[1] Aileen Dan Aline✨IDR

By Theo-fany

178K 20.7K 3.5K

SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE MOHON MAAF❤ hanya untuk menghindari adanya tindak penyalinan ide doang ko😂, maaf... More

[1] Martabak
[2] Jagung Manis
[3] Iqbaaltai
[4] Iqbaal pindah sekolah-_
[5] Taken melewati permen.
[6] 25²
[7] Untuk yang terakhir kalinya
[8] Double mampuz!
[9] Semesta
[10] Otak gesrek.
Curhatan seorang Nessa.
[11] Temen baru👧
[12] 1st day syuting!
[13] E&
[14] Nyuci Bareng
[15] Basoka siap
[16] Hangoutime!
[17] Happy Birthday Iqbaal!
[18] Makasih dan Maaf
[19] Perang bang bang.
[20] Tahun baru dan hari special
Curhatan seorang Nessa. (2)
[21] Iqbaal!
[22] Serba (Namakamu)
[23] (Namakamu)'s Pov
[24] Bulan
[25] Dia siapa?
[26] Bakso Romantis
[27] Mengatakan yang sejujurnya.
[28] Masuk OTS
[29] Undangan
[30] Inbox
[31] Mata yang buta
[32] (Namakamu) S, Iqbaal I
[34] Pengganggu hadir kembali
[35] Dia itu Zidny apa Vika?
[36] Cerita sindiran, satu telah menyerah
[37] Soal dan Jawaban yang menyindir
[38] Balon sabun dan pengakuan seseorang.
[39] Pengincar baru (Namakamu)?
[40] Tabrakan panas & di balik taman belakang
[41] Surat cerita dari Iqbaal
[42] Putus. iya,sabar.
Curhatan seorang Nessa. (3)
[43] Nyesel
[44] Kakak-adek🎈
[45] Jadi, Aldi itu..
[46] Wish yang langsung terwujud.
[47] Fahri sekolahnya pindah?
[48] Vika dan Angela. Ziko?
[49] Vika tobat
[50] Masih tak percaya
[51] Trolls.
[52] Keluarga Iqbaal dateng ke rumah (Namakamu)._.
[53] Antara sahabat dan Vika.
[54] Iqbaal yang sngat ugh:v
[55] Flashback dan flashback.
[56] Dia kemana?!
[57] Vika memanfaatkan kesempatan × (Namakamu) lupa?
[58] Pacarnya Vika, kan?
[59] 1 nama yang (Namakamu) ingat.
[60] Iqbaal disuruh nginep
[61] (Namakamu) akan mengingat segalanya?
[62]
[63] Fahri?
[64] Hukuman
[65] Khusus Angelacell
[66] Khusus Iq(Nam)
[67] H-7 yeah!
[68] Perasaan yang bahagia&takut
[69] Live Instagram
[70] Rumpi dan ending dari semuanya
Revisi!1

[33] Princess Zidny? Hueq.

2.5K 280 97
By Theo-fany

Selamat membacaa📖📖🎉 (23)

🔰💄👞👟👑👒🎩

🍲Chapter 33🍲
"Bubur special untuk orang yang special."

***

"Permainan apa?" (Namakamu) menatap ke arah tembok yang berada di samping Iqbaal, bukan Iqbaalnya. Iqbaal segera memegang bahu (Namakamu) dan memutarnya 90° agar menghadapnya.

"Gue disini sayang, permainan ahh ah"

Plak.

Alamak, nyesel aku rek. Udah ngebalikin badannya dia biar ngehadep gue. E malah digaplak mulut gue, itu gak ke bagian yang lain. Gak ke mata, dan yang lainnya. Iqbaal membatin.

(Namakamu) tersenyum saat merasa ia benar-benar menampar mulut Iqbaal, lagian mulut kok mesum amat. Dan ia, tambah tersenyum, karna mendapatkan kata-kata yang pas untuk membalas perbuatan Iqbaal. "Kalo lu lelaki brengsek, kita putus."

