"Baik semuanya, dengarkan Mr terlebih dahulu."
Pagi itu semua siswa tampak sangat semangat mengenai tugas yang akan mereka kerjakan, dan mereka semua langsung berkumpul dengan teman sekelompok mereka sambil membicarakan rencana mereka.
"Aku benar-benar tidak sabar."
"Kamu mau lihat kekuatanku nanti?"
"Ahh... Aku takut dengan monster apa yang akan keluar."
Melihat semua siswa tampak sangat heboh, Mr Diego menggunakan kekuatannya agar semuanya dapat memperhatikan apa yang mau dia sampaikan.
"Ekhem.. Bapak tahu kalian sangat semangat untuk tugas ini, tetapi kalian harus tahu kalau ini bukanlah sebuah tugas yang biasa."
"Hmm? Bukankah kita hanya akan masuk ke dungeon kelas 10 Mr?"
"Tentu saja... tetapi dungeon ini bukanlah sesuatu yang bisa kalian takhlukan dengan mudah."
Semua siswa yang daritadi masih berbicarapun akhirnya diam untuk mendengarkan penjelasan Mr. Diego.
"Dungeon kelas 10 ini hanya akan dipenuhi dengan monster tipe daun. Monster ini suka bersembunyi dengan tumbuhan-tumbuhan yang lain, jadi berhati-hatilah."
Di saat Mr Diego masih menjelaskan dungeon itu, Bassan tiba-tiba berbisik ke telinga Randall.
"Hey Randall kelompok kita kurang 1 orang mau ajak siapa?"
"Huh.. 1 orang? Hmm.. Bagaimana jika anak itu." Kata Randall sambil menunjuk seorang anak yang memiliki kekuatan kegelapan di kelas itu.
"Oshun?"
"Ya apakah dia sudah punya kelompok?"
"Sepertinya tidak, lagian jika dia punya, aku yakin dia tetap mau sekelompok dengan kita."
"Huh kenap-?"
"Tentu saja, karena aku ada di kelompok ini."
"Ih..."
"Apa-apaan reaksimu itu."
Setelah mengatakan itu, Bassan menggunakan bunga esnya yang sangat kecil dan meniupnya ke leher Oshun.
*brr*
"A-apa itu..." Oshun terkejut merasakan sesuatu yang sangat dingin menyentuh lehernya.
"Ah Oshun, jadi begini... Apakah kamu sudah punya kelompok?"
"Belum.."
Mendengar itu, Bassan langsung tersenyum dan mulai merangkul Oshun.
"Baguslah kalau begitu, bagaimana jika kamu masuk kedalam kelompok kami?"
"Umm.. Kami?"
Randall yang daritadi diam akhirnya mengulurkan tangannya dan menunjukkan sebuah wajah yang sangat ramah.
"Namaku Randall, semoga kita dapat bekerja sama."
"R-randall?! Pangeran Kartis?? Ah oh tentu saja pangeran... Namaku Oshun.. Aku sangat terhormat bisa bersekelompok dengan kamu..."
"Tidak usah canggung, kan kita sudah menjadi teman sekelompok."
"Bagaimana bisa aku..."
"Tenang saja, mulai sekarang panggil aku Randall saja."
"... Baiklah Randall..." Kata Oshun sambil menjabat tangan Randall.
Sejak dulu Oshun tidak pernah mempunyai teman karena dia bukanlah anak seorang bangsawan, tetapi dia bisa masuk ke dalam akademi Aysndellim ini dengan semua hasil kerja kerasnya.
Meskipun tidak memiliki teman, dia tetap rajin mengikuti semua kegiatan yang ada di akademi itu,
Dia tidak menyangka.. Seseorang seperti Randall, seorang pangeran, mau berteman dengannya. Hatinya sangat gembira setelah mereka berjabat tangan.
"Jadi anak-anak apakah kalian sudah mengetahui kekuatan apa saja yang bisa kalian pakai saat melawan seekor monster?"
"Kekuatan Elemental Mr." Jawab murid terpintar di kelas tersebut, Gard.
"Benar sekali Gard jika kalian mau mengalahkan seekor monster kalian harus menggunakan kekuatan elemental kalian."
'Elementalku daun apakah aku bisa mengalahkan seekor monster?'
Melihat Randall sedang mencemaskan sesuatu, Bassan tersenyum dan berkata.
"Kamu tidak perlu khawatir aku akan membekukan monsternya sampai mati kamu hanya perlu melihat saja."
"Melihat saja? bukankah itu artinya aku tidak berguna?"
