Ucap Caal sambil menjabat tangan Terresa yang tersenyum malu saat Caal yang menjabat tangannya. "Daddy ku cudah punya  mommy, jika mau berkenalan ante bica kenalan denan aku atau plia jelek itu." Ucap Caal sambil menunjuk Dave.

Dave membulatkan matanya. "Oh ayolah Caal. Kita ini soulmate. Tapi kau malah menjatuhkanku. Baiklah aku tidak akan mengajarimu cara untuk mendapatkan hati wanita lagi." Ancam Dave.

"Om mah lapel ya daddy, aku kan cuma belcanda." Ucap Caal langsung memeluk Dave.

Merasa asing, Terresa berdeham. "Bolehkah aku ikut dengan kalian?" Tanya Terresa.

"Tidak." "Tentu." Jawab Aldi dan Dave tidak sejalan. Dave membisikan sesuatu pada Aldi. "Ayolah, Al. Ara sudah bahagia, bukan kah seharusnya kau bahagia juga?" Bisik Dave. "Menyiksa perasaan itu tidak mudah, Al!" Tambahnya. Aldi tak ada niatan untuk membalas Dave.

Aldi dan Caal berjalan terlebih dahulu, ia tak ada niatan untuk membuka hatinya untuk wanita manapun. Ia juga tak ingin memberi kenyamanan pada siapapun. Karna ia tahu, kenyamanan sedikitpun dapat membawa cinta yang besar.

Terresa semakin penasaran dengan sikap dingin Aldi. "Kenapa dia begitu dingin?" Tanya Terresa pada Dave.

"Hanya satu wanita yang dapat meluluhkannya. Caramel." Jawab Dave. "Who is Caramel?" Tanya Terresa.

"Wanita berharga dalam hidupnya." Jawab Dave simple. Terresa mengerti, seseorang yang berharga tidak mudah dilupakan. "Kau menyukainya?" Tanya Dave.

Terresa tersenyum. "Entahlah. Ku rasa dia cinta pertamaku." Jawab Terresa. "Hatinya beku. Jangan mencintainya, karna cintanya pada Ara sangat sejati." Ucapnya.

Terresa melihat punggung Aldi. "Bukan kah cinta harus diperjuangkan? Bukan kah cinta hadir setelah kenyamanan?" Tanya Terresa.

Dave tertawa. "Yeah memang begitu pada umumnya. Tapi tidak untuk Aldi." Ucap Dave.
***

Hari demi hari berlalu. Di negara kedua Aldi masih belum bisa melupakan Ara. Ini sudah genap 6 bulan ia meninggalkan Ara. Terresa masih memperjuangkan Aldi, ia sengaja tidak pulang karna hatinya sudah jatuh pada Aldi. Aldi tak sedikitpun memberi ruang kenyamanan pada Terresa, karna sedikit cela seseorang masuk, ia akan sulit mengusirnya.

Hubungan Dave dan Qerren masih baik-baik saja. Bahkan Qerren berencana untuk datang ke Indonesia setelah Dave dan Aldi selesai berpetualang.

Colombia memberikan seribu warna baru untuk Aldi. Meski warna itu tak dapat menghapus Ara dalam hatinya. Ara? Aldi tidak mengetahui kabarnya, tapi Aldi percaya Ara telah bahagia dengan dunianya. Ia tak mau menghancurkan kehidupan Ara lagi. Sudah cukup dulu ia mengabaikan cinta dan hidup wanita itu.

3 bulan di Colombia mereka habiskan untuk ke pantai, berburu, serta memancing. Hidup diluar membuat mereka benar-benar menyatu pada Alam. "Aku akan ikut kalian ke negara selanjutnya." Ucap Terresa saat mereka sedang sibuk membereskan pakaian-pakaiannya.

Aldi tak menjawab apapun. "Rupanya kau disini Terresa. Dan kau! Berani-beraninya kau menculik anakku." Ucap seseorang lelaki parubaya. Lelaki itu menarik Aldi dan menghabisi Aldi yang tak tahu apa-apa. "Sudah ayah!! Al tidak salah." Terresa meronta pada ayahnya.

"Kak aku da— hei kau siapa? Berani-beraninya kau membuat kakakku babak belur." Dave menarik lelaki itu.

"Daddy." Caal memeluk tubuh Aldi yang terluka. "Beraninya kalian menculik putri saya. Kalian siapa? Ku rasa kalian bukan penduduk sini. Aku akan membawa kalian agar kalian dipenjara." Ucap ayah Terresa.

"Bawalah putrimu. Saya tak berniat menculiknya. Kami akan pergi dan tenang tanpa putrimu." Ucap Aldi. Terresa menggeleng. Cintanya membuat Terresa tak mau kehilangan Aldi. "Aku ingin ikut kalian." Ucap Terresa. "Sadarlah Terresa dia tidak sederajat denganmu." Ucap Ayah Ters.

Terresa tetap pada pendiriannya. "Dengarlah ayahmu!" Ucap Aldi singkat dan tegas.

"Kita bisa seperti romeo dan julliet. Kita dapat hidup bahagia, Al. Aku mencintaimu." Ucap Terresa sambil menggenggam tangan Aldi.

Aldi tersenyum dan hal itu membuat Terresa yakin bahwa Aldi telah memiliki rasa yang sama padanya. "Romeo dan Julliet sama-sama mencintai, tak salah jika mereka bersama. Sedangkan aku tidak mencintaimu. Bedakan lah antara cinta dan kagum. Kau hanya menganggumiku. Ikutlah dengan ayahmu, kami hanya ingin hidup tenang." Ucap Aldi langsung bangkit membawa barang-barangnya menuju mobil jeep. Lalu ia menyuruh Dave dan Caal untuk naik ke mobil. "Jangan lah pergi! Aku mencintaimu." Ucap Ters.

"Kau memang secantik bidadari, tapi ku tlah terikat sang dewi. Aldi meletakkan tangan ters didadanya. "Maaf tapi hati ini sudah ada yang memiliki. Pergilah!" Ucap Aldi.

"Al! Come on!" Ucap Dave saat mobil Jeep telah siap. Aldi mengangguk dan meninggalkan Terresa.

"Aku mencintaimu Al!!" Teriak Ters. Aldi tak menjawab apapun. Mobilnya telah memabawanya pergi. Dave menggoda Aldi. "Kau beruntung, Al. Setiap negara kau memiliki wanita. Aku bangga padamu yang tetap mempertahakan Ara meski ia telah bahagia." Ucap Dave.

Aldi tersenyum. Ia melihat Caal yang tertidur. "Karna cinta sejati tak berhenti meski disakiti." Ucap Aldi. Hari ini mereka akan menuju negara ketiga. Semoga disana kamu bahagia, Ra batin Aldi.

1249 WORDS!! Rekor wkwkwk. Maaf ya tiga hari atau 4 hari gak post. Hari ini aku akan lanjutkan part Ara. "Aldi asal lo tau, Ara sedang terluka dan hancur" wkwkwk.

Jangan lupa vote dan comment!!!

TERRESA

KENDAL JENNER
Kalo author sendal jepit😂

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 124K 27
Madava Fanegar itu pria sakit jiwa. Hidupnya berjalan tanpa akal sehat dan perasaan manusiawi. Madava Fanegar itu seorang psikopat keji. Namanya dike...
1M 31.9K 43
-please be wise in reading- ∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆ Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan...
800K 58.8K 62
Namanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka...
470K 35.4K 43
"Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cu...