CEP.

IQBAAL KICEP

"I-iya maap"

***

"Baal, ambilin minum tolong.." ujar (Namakamu) seraya melambaikan tangannya walaupun itu salah. Iqbaal berada di meja belajarnya, tapi ia melambaikan tangannya ke tempat tidur.

Iqbaal menatap (Namakamu) yang tengah melambaikan tangannya itu, "Aelah (Nam), males gue kebawah." Iqbaal menidurkan kepalanya di alas meja belajar (Namakamu).

"Ih! kalo gue bisa ambil sendiri juga, pasti bakal gue ambil sendiri, Iqbaal! Ambilin jajanan juga ya btw," suruh (Namakamu), Iqbaal hanya berdehem, dan menutup bola matanya.

"Baal, gue hauss..." Iqbaal mendengar itu, Iqbaal mendengar suara (Namakamu) yang merajuk seperti itu. Kaki (Namakamu) mulai beranjak berdiri dari sofa 'U' pada kamarnya, dan mulai melangkah keluar, mencoba mengambil sendiri apa yang ia mau.

Iqbaal buru-buru membuka matanya yang pura-pura tertidur dan beranjak menghampiri (Namakamu) yang baru berjalan sampai dekat tangga, lalu menarik pinggul (Namakamu) kembali ke kamar. Untungnya tangganya dekat dengan kamar (Namakamu), jadi nariknya galama-lama sih. Iqbaal mendudukkan (Namakamu) pada tempat tidur nya, "Lu kalo mau bobo, boboan ae, nanti gue kesini ngebawa yang lu minta." ujarnya, lalu kakinya melangkah ke arah pintu balkon kamar (Namakamu), lalu menutupnya dan menguncinya.

(Namakamu) mulai mendengar langkah kaki Iqbaal yang mulai menjauhinya, "Oh iya, jendela balkon gue kunci, takut ada orang asing masuk ke sini." ujar Iqbaal sebelum ia benar-benar meninggalkan dirinya.

'(Namakamu)'s Mine, bukan orang lain. (Namakamu)'s Mine, bukan yang lain.' suara itu mengagetkan (Namakamu) yang tengah ingin tiduran, lalu tangan (Namakamu) mulai meraba tempat tidurnya dan beralih kearah nakasnya. Dan, ia mendapatkan iPhone milik Iqbaal, lalu jarinya mulai menggeserkan panggilan itu ke arah hijau, yang berarti menjawab panggilan.

'Hallo sayang..' Oke, (Namakamu) kaget, ia mulai membiasakan suaranya, mencoba untuk berpura-pura tak kaget.

"Siapa?" tanya (Namakamu) pelan, namun dapat terdengar di seberang sana.

'Kenalin gue, Princess Zidny, Eh lu sape? Pacar gue mane woy?! Cabe lu. Ngerebut pacar orang!' ujar seberang sana dengar mencak-mencak.

"Najis, gue pacarnya. Mau apa lu? Cabe rawit bilang cabe." ujar (Namakamu) kesal, lalu dengan cepat ia mematikan panggilan itu, matanya yang masih tertutup dengan perban pun seperti merasa menariknya untuk ke tempat lain.

***

"Alin, Jidan kangen sama Alin." ujaran seorang anak kecil berkelamin lelaki yang berada tak jauh di depan seorang anak kecil perempuan yang dipanggilnya Alin.

"Jidan? Kamu Jidan?" ujar Alin seraya menahan suaranya yang mulai serak. Lelaki yang bernama Jidan mengangguk, dan tersenyum. Jidan mendekat, tangan lumayan kecilnya mulai membawa Alin ke dalam pelukannya.

