Crystal Shield

By Viellaa_

1.3M 105K 2.3K

~°• Fantasy & Romance •°~ - 2016 - [ tahap revisi ] #2 in Fantasy (26 - 5 - 2018) #1 in Magic #3 in Romance "... More

Prologue
~°• 1 •°~
~°• 2 •°~
~°• 3 •°~
~°• 4 •°~
~°• 5 •°~
~°• 6 •°~
...
~°• 7 •°~
~°• 8 •°~
~°• 9 •°~
~°• 10 •°~
~°• 11 •°~
~°• 12 •°~
~°• 13 •°~
~°• 14 •°~
~°• 15 •°~
~°• 16 •°~
~°• 17 •°~
~°• 18 •°~
~°• 19 •°~
~°• 21 •°~
~°• 22 •°~
~°• 23 •°~
~°• 24 •°~
~°• 25 •°~
~°• 26 •°~
~°• 27 •°~
~°• 28 •°~
~°• 29 •°~
~°• 30 •°~
~°• 31 •°~
~°• 32 •°~
~°• 33 •°~
~°• 34 •°~
~°• 35 •°~
The Information
~°• 36 •°~
~°• 37 •°~
The Map
~°• 38 •°~
~°• 39 •°~
~°• 40 •°~
~°• 41 •°~
~°• 42 •°~
~°• 43 •°~
~°• 44 •°~
~°• 45 •°~
Epilogue
Note I
Note II
Under The Reflection & Side Story

~°• 20 •°~

22.5K 2K 26
By Viellaa_


"Tuan Raizell."

Setelah beberapa kali berpikir, akhirnya Melody memberanikan diri untuk memanggil laki-laki yg duduk di kursi depannya itu.

"Ada yang bisa saya bantu, Yang Mulia? " ucap laki-laki kaku tersebut.

"Apakah ini jalan menuju Kerajaan Hitam? "

Raizell sedikit tertawa mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Melody.

Gadis yang ditertawakan pun merasa tersinggung sehingga ia mengerutkan keningnya.

"Apa ada yang lucu? "

"ahh, maaf Yang Mulia. Apakah Yang Mulia sedikit gugup? " tanya Raizell.

"E-ehh? Tidak!! Mengapa tuan menjawab pertanyaanku dengan pertanyaan lain?? "

Raizell lagi-lagi tertawa.

"Iya benar, Yang Mulia. Ini adalah jalan menuju kerajaan hitam. "

Melody hanya bisa ber-oh-ria dan kembali diam. Dalam hatinya ia mengutuk dirinya sendiri karena membiarkan keheningan datang kembali.

Gadis bersurai honey itu melirik keluar jendela,menikmati pemandangan pantai yang menyejukan hati.

Air laut tampak sangat jernih di lengkapi dengan pemandangan matahari yang mulai terbenam.

Namun tak berapa lama kemudian, warna air laut tersebut berubah menjadi hitam. Terlihat garis yang memisah kedua belah laut yang berbeda.

Melody membelalakan matanya melihat betapa menakjubkannya pemandangan yang disuguhkan oleh alam dunia supranatural ini.

Tanpa sadar ia menghela nafas kencang dengan mulut terbuka seperti anak kecil yang mengagumi sesuatu.

Hal tersebut membuat Raizell tersenyum kecil,merasa putri Raja Hitam memiliki watak yang berbeda dengan keluarga kerajaan yang lain.

~•°●°•~

"Apakah ada sihir seperti itu? " tanya Lauren pada Emily yang mengangguk-anggukan kepala.

Emily tidak tahu apa yang terjadi,tetapi ia meng-iya-kan hal yang menurutnya benar dari perkataan Lauren.

"Memang ada apa dengan
clone spell? " tanya Emily akhirnya.

Clone spell,sihir yang dapat membuat si pengguna menyamar sebagai orang lain.

"Apakah sihir itu bisa di pakai oleh semua makhluk supranatural?" Lauren membalas pertanyaan Emily dengan pertanyaan lainnya.

"Hmm tentu saja tidak. Ada apa sebenarnya? "

"Apakah ada tanda-tanda istimewa jika orang memakai sihir tersebut? " kini Lufi bersuara.

"hmm, entahlah. Aku tidak tahu banyak tentang sihir tersebut. Kudengar hanya orang-orang istimewa pemilik sanctus magic yang bisa memakainya. "

"hmmm sihir murni ya.. " ucap Lufi menyuarakan pemikirannya.

"Apa kalian tak bisa menjelaskan apa-apa padaku? " ucap Emily sedikit kesal.

"Kami mencurigai seseorang memakai sihir itu. " ucap Lauren akhirnya.

"Hah? Untuk apa? " ucap Emily yang masih belum menangkap apa yang terjadi.

