My Lovely Sister (S1) [COMPLE...

By hejitsmanda

451K 13.4K 774

#1 on Sister Tag (14-07-2020) #2 on SHS Tag (26-06-2020) #54 on Fiksi Remaja Tag (14-05-2018) #95 on Story Ta... More

Prolog
Part 1: Mom Wedding
Part 2 : New Family Member
Part 3 : The Worst Thing I've Ever Heard
Part 5 : F(uck)irst Day At School
Part 6 : Good Things
Part 7 : He Comeback
Part 8 : Unnerved
Part 9 : Confused
Part 10 : Serious or pretend?
Part 11 : Panic Attack
Part 12 : Why you gotta be so rude?
Part 13 :The Bad Day (Part 1)
Part 14 : The Bad Day (Part 2)
Part 15 : Why you always make me angry with you?
PENTING!! BUTUH COMMENT KALIAN PARA READERS TERCINTA:)
Part 16 : Fainted again?
Part 17 : A Little Happiness?
Part 18 : What's Wrong With Me?
Part 19 : A Little Moment
Part 20 : Care About Her
Part 21 : Almost
Part 22 : Bad Feeling (Part 1)
Part 23 : Bad Feeling (Part 2)
Curhatan Author
Part 24 : The New Beginning
Part 25 : Worry Feeling (Part 1)
Part 26 : Worry Feeling (Part 2)
Part 27 : Rio Plan (Part 1)
Part 28 : Rio Plan (Part 2)
Part 29 : What Happen With Rio?
Part 30 : The Fragile Side of Giselle
Part 31 : The Mysterious Message
Part 32 : New Protector For Giselle
Part 33 : That Message Again?
Part 34 : Poison?
Part 35 : Revealed (Part 1)
Part 36 : Revealed (Part 2)
Part 37 : Revealed (Part 3)
Part 38 : The Memory (Part 1)
PENGUMUMAN!! PLEASE READ THIS CHAPTER!!
Part 39 : The Memory (Part 2)
Part 40 : The Investigation (Part 1)
Part 41 : The Investigation (Part 2)
Part 42 : The Investigation (Part 3)
Part 43 : The Investigation (Part 4)
Part 44 : Lead to The Truth
Part 45 : The Truth (Part 1)
Part 46 : The Truth (Part 2)
ANNOUNCEMENT!! Please dibaca!! Sangat penting
Part 47 : The Truth (Part 3)
Part 48 : The Truth (Part 4)
Part 49 : The Truth (Part 5)
Part 50 : The Truth (Part 6)
Epilog

Part 4 : WHAT?! HE'S IN MY SCHOOL?!

16K 453 7
By hejitsmanda

[NEW VERSION]

Sudah hampir sebulan Giselle libur sekolah dan hari ini Giselle harus kembali ke rutinitasnya kembali, yaitu bersekolah sebagai murid kelas 11 di Royal International School.

"Ma, Giselle berangkat ke sekolah dulu ya! Udah telat nih!" seru Giselle yang berlari dari kamarnya menuju keluar rumah.

"Sayang, kamu naik apa berangkatnya? Kamu nggak bareng Rio?" tanya Erica.

"Aduh, Ma, nggak usah deh, aku naik bus aja. Aku kan OSIS, Ma... Hari ini mau nge-mosin siswa baru di sekolah!" pekik Giselle yang benar-benar meninggalkan rumahnya tanpa sarapan apapun.

Sesampainya di sekolah, ia langsung menuju ke ruang OSIS tempat dimana para OSIS berkumpul. Giselle adalah salah satu anggota OSIS Royal International School dan pada hari ini, dia bersama teman-teman OSIS-nya akan bertugas membimbing MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru) pada hari ini.

"Aduh, Sell... Untung lo nggak telat. Lo telat, mati lo sama Kak Edward," seru Gina, sahabat Giselle sejak SMP sekaligus partner-nya di OSIS.

For your information, Kak Edward atau lengkapnya Edward Christian Susanto adalah Ketua OSIS di sekolah Giselle. Ia terkenal dengan orang yang disiplin, tegas, berwibawa, dan tidak suka dengan orang yang terlambat.

Maka dari itu, anak-anak OSIS di Royal International School, semuanya sangat disiplin dan teratur, kecuali Giselle hari ini yang hampir saja terlambat karena pikirannya yang tidak tenang karena masih memikirkan perihal tentang Rio yang akan bersekolah di tempatnya.

"Iya, Gin... Ya ampun gue lupa hari ini masuknya... Mana, mama hampir nyuruh gue berangkat sama cowok itu lagi. Ih... yang ada makin telat gue," cerocos Giselle. Mendengar perkataan Giselle, Gina langsung melirik ke arah sahabatnya itu dengan tatapan bingung.

"Cowok tengil? Siapa tuh? Pacar lo? Eh, sejak kapan lo punya punya pacar, ya? Wait, jangan-jangan-" tanya Gina penuh rasa penasaran. Giselle tercekat. Ia baru sadar jika dirinya telah membocorkan rahasia keluarga barunya.