Alin memberontak, tangan yang lumayan kecilnya menepis tangan Jidan yang hendak untuk mencoba memeluknya. "Kenapa Jidan dateng disaat Alin baru mau ngelupain semuanya!? kenapa Dan?! Jidan kenapa ninggalin Alin sendirian di Jakarta untuk pergi ke luar negri?" anak perempuan yang saat ini kelas 3 sd ini memang ingin melupakan moment bersama Jidan yang meninggalkannya selama 2 tahun silam.

Jidan menggeleng sembari dengan tangan yang terus memaksa agar Alin ikut masuk dalam pelukannya. "Alin, maafin Jidan. Jidan pergi karna disuruh sama mama papa Jidan, dan Jidan datang karna Jidan kangen Alin-nya Jidan."

"Tapi kenapa Jidan mau-mau aja disuruh ninggalin Alin? Katanya, Jidan gak bisa jauh-jauh dari Alin!" ujar Alin sambil menangkupkan tangannya di kepalanya, menutupi kepala yang diisi oleh bagian muka yang indah dan poni dora lucu oleh tangannya. Lalu, tak beberapa waktu lama, bahu Alin bergetar, memang tak hebat namun gaya taaarik untuk menenangkannya cukup hebat.

"Alin, Jidan mau ke Rumah Nenek, Alin mau ikut gak? Kita mainn sama Aldan lagi." ujar Jidan seraya mendongakkan kepala (Namakamu), dan (Namakamu) mengangguk cepat. Ia paling senang jika bermain bersama Aldan , sang kelinci. Apalagi sama Anal, sang anjing gemesin😍

Pikiran itu terus terbayang di otak cantik (Namakamu). Jujur, ia tak mau kehilangan Jidan yang bertumbuh semakin cepat dan menjadi sahabatnya itu. Fahri. Fahri yang senantiasa menemaninya dan berusaha membahagiakannya, walaupun senantiasa juga gagal untuk membahagiakan (Namakamu) di waktu ia masih kecil, tapi sekarang bukan malah (Namakamu) berbalik membahagiakan Fahri, ia malah menjauh dari Fahri karena Iqbaal telah masuk secara sempurna dalam kehidupannya.

"Hey? Kamu kenapa?" Suara bariton milik Iqbaal terdengar jelas di telinga (Namakamu). Iqbaal balik ke kamar sembari membawa minum serta jajanan yang ada di dapur, serta bubur yang dibuatkannya oleh special dari Iqbaal.

Tangan (Namakamu) mencoba meraih nampan yang mungkin dipakai Iqbaal untuk membawa semuanya. Ia haus, dan memikirkan masa lalunya ia lebih haus. Iqbaal menjauhkan nampan yang ia bawa di nakas, lalu mengambilkan salah satu gelas yang berisi air putih, dan menghentikan tangan (Namakamu) yang masih melayang kesana-kemari mencari air putih.

(Namakamu) meneguk gelas itu setengah habis, lalu tangannya mencoba mengembalikan gelas yang sisa setengah itu ke nakas sebelah kasurnya, dengan bantuan Iqbaal. "Makasih baal" ujar (Namakamu)

Iqbaal mulai mengambil bubur yang masih lumayan hangat dari nampan berpindah ke tangannya. "Makan bubur ya? Ini special dari gue loh." ujar Iqbaal seraya tersenyum sangat lebar ketika melihat (Namakamu) terkekeh dan mencacinya.

"Yekali, lu bisa masak ah, coba dah. Gue mau nyoba!" ucap (Namakamu). Iqbaal menjadikan itu pesawat terbang, sehingga (Namakamu) sedikit lama untuk menghabiskan makanannya.

.....

Setelah menghabiskan makanannya, Iqbaal mengambil iPhonenya yang tergeletak tak berdaya di nakas (Namakamu). Lalu, membukanya, kemarin ia menggagalkan usahanya yang ingin mengunci layar iPhonenya. Alasannya, (Namakamu) paling males kalo pas buru-buru, terus tuh pin buka iPhone ngeganggu. Kan zbl kzl angry marah keganggu kecewa nyesek sakit mampus. Ia membuka kamera iPhonenya dan memfoto (Namakamu) yang masih meminum air dalam gelas yang ia kasih sebelum mengambil iPhonenya.
"Leh ugha masakan lu, oh iya, jadi gue mau nanya, kapan gue ngelepas nih perban?" tanya (Namakamu) ya walopun rada songong si.

