My Lovely Sister (S1) [COMPLE...

By hejitsmanda

451K 13.4K 774

#1 on Sister Tag (14-07-2020) #2 on SHS Tag (26-06-2020) #54 on Fiksi Remaja Tag (14-05-2018) #95 on Story Ta... More

Prolog
Part 1: Mom Wedding
Part 2 : New Family Member
Part 3 : The Worst Thing I've Ever Heard
Part 4 : WHAT?! HE'S IN MY SCHOOL?!
Part 5 : F(uck)irst Day At School
Part 7 : He Comeback
Part 8 : Unnerved
Part 9 : Confused
Part 10 : Serious or pretend?
Part 11 : Panic Attack
Part 12 : Why you gotta be so rude?
Part 13 :The Bad Day (Part 1)
Part 14 : The Bad Day (Part 2)
Part 15 : Why you always make me angry with you?
PENTING!! BUTUH COMMENT KALIAN PARA READERS TERCINTA:)
Part 16 : Fainted again?
Part 17 : A Little Happiness?
Part 18 : What's Wrong With Me?
Part 19 : A Little Moment
Part 20 : Care About Her
Part 21 : Almost
Part 22 : Bad Feeling (Part 1)
Part 23 : Bad Feeling (Part 2)
Curhatan Author
Part 24 : The New Beginning
Part 25 : Worry Feeling (Part 1)
Part 26 : Worry Feeling (Part 2)
Part 27 : Rio Plan (Part 1)
Part 28 : Rio Plan (Part 2)
Part 29 : What Happen With Rio?
Part 30 : The Fragile Side of Giselle
Part 31 : The Mysterious Message
Part 32 : New Protector For Giselle
Part 33 : That Message Again?
Part 34 : Poison?
Part 35 : Revealed (Part 1)
Part 36 : Revealed (Part 2)
Part 37 : Revealed (Part 3)
Part 38 : The Memory (Part 1)
PENGUMUMAN!! PLEASE READ THIS CHAPTER!!
Part 39 : The Memory (Part 2)
Part 40 : The Investigation (Part 1)
Part 41 : The Investigation (Part 2)
Part 42 : The Investigation (Part 3)
Part 43 : The Investigation (Part 4)
Part 44 : Lead to The Truth
Part 45 : The Truth (Part 1)
Part 46 : The Truth (Part 2)
ANNOUNCEMENT!! Please dibaca!! Sangat penting
Part 47 : The Truth (Part 3)
Part 48 : The Truth (Part 4)
Part 49 : The Truth (Part 5)
Part 50 : The Truth (Part 6)
Epilog

Part 6 : Good Things

13.2K 401 20
By hejitsmanda

⭐️ [NEW VERSION] ⭐️

Mario POV

What's up guys?

By the way, jujur ya aku kaget sama anak-anak di RIS. Mungkin karena anak Jakarta itu anak-anaknya pada up to date, jadi mereka semua bisa langsung share maupun menerima informasi baru dalam hitungan menit saja. Maksudnya apa? Maksudnya adalah kedatanganku di skeolah itu kan sifatnya diam-diam, tidak menarik banyak perhatian. Tapi, entah mengapa seluruh angkatan bahkan kelas tahu namaku dan mereka sampai menobatkan aku sebagai salah satu Most Wanted Guy di RIS.

Hebat banget nggak sih mereka?

Jaman aku di sekolah lama mana ada hal seperti ini. Bila ditanya bagaimana perasaanku setelah dinobatkan sebagai Most Wanted Guy di RIS, pastinya bangga dengan diri sendiri. Apalagi kebangaan itu bertambah saat tahu banyak murid perempuan yang mengidolakanku. Astaga aku mimpi apa semalam, aku bisa diidolakan oleh murid-murid di RIS yang notabene-nya aku belum mengenal mereka semua.

Tidak sampai disitu saja, nama lengkapku pun tertulis di salah satu papan yang ternyata itu adalah papan yang berisikan Most wanted Guy and Girl di RIS. Anak-anak di RIS memang niat sekali bikin papan seperti itu hanya untuk memajang foto beserta nama dari setiap Most wanted Guy and Girl di RIS.