"Ha?! Pacar? Siapa yang punya pacar sih... Bukan Gina, maksud gue saudara gue. Gue punya saudara dan dia lagi nginep di rumah gue. Tapi, dia tuh tengil banget anaknya. Jadi, gue tuh males banget liat mukanya, mana tadi pagi nyokap gue suruh dia yang nganter gue ke sekolah. Kan nggak mau gue. Gitu Gina cantik..." jawab Giselle sambil tertawa agar menutupi kebohongannya.

Gina pun mengangguk mengerti. "Oalah gitu... gue kira lo punya pacar beneran, Sell. Kalau sampe punya, cerita-cerita ya. Awas, kalo lo nggak cerita-cerita," perintah Gina pada Giselle sebelum keduanya mulai bersiap untuk berhadapan dengan para murid baru Royal International School.

*****

Mario POV

"Sayang, bangun yuk. Udah hampir waktunya sekolah. Kamu siap-siap gih, mama buatin dulu sarapannya," kata mama membangunkanku yang masih nyaman di kasur.

"Iya, Ma, Rio bangun. Ma, emang hari ini Rio bisa sekolah? Seragam sama buku Rio bukannya belum dapet ya?"

"Kamu pasti belum cek lemari baju kamu ya? Kemarin mama sudah ambil seragam sama buku kamu. Nah, sekarang kamu tinggal pake dan tinggal siapin buku kamu sesuai jadwal kelas kamu. Oh ya kamu nanti masuk kelas 12 IPS 1 ya, Sayang. Jangan sampai salah," kata mama. 

"Oke, Ma, Rio mandi dulu," kataku sambil berjalan menuju kamar mandi. Setelah mandi, aku langsung bersiap menyiapkan buku-buku pelajaran untuk kelas hari ini.

Setelah semua beres, aku turun ke lantai bawah untuk sarapan. Di ruang makan hanya terlihat papa sama mama, Giselle kemana ya?

"Eh, ngapain aku malah mikirin Giselle sih. Enggak guna banget aku mikirin dia," batinku.

"Pagi, Ma, Pa," sapaku saat hendak duduk di meja makan.

"Pagi Rio. Kamu sarapan dulu, habis itu papa anter kamu sampai sekolah. Habis itu, kalau besok kamu mau nyetir sendiri, silakan," kata papa kepadaku.

"Oh ya Rio, kamu jangan lupa nanti kamu ke ruang kepala sekolah dulu," kata mama mengingatkan. Aku pun mengangguk patuh. Setelah menghabiskan sarapan, aku  pamit dengan mama dan mengikuti papa untuk pergi ke sekolah.

Ternyata tidak butuh waktu lama untuk sampai di sekolah. Aku segera turun dari mobil dan mencari letak ruang kepala sekolah berada. Saat aku berjalan di koridor, semua pasang mata melihat ke arahku. Huft, selalu kayak gini setiap aku pindah ke sekolah baru. 

Sebenarnya, aku tidak suka jika keadaan seperti ini dan satu kata yang terlintas di benakku, yaitu risih. Terlalu lama bergulat dengan pikiran sendiri, ruang kepala sekolah ternyata sudah ada di depan mata. Aku pun mengetuk pintu dan segera masuk.

"Permisi, Mam."

"Ya, ada yang bisa, Mam, bantu?"

"Saya Mario Reynaldo, murid baru di kelas 12 IPS 1, Mam," kata gue ke kepala sekolah yang belum kuketahui namanya itu.

"Ohh kamu Mario. Baiklah, selamat datang di Royal International School. Perkenalkan, saya Mam Susan, kepala sekolah di Royal International School." Aku pun mengangguk mengerti.

"Baiklah kalau begitu, mari ikut, Mam, ke kelas baru kamu," kata Mam Susan. Aku pun mengikuti Mam Susan dan ketika melewati lapangan outdoor, aku melihat Giselle yang sedang memerintah murid-murid baru untuk berbaris dengan rapi.

"OSIS? Hebat juga tuh anak. Pantes aja kalo suruh teriak, suaranya nggak pernah habis," batinku sembari berjalan terus menuju kelas.

"Okay Mario, ini kelas kamu. Kamu tunggu guru pelajaran pertama ya, sebentar lagi beliau akan datang. Saya tinggal dulu kalo begitu," pamit Mam Susan.

"Thank you, Mam," kataku sambil membungkuk hormat memberi salam. Aku pun berdiri agak lama di depan kelas. Aku bingung kenapa guru pelajaran pertama tak kunjung datang. Lalu, bagaimana nasibku yang tidak bisa masuk kelas karenanya?

BRUKKKK

"Kenapa lagi hari ini? Lo kenapa sih, Yo, pake nabrak orang segala di hari pertama sekolah?" batinku sembari menolong orang yang ku tabrak.

"Aduh sorry-sorry gue nggak sengaja. Sini gue bantuin," kataku kepada sosok yang sedang kubantu untuk berdiri.