"Ya bagaimana ku tahu?!" Lauren tak kalah kesal.

"Haishh kalian itu berisik sekali. " Lufi yang sedari tadi berpikir keras merasa terganggu.

Kata-kata yang di ucapkan Lufi berhasil membungkam kedua gadis tersebut.

"merah darah... " ucap Lufi membuat Lauren dan Emily bingung.

"Merah.. Darah? "tanya Lauren.

"Lauren!!!! " teriak Lufi tiba-tiba membuat gadis yang dipanggil terlonjak kaget. Bertolak belakang dengan Emily yang masih tenang dan berusaha menyusun informasi yang ia dengar.

"Haduh apa?? "

"Ayo temui Mr. Axsaro!! "

Skip time ruang Axsaro

"APAA?!! "

Teriak ketiga gadis itu bersamaan membuat Axsaro sedikit terganggu.

"J-jadi seseorang yang memakai sihir itu harus membunuh orang yang ingin ia tirukan? " ucap Lauren terbata-bata.

"iya,pemakai clone spell harus membunuh untuk menyamar sebagai orang yang terbunuh tersebut. " jawab Axsaro.

"Merah darah.. " ucap Lufi lagi membuat yang lain sedikit bingung.

"Tuan Axsaro, apakah kita bisa mengenali seseorang yang sedang memakai clone spell? " tanya Emily.

Axsaro berpikir sebentar sebelum menjawab pertanyaan yang dilontarkan Emily.

"kalau tidak salah dari warna matanya." jawab Axsaro membuat Lufi terbelalak.

Ia berjalan dengan cepat sampai tepat satu langkah di depan pemimpin Spelocus itu.

"Tuan Axsaro apa warna mata Tuan Raizell??! " tanya Lufi menggebu-gebu.

"loh bukankah warna mata Tuan Raizell sangat mencolok? Warna matanya Merah bukan?? " sela Lauren tiba-tiba.

Axsaro yang teringat sesuatu pun terkejut.

"Astaga!! itu dia!! Mengapa aku tidak menyadarinya???" ucap Axsaro panik.
Kepanikan Axsaro membuat tiga gadis Mixwitch di depannya mengerutkan kening.

"Warna matanya saat masih berumur 17 tahun... " gumam Axsaro masih terdengar jelas.

"apa warna matanya sir??! " ucap Lufi tak sabaran.

"hitam pekat. "

~•°●°•~

"Maaf Yang Mulia, sepertinya mobil ini rusak. Apakah,Yang Mulia tidak apa-apa? "

Melody hanya mengangguk sambil tersenyum tanda ia tidak apa-apa.

"Sepertinya kita tidak perlu memperbaiki mobil ini. " ucap Raizell sambil tersenyum lebar membuat Melody sedikit bergidik ngeri.

"Bukankah lebih baik mati di dekat orang tercinta? " ucapan Raizell membuat Melody menatapnya bingung.

lagi-lagi Raizell mengambil langkah mendekat ke arah gadis bersurai honey itu.

"M-maksudmu?? " ucap Melody merasakan ada yang tidak beres dengan Raizell.

"jangan mendekat!!! " teriak Melody ketika melihat supir kerajaan tiba-tiba terbakar dan berubah menjadi abu.

"kau memang berbeda dengan para anggota keluarga kerajaan yang lain. "

Melody semakin takut ketika sopan santun Raizell hilang seketika.

"Kau!! Siapa kau?!!!! " teriak Melody histeris saat sihirnya tidak bisa dikeluarkan.

Semakin lama badannya semakin sulit untuk di gerakan. Melody mundur beberapa langkah untuk menjauh. Namun kakinya tak bisa bergerak lagi.

"A-pa ya-ng kau i-ingin-kan
d-dariku? " ucap Melody dengan susah payah.

"Ahh ternyata masih bisa bicara. Menarik. " Raizell tersenyum senang dan semakin mendekat ke arah gadis cantik itu.

"Aku selalu penasaran bagaimana ekspresi sang Raja Hitam ketika melihat mayat gadis cantiknya tergeletak di tanah kerajaan hitam sendiri. Bukankah itu menyenangkan? "

Seperti lilin yang meleleh, kulit Raizell pun meleleh digantikan dengab kulit yang berwarna lebih pucat.

Rambut cokelatnya sedikit memanjang dan berubah warna menjadi hitam pekat.

Hanya warna matanya saja yang tak berubah.

Merah darah.

Melody membelalakan matanya. Gadis itu berusaha menggerakan tubuhnya namun usahanya sama sekali tak memberi hasil.

"Aku akan membunuh, satu persatu Crystal Shield,dimulai darimu."

"aku akan merampas kekuatanmu dan seluruh anggota Crystal Shield. Dengan itu aku akan menemukan Crystal Crown. " laki-laki itu tertawa terbahak-bahak.