Saat aku sedang mengamati papan tersebut, aku melihat foto Giselle terpajang di sana dan ia ternyata urutan kedua Most Wanted Girl di RIS. Aku tidak menyangka ternyata cewek itu bisa masuk penghargaan seperti ini juga, padahal kalau cowok-cowok sampai tahu temperamen Giselle kayak apa, aku pastikan dari mereka tidak ada yang mau mengidolakan Giselle lagi.

Tapi, jika dilihat-lihat foto Giselle yang terpajang di papan itu, Giselle terlihat cantik bahkan mungkin kalau aku bukan kakak tirinya bisa saja aku terpesona olehnya dan mungkin aku suka dengan—

"Eh, apa-apaan sih, Yo, lo udah gila ya bisa punya pikiran kayak gitu?" ucapku saat tersadar dari lamunan panjangku tentang Giselle.

"Hoy bro, lo yang namanya Mario, ya?" tanya cowok putih berkacamata yang tiba-tiba datang menghampiriku di depan papan MWG&G.

"Yep. Kenapa, bro?"

"Oh, syukur deh gue nggak salah orang."

"By the way, lo?" tanyaku sambil menunjuknya karena nggak mengenal wajahnya sama sekali.

"Oh iya sampe lupa ngenalin diri. Gue Bryan. Ya kalo lo nggak tau gue yang mana, lo bisa liat foto gue ada di situ," ucapnya sambil menunjuk papan MWG&G. Saat melihat kembali, aku menemukan wajahnya di urutan nomor pertama pada list Most Wanted Guy.  

"Oh, dia yang ada di atasku," kataku dalam hati.

"Hahaha becanda. Gini bro, bisa ngomong bentar nggak?" tawar Bryan dengan hati-hati.

"Boleh, bro. santai aja kali. Ya udah, lo mau ngomong apa?"

"Gini, bro, gue liat-liat badan lo tinggi dan keliatan kalo lo pemain basket." Aku pun mengangguk. "Nah, gue mau ajakin lo buat gabung sama tim basket sekolah kita. Gue rasa lo bakal diterima baik sama anak-anak yang lain, apalagi kalo gue liat track and record lo dulu, lo sering main di lomba dan selalu dapet juara terus. Gimana tertarik nggak sama tawaran ini, bro?"

Mendengar tawaran Bryan, aku sempat terbuai. Bagaimana tidak terbuai, aku sangat menyukai basket dan bila aku bisa ikut tim basket di RIS akan sangat bagus untuk masa depanku nanti setelah lulus SMA.

"Okay, Bry, gue ambil. Gue bakal masuk tim kalian. Tapi emang nggak perlu seleksi dulu?" tanyaku penasaran.

"Buat lo, itu nggak perlu lagi karena gue udah ngobrol juga sama coach kita dan dia maunya lo langsung masuk aja tanpa seleksi lagi. Gue sama anak-anak lain juga udah setuju kalo lo bisa langsung main sama kita di setiap pertandingan yang ada. So, gue sebagai kapten periode sekarang, bakal langsung masukin lo ke tim inti. Gue rasa lo baru main sekali, nanti skill lo juga langsung keliatan," kata Bryan meyakinkanku.

"Mantep juga nih tim basket RIS. Nggak mungkin kan gue melewatkan kesempatan ini," ucapku dalam hatiku.

"Oke, bro. Gue bakal join  sama kalian."

"Thanks, Yo. Nanti kalau kita udah mulai aktif latihan, gue bakal hubungin lo."

"Siap, Bry, nanti kabarin aja. Kalo gitu, gue balik ke kelas duluan. See you, bro." Bryan pun mengangguk.

Aku pun berjalan kembali ke kelas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar yang berikutnya. Saat aku sedang berjalan, banyak sekali cewek-cewek dari adik kelas sampai teman seangkatan yang memanggilku atau menyebarkan senyuman mereka untuk melelehkanku.