"Iya gapa-Elo? Ngapain lo di sekolah gue?!" seru orang itu. Mendengar jeritan khasnya, aku bisa langsung menebak siapa sosok itu. Siapalagi kalau bukan Giselle James, adik tiriku yang luarbiasa menyebalkan itu.

"Lo lupa, kalo mulai sekarang gue sekolah di tempat lo, hmm...? By the way, kalo jalan liat pake mata, jangan pake dengkul. Kan gini jadinya, lo narak orang, mana nggak pake minta maaf lagi." kataku kepada Giselle.

"Sorry, gue nggak anggep lo ada soalnya dan gue nggak peduli lo mau beneran sekolah di sini atau enggak. Inget ya, jangan ajarin gue! Gue nggak butuh ditegur sama lo, so mind your business, okay?By the way juga, bukan gue yang nggak liat jalan tapi lo yang coeg di tengah jalan kayak kambing ilang! Gue lagi buru-buru, jadi lari dan lo ngalangin jalan gue, ngerti?!" tutur Giselle sambil pergi meninggalkanku yang masih diam mematung mendengar kata-katanya.

"Sialan nih anak manggil aku kambing coeg?! Bener-bener nih anak!" batinku dengan marah.

"Apa lo katain gue kambing coeg? Kampret ya lo! Awas aja lo, Sell, gue nggak akan tinggal diem. Lo katain gue kambing lagi, abis lo di rumah!" seruku memandang Giselle dengan tajam.

"Sell! Kok lo lama banget sih udah ditungguin juga sa- Eh siapa nih, Sell?" kata murid cewek yang tiba-tiba menghampiri Giselle.

"Cuman orang nggak penting kok, Gin. Biasa fans, caper sama gue sok nabrak-nabrak orang lagi buru-buru," sahut Giselle dengan tajam.

"Apa kat-"

"Ya udah yuk, Gin, cabut udah dicariin Kak Edward kan? Yuk, nggak usah diurusin si orang tengil macam dia itu," dengus Giselle pergi meninggalkanku dengan emosi yang masih memuncak.

*****

Author POV

Setelah pergi meninggalkan Rio, Gina masih terus bertanya pada Giselle perihal siapakah murid lelaki itu. "Sell, kasih tau deh tadi itu siapa. Kok baru pernah liat ya? Murid baru? Ganteng ihhh!!"

"Idihh ganteng darimana sih, Gin. Adanya dia itu species cowok paling nyebelin yang ada di muka bumi ini. Anti banget deket sama dia. Huh, rasanya pengen musnahin dia dari muka bumi ini tau nggak!" bela Giselle yang tak kuasa  mendengar Gina memuji Rio.

"Eh jangan gitu loh, Sell. Tau-taunya, nanti dia jadi Most Wanted Guy di sekolah ini. Wah bakal sama ya kayak lo ya. Most Wanted Guy sama Girl ketemu terus jadian deh... Wahh novel banget. Cucok juga kalian," seru Gina menghayal dalam pikirannya.

Giselle pun menoyor kepala Gina. "Eh, jangan ngaco lo, Gin! Nggak mungkin banget gue mau sama orang kayak dia, o to the gah OGAH! Yuk ah, balik ke kelas. Nanti bisa mati kita kalau ketahuan Kak Edward belum bimbing begini," seru Giselle berlari bersama Gina menuju ke kelas siswa baru yang mereka bimbing bersama.

*****

HALOOO GUYSSS

MAAF YA BARU BISA UPDATE!!

BARU AJA IDE LANCAR BUAT PART INI:(

MAAF YA SUDAH MENUNGGU SETAHUN LAMANYA WKWKKW

TAPI BTW GIMANA DAPET FEEL AURA KEBENCIAN DIANTARA GISELLE SAMA RIO GAK??

MOGA-MOGA DAPET YA:)

Btw, ini udah hari ke-3 di tahun 2016!! YEAYYY🎉🎉

Oh ya besok pada masuk ya?? Puk puk ya. Btw, gue belom masuk dong:) Masuknya masih hari kamis WKWKKW🙈✌🏻️

Oh ya gimana suka sama cover barunya ga?? Wkwkkw. Gue baru aja dapet tempat edit cover yang bagus jadi ya gini deh:3

Okay yang mau next part, comment okay? Votenya juga!!

Okayy byeee

Gisel xx

-3 Januri 2016-

Continue Reading

You'll Also Like

1.6M 14.6K 5
#1 in romance 20/05/2020 [SPIN OFF ANTARIKSA] Dalam hidup seorang Yudhistira Sabhara kata cinta hanyalah sebuah lelucon tidak penting. Kejadian yang...
5.3M 228K 54
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
MERAPI By Aing Indah

Teen Fiction

2.4M 285K 35
Merapi itu toxic. Dan Airin itu munafik. Merapi selalu berlaku kasar pada Airin, sedangkan Airin selalu tersenyum menantang dan bersikap seolah-olah...
193K 6.1K 32
[NOTE: judul sebelumnya "Cinderella"] Azura Bertilda, gadis ceria dan polos yang sangat terobsesi dengan Cinderella, ia mengimpikan kisah cinta seind...