"Besok dong!" Tangan Iqbaal bergerak mengambil gelas yang mulai kosong itu, lalu ia meminum gelas lainnya yang berisi susu coklat kesukaannya.

"Oalah, baal. Ini jam berapa si?"

"Sekarang itu, Jamilah kurang sexy"

(Namakamu) mendengus kesal. "Yaya!"

***

Dimas menggaruk tengkuknya marah, tangannya melemparkan Lenovonya gitu saja ke arah kasurnya. "Gue kenapa si, hanya bisa menyayangi yang enggak menyayangi gue balik?" ujarnya kesal.

Bagaimana tidak kesal? Apa kalian tak pernah merasakan itu? Perasaan yang sangat amat menyakitkan, disaat kalian menyayangi seseorang yang tak menyayangi kalian kembali. Tapi kalian sama sekali tak dapat menyayangi oramg yang sayang tulus ke kalian. Rasa untuk ingin memiliki orang yang kalian cinta semakin besar, dan rasa untuk menyakiti orang yang mencintai kalian juga semakin besar. Rasa sayang merubah segalanya, ada yang menjadi lebih indah bahkan ada yang menjadi lebih menyakitkan dari sebelumnya.

"Itu karna lu udah terobsesi sama yang lu sayang, makanya punya doi tuh kayak gue, peka dan gak pernah ngebuat orang-orang nyesel." ujar kakak sepupu Dimas, siapa lagi kalo bukan Bang Christ.

"Sejak kapan lu punya doi ?" tanya Dimas menatap kakak sepupunya dengan heran.

"Sejak gue sama dia bertemu di rumahnya si Billy." Bang Christ tersenyum senang, matanya tak henti-hentinya berbinar. Seperti cewe.

"Billy? Kakaknya Vika? Doi lu sape? Vika?" Dimas kepo banget, plz d.

"(Namakamu)"

"ANJIR! ITU MAH DOI GUE TOLEL! GAK! DIA BUKAN DOI LU." pekik Dimas sembari memukul keras punggung Bang Christ.

Christ menatap Dimas kesal pula, ia balik memukul keras badan Dimas. Bagian lain boleh asalkan jangan kepala, karna ada otaknya. "Wey bego, jelas-jelas (Namakamu) doi gue. Gak! Gue kakak sepupu lu, lu anak bocah ngalah."

Dimas mendengus. "Dimane-mane kakak ngalah sama adek, bego! (Namakamu) aja gamau sama gue, masa dia mau sama abang curut."

"Gue kaka sepupu lu bro, bukan kakak lu. Berarti lu curut dong, gue kan kakaknya, lu curutnye."

Dan, perdebatan itu berhenti di perkiraan jam 17.00, mereka memulai perdebatan kira-kira jam 15.00

***















cabecabean di Indo tu harusnya cecan cecan kek diatas, lah kebanyakan yang buluq;(((

[[Cut Beby Tsabina as (Namakamu) Aline Angela]]

-Jodohnya Iqbaal🍩🍩🍩

gosah protes, protes? dicium Iqbaal.

Continue Reading

You'll Also Like

6.3M 484K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...
547K 20.8K 34
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
30.4M 1.6M 58
SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA - (Penerbitan oleh Grasindo)- DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 2 SUDAH TAYANG di VIDIO! https:...
54.6M 4.2M 58
Selamat membaca cerita SEPTIHAN: Septian Aidan Nugroho & Jihan Halana BAGIAN Ravispa II Spin Off Novel Galaksi | A Story Teen Fiction by PoppiPertiwi...