Sebenarnya, aku tidak begitu suka dengan perhatian ini tapi, karena aku ingin berterima kasih kepada mereka yang sudah membuatku masuk ke dalam MWG, aku pun sesekali membalas dengan sneyum maupun lambaian tangan ke arah mereka.

BRUKKK

"Aw!" Gila ya aku baru satu hari sekolah saja, sudah dua orang yang ku tabrak. Kayaknya benar kalau aku yang jalan tidak pakai mata.

"Eh, sorry-sorry gue nggak sengaja. Aduh salah gue. Sini gue bantu," kataku berusaha membantu orang yang ku tabrak itu. Saat aku hendak membantu, aku tersadar bahwa orang yang ku tabrak adalah perempuan.

"Eh, lo Rio, kan? Murid baru yang udah jadi tren hari ini?" tanya cewek di depanku. Tuhkan, benar bahwa murid-murid RIS sangat cepat menyebarkan informasi baru. Rasanya seluruh warga sekolah ini tahu apa yang sedang terjadi. 

"Iya gue Rio. By the way, sorry banget gue nabrak ya. Nggak tahu kenapa mata gue hari ini kabur banget."

"Ya gapapa, selo aja sama gue. Tapi, lo juga gapapa, kan? Kalo lo gapapa, gue duluan ya lagi buru-buru. Misi," pamit cewek itu sambil berlari menjauh dariku. Setelah cewek itu pergi, aku baru menyadari sesuatu hal.

"Shit! Gue lupa nanya namanya siapa," pekikku frustasi.

*****

Author POV

Saat ini Rio dan Giselle sedang sarapan bersama dengan Herman dan Erica.

"Rio, gimana hari-hari kamu di sekolah, baikkan?" tanya Herman.

"Baik kok, Pa. Temen-temen Rio di sekolah asik-asik jadi gampang berbaurnya," jawab Rio sambil memandang penuh kemenangan kearah Giselle.

"Syukur kalo begitu. Kalo kamu, Sell, gimana? OSIS lancarkan?" tanya Herman kepada Giselle kalai ini.

"Aku juga baik kok, Pa. OSIS juga masih lancar sampe sekarang. Cuman puisng sama tugas dan ulangan yang mulai numpuk aja."

"Syukur juga deh kalo begitu. Ya sudah, cepet sana kalian berangkat. Nanti kalian kena macet lagi di jalan," ingat Herman kepada Giselle dan Rio yang masih menyantap sarapannya.

"Ya udah, kita berangkat dulu ya, Pa, Ma. Oh ya, nanti aku telat pulang ya karna masih ada rapat OSIS nanti," pesan Giselle kepada Herman dan Erica. Herman dan Erica pun mengangguk mengerti.

"Berangkat, Ma, Pa," pamit Rio.

"Hati-hati ya kalian dijalan," pesan Erica saat melihat Giselle dan Rio sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah.

Mulai sekarang, Giselle dan Rio berangkat sekolah bersama. Tapi, Giselle dan Rio mempunyai sebuah rencana agar murid-murid di sekolah mereka tidak mengetahui status mereka yang sebenarnya, yaitu dengan menurunkan Giselle beberapa meter sebelum gedung sekolah sehingga keduanya akan terlihat datang secara terpisah.

"Inget nanti lo turunin gue dipinggir jalan yang trotoar deket Starbucks itu, karna itu tempat yang paling aman," kata Giselle mengancam kepada Rio yang sedang menyetir mobil.

"Bawel nenek lampir!" Giselle melotot tajam kearah Rio.

"Ehh manggil apa lo barusan?!" teriak Giselle di dalam mobil.

"Udah deh lo mending diem aja daripada gue turunin di sini," ancam Rio. Giselle pun seketika diam karena ia tidak mau mengawali harinya dengan berjalan kaki.

*****

Baru menghembuskan nafas lega, tiba-tiba

"Giselle James!" panggil seseorang. Dari suaranya bukan perempuan, melainkan laki-laki.

"Evan jelek, itu lo?! Anjir... gue kangen banget sama lo! Lo kemana aja sih? Dicariin nggak ketemu mulu lo. Jahat lo sama gue, ninggalin gue gitu aja tanpa kabar," kata Giselle sambil memeluk sahabat kecilnya itu.