"Sayang sekali paras secantik ini dimiliki oleh seorang Crystal Shield. "

Alven menciptakan api pada tangan kanannya.

Sesaat sebelum api itu membakar habis tubuh Melody, tubuh Alven lebih dahulu terseret ke belakang.

Absorb barrier berwarna hitam pekat menyelimuti tubuh Melody. Perlahan anggota tubuh gadis cantik tersebut mulai bisa digerakkan.

Senyum haru mengembang pada wajahnya ketika mengenali pemilik barrier ini.

Namun warna barrier yang awalnya hitam pekat semakin lama semakin transparan. Melody mulai panik menyadari sang pemilik absorb barrier dalam bahaya.

Gadis itu melihat Alven yang dengan mudah mencekik leher kekasih yang melindunginya.

Dengan tekad yang bulat, Melody mulai melangkah keluar barrier berusaha membantu Duff yang mulai melemah.

Alven mulai menyadari gerak gerik yang dihasilkan Melody. Dihempaskannya tubuh Duff ke tanah membuat si pemilik tubuh mengerang kesakitan.

Beberapa serangan yang dilontarkan oleh Melody berhasil di tepis dengan mudah oleh Alven. Tubuh gadis itu masih dalam kondisi lemah sehingga kekuatan yang dihasilkan pun tidak sekuat biasanya.

Dengan sisa-sisa kekuatannya Duff berteriak.

"SEKARANG!! "

Sulur dan akar tanaman-tanaman mulai merambat dan menahan Alven pada tempatnya. Tanah yang dipijak oleh Alven pun sudah terangkat membuat keseimbangan laki-laki itu hilang.

Chaelyn keluar dari persembunyiannya dan membawa Melody ke tempat aman.

Petir-petir menyambar ke segala arah sebagai tanda bagi Crystal Shield untuk mundur.

Levin mengarahkan petir tepat pada tubuh Alven. Raja kerajaan Hellmon itu terbatuk-batuk dengan darah mengalir pada sudut bibirnya.

Alven tertawa terbahak-bahak. Iya memotong semua sulur dan akar yang menghalanginya.

"Levin!! Senang bertemu adik kecilku di sini!! "

ucap Alven dengan nada ceria membuat para Crystal Shield kaget mendengar rahasia yang di tutup rapat oleh sang pengendali petir.

"Tak bisakah kau bersikap sedikit dewasa? "

Levin kembali mengarahkan tangannya ke arah Alven. Beberapa petir menyambar-nyambar mengejar tubuh Alven yang dengan lihai menghindari petir tersebut.

"Jadi kau berpihak pada tim musuh? " ucap Alven sinis.

"Aku tak pernah berpihak padamu. " Levin menjawab tak kalah sinis.

Tak berapa lama setelah mengamankan Crystal Shield, Chaelyn keluar dan berjalan ke samping Levin.
Alven menyeringai melihat Chaelyn dan Levin yang kembali berdekatan.

"Ahh, sepertinya ancamanku tidak berpengaruh lagi oleh kekuatan cinta kalian ya? " ucap Alven dengan nada merendahkan.

"Benar. Kau sebuah sampah tak tahu diri yang hanya bisa iri pada apa yang tidak kau miliki."

Perkataan Chaelyn membuat Alven tersulut emosi. Alven mengarahkan tangannya ke arah Chaelyn.

Namun gerakannya terhenti ketika Levin memukul tengkuknya. Alven sempat melupakan kekuatan teleportasi yang dimiliki adik kandungnya itu.

Dengan cepat Alven menciptakan portal menuju kerajaan Hellmon sebelum ia terjatuh ke tanah.

"Sampai jumpa. "

Lagi-lagi Raja Kerajaan Hellmon itu kabur meninggalkan lawannya.

~•°●°•~

Haiii

Jangan lupa meninggalkan jejak dengan vote comment dan follownya.

Tunggu chapter selanjutnyaa yaa..

Jangan pelit2 kasih vote yha 😂

~Viela

Continue Reading

You'll Also Like

829K 81.5K 29
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
Princess Castle By Juni

Historical Fiction

1.1M 158K 58
[SUDAH TERBIT. BEBERAPA PART TELAH DIHAPUS] Putri kastil. Itulah julukan yang diberikan padanya. Seorang putri kerajaan yang keberadaannya tidak dipe...
6.6K 533 13
Setelah kematian Hoshino Ai, Aqua bertekad akan membalaskan dendam nya kepada pelaku yang sebenarnya. Tapi- WARNING: Mengandung adegan bromance!! Cer...
574K 45.8K 33
Anna tidak pernah berpikir bahwa ia bisa bersekolah di akademi elemen yang terkenal itu. Ia tidak tahu mengapa dirinya yang bahkan sangat lemah dalam...