"Kebanyakan elemen daun tidak memiliki kekuatan elemental untuk serangan, tetapi mereka memiliki kekuatan elemental tipe penyembuhan atau perlindungan."
Mendengar jawaban Bassan, Randall mulai berpikir 'ya kalau inginmu begitu aku sih senang aja karena tidak perlu membunuh monster tersebut secara langsung.'
"Karena kalian akan berburu monster saya akan menjelaskan monster yang akan kalian buru."
Kata-kata Mr Diego membuat seluruh siswa duduk dengan tegak dan fokus untuk mendengarkan.
"Monster pertama yang kalian buru adalah 'Leaf Glob' monster ini adalah monster yang paling mudah untuk diburu saat ini."
Mendengar kata 'Leaf Glob' membuat para elementalis api mulai tersenyum sedangkan Randall yang melihat mereka tersenyum mulai merinding.
"Kelemahan monster ini ada di daun yang berada di atas kepalanya, jika kalian menghancurkan daunnya monster itu akan menjadi debu."
"Permisi Mr tapi jika kita membekukan daunnya apakah monsternya juga akan mati?" Tanya Bassan.
"Iya mereka akan mati, karena daun tersebut adalah alat pernafasan monster tersebut agar monster tersebut dapat terus hidup."
Jawaban tersebut membuat Bassan tersenyum dengan puas.
"Baiklah kita akan mulai apakah sudah ada yang membuat kelompok?"
Bassan mengangkat tangannya saat mendengar pertanyaan Mr. Diego.
"Saya pak."
"Baik sebutkan nama anggota kelompok kalian."
"Bassan, Randall, Oshun."
Nama-nama tersebut membuat tatapan para murid tertuju pada Bassan, karena Bassan mau mengajak Randall kedalam kelompoknya. Bassan tahu apa arti dari tatapan mereka.
Tatapan mereka seolah-olah mengatakan bahwa 'apa?! Pangeran tidak berguna itu masuk ke dalam kelompok orang kuat! Sungguh beruntung.'
'Sebuah kelompok dengan orang terkuat dan juga terlemah, benar-benar menarik..' kata salah satu murid di sana.
"Apa kalian lihat-lihat!?" Kata Bassan sambil melihat semua siswa di kelasnya.
Randall yang tidak paham apa yang sedang terjadi hanya diam saja.
"Baiklah kelompok selanjutnya."
* * *
"Oke karena semua sudah masuk ke dalam daftar kalian kuberi waktu 30 menit untuk mendiskusikan rencana kalian bersama rekan kelompok kalian, setelah itu pergilah ke gerbang timur dari situ aku akan membagi lorong yang akan kalian masuki."
Semua murid langsung keluar dari kelas dan mencari tempat untuk mendiskusikannya.
* * *
"Jadi apa yang akan kita lakukan saat monsternya keluar?" Tanya Oshun
"Aku akan membekukan semuanya santai saja." Jawab Bassan dengan percaya diri.
"Bukankah mana mu terbatas?" (Mana adalah sumber dari kekuatan elemental).
"Aku bisa menghematnya jika aku membidik daunnya langsung."
Mendengar jawaban itu Oshun hanya mengangguk dengan cemas.
"Sebentar ya aku ke toilet dulu." Kata Randall.
"Ya." Jawab Bassan sambil sedang memikirkan rencana terbaik untuk mengalahkan monster tersebut.
* * *
Saat sedang di kamar mandi dia memanggil sebuah orb hijau.
*Halo Rahel Sudah lama tidak bertemu!!!*
Orb tersebut bingung karena melihat wajah Randall yang tampak cemas.
*Apakah ada masalah?*
"Menurutmu?"
Orb tersebut semakin bingung mengapa dia dipanggil.
"Hey orb uhh maksudku randall yang asli, kekuatan elemental apa saja yang ada di dalam tubuh ini?"
Randall yang asli atau orb akhirnya tahu apa yang ingin ditanyakan Rahel dan orb tersebut tersenyum.
"Kamu belum memberiku informasi tentang kekuatanmu jadi aku ingin tahu."
*Salah satu kekuatanku adalah 'Instant Heal'.*
'Instant heal?' mendengar kata-kata tersebut membuat Randall tersenyum karena sudah bisa membayangkan skill tersebut.
*Tetapi setelah memakai kekuatan tersebut kamu akan pingsan karena kehabisan Mana.*
Mendengar itu senyuman Randall langsung hilang dan mimpinya hancur.
"Omong kosong macam apa itu!"
To be continued