"Enak aja gue dipanggil jelek. Gue udah ganteng gini ya, Sell. Sorry, Sell, gue nggak bermaksud nggak ngabarin lo cuman gimana ya kemaren lagi emergency aja jadi susah gitu mau ngubungin lo. Lo kan tau kondisi gue kalo lagi hectic kayak apa," jelas Evan yang masih tetap memeluk Giselle dengan erat.

"Van, gue nggak bisa naf-

"Oh iya maaf, Sell, terlalu semangat gue. Anjir... gue kangen banget sama lo dah. By the way, kelas gimana selama gue tinggal, aman nggak?"

"Ya baik-baik aja sih. Cuman gue yang nggak baik ditinggal manusia jelek gue. Untung aja, selama MOS ini gue sama Gina, kan jadi nggak kesepian." Evan mengangguk-angguk.

"Iyalah... kan gue orang yang paling dikangenin sama lo. Ya, gak?" goda Evan sambil menyenggol lengan tangan Giselle.

"Itu tau lo, Van. Yuk masuk kelas deh. Gue mau ngambil barang abis itu mau mulai jagain anak kelas 10 baru. Biasa OSIS sibuk. Hahaha." Evan menjitak kepala Giselle pelan.

"Iya tau dah yang OSIS. Yuk ahh... keburu ketauan guru berdua begini kan nggak baik. Nanti dikira ada apa-apa lagi kita." Evan menarik tangan Giselle berlari menuju kelas mereka.

Tanpa mereka sadari sejak berbincang bersama, banyak pasang mata yang melihat mereka. Salah satunya adalah sepasang mata tajam itu.

*****

[AUTHOR NOTE]

Kalian barusan baca ada yang namanya Evan kan? Nah di atas hanya dikasih penjelasan kalau dia adalah sahabat kecilnya Giselle.

Jadi, nama lengkapnya adalah Giorgio Evantio yang akrab dipanggil Evan. Dia orang Indonesia tapi sempat tinggal di US bersama keluarganya saat masih kecil.

Singkat cerita, dia balik ke Indonesia dan tinggal di Jakarta. Momen inilah menjadi momen pertama Evan sama Giselle ketemu dan jadi temenan, yaitu saat dimana Evan pindah rumah ke perumahan Giselle yang membuat rumah mereka berdekatan. Jadi, letak rumah mereka itu depan belakang gitu letaknya.

Hal ini membuat keluarga Giselle sama Evan jadi dekat. Ditambah lagi, kedua orang tua mereka sudah bersahabat sejak SMA dan mau tak mau, Evan dan Giselle jadi main bersama sejak kecil hingga saat ini bahkan selalu satu sekolah sejak dulu.

*****

HALOOO READERSSS

GILA BERAPA LAMA YAK GUE VAKUM DARI WATTPAD? GILA TUGAS GUE MAKIN BANYAK AJA. ULANGAN JUGA:( KADANG AKU LELAH JADI ANAK SMA:'(

BTW, GIMANA SAMA PART INI? WAH ADA ORANG BARU:) KIRA-KIRA GIMANA YA NANTINYA

STAY TUNE TERUS YA!!
SEMOGA BISA NEXT PART MINGGU INI JUGA:3

SEE YOU

Gisel xx

-30 Januari 2016-

Continue Reading

You'll Also Like

ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2M 109K 59
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
1.6M 14.6K 5
#1 in romance 20/05/2020 [SPIN OFF ANTARIKSA] Dalam hidup seorang Yudhistira Sabhara kata cinta hanyalah sebuah lelucon tidak penting. Kejadian yang...
1K 240 59
Masa depan yang begitu menyeramkan untuk seluruh umat manusia, kawanan Amo datang dan membuat banyak manusia menjadi kehilangan kesadaran atas diriny...
2.7M 155K 39
DILARANG PLAGIAT, IDE ITU MAHAL!!! "gue transmigrasi karena jatuh dari tangga!!?" Nora Karalyn , Gadis SMA yang memiliki sifat yang berubah ubah, kad...