REGA

由 Florian01

161K 13.9K 622

⚠️WARNING : Cerita ini banyak mengandung kata-kata kasar dan ada beberapa adegan yang tidak pantas untuk diti... 更多

AWALAN
S A T U
D U A
T I G A
PENGENALAN TOKOH
E M P A T
L I M A
E N A M
T U J U H
D E L A P A N
S E M B I L A N
S E P U L U H
S E B E L A S
D U A B E L A S
T I G A B E L A S
E M P A T B E L A S
L I M A B E L A S
E N A M B E L A S
T U J U H B E L A S
D E L A P A N B E L A S
S E M B I L A N B E L A S
D U A P U L U H
D U A S A T U
D U A-D U A
D U A T I G A
D U A E M P A T
D U A L I M A
D U A E N A M
D U A T U J U H
D U A D E L A P A N
D U A S E M B I L A N
T I G A P U L U H
T I G A S A T U
T I G A D U A
T I G A - T I G A
T I G A E M P A T
T I G A L I M A
T I G A E N A M
T I G A D E L A P A N
T I G A S E M B I L A N
E M P A T P U L U H
E M P A T S A T U
E M P A T D U A
E M P A T T I G A
E M P A T- E M P A T
E M P A T L I M A
E M P A T E N A M
E M P A T T U J U H
E M P A T D E L A P A N
E M P A T S E M B I L A N
L I M A P U L U H
L I M A S A T U
L I M A D U A

T I G A T U J U H

1.5K 121 12
由 Florian01

🔥HAPPY READING🔥

•••

Malam telah berganti pagi, kini Lauren sedang berada di meja makan bersama Chandra.

“Gue berangkat duluan ya, Lo berangkat sendiri gak apa-apa kan?” tanya Chandra memastikan Lauren.

Lauren hanya mengangguk sembari mengunyah roti coklatnya dengan santai.

“Kalo gitu gue cabut dulu,” pamit Chandra mengusap lembut kepala Lauren.

Chandra keluar dari rumah menuju motornya yang telah terparkir di halaman rumah dan kemudian ia pun berangkat.

Sementara Lauren masih sibuk dengan sarapannya, setelah kepergian Chandra, Lauren mendengar suara deru mobil berhenti di rumahnya. Lauren yang merasa bingung pun langsung keluar untuk melihat siapa yang menghentikan mobilnya di halaman rumah miliknya.

Saat di lihat Lauren membulatkan matanya karena kedatangan Alendra. Ya, Alendra kenapa pria itu datang ke rumahnya pagi-pagi seperti ini?

“Ngapain lo ke sini?” tanya Lauren bingung.

“Aku mau berangkat bareng sama kamu.”

“Gue gak mau! Gue bisa berangkat sendiri.” tolak Lauren.

“Aku maksa kamu dan kamu gak boleh nolak my princess.”

Lauren berpikir sejenak. “Ya udah gue ambil dulu, lo tunggu di sini.”

Alendra mengangguk sambil tersenyum. Lauren pun masuk ke dalam rumah untuk mengambil tasnya.

•••

Dilain tempat. Saat ini Chandra sudah sampai di sekolah bersama teman-temannya tidak lupa pula dengan Rega yang tidak biasanya pria ini datang sangat pagi.

“Gue semalam ketemu si, Ale.” ucapnya itu berhasil membuat lima pria itu menghentikan langkah kakinya.

“Serius lo?” tanya Abi.

Chandra mengangguk. “Iya, gue ketemu dia di tukang sate, gue sama dia hampir berantem. Tapi untungnya Aure bisa nahan gue,” jelasnya membuat lima pria itu semakin bingung.

“Wait-wait,” Ali berpikir sejenak. “Jadi intinya Lo sama sepupu lo itu ketemu si bajingan di tukang sate?” tanya Ali.

Chandra hanya mengangguk.

“Kenapa lo gak bilang gue?” tanya Rega.

“Eh, asal lo tau ya sepupu gue kirim chat ke lo buat temenin dia makan malam, tapi gak lo gak bales chatnya sama sekali, jangankan di bales di read aja enggak.” sarkas Chandra.

•Flashback on•

Selama di perjalanan Lauren hanya diam sambil menatap kearah ponselnya. Chandra yang merasa sepupunya itu mendadak menjadi pendiam ia pun langsung membuka pembicaraan.

Kenapa lo gak minta temenin sama si bos?” tanya Chandra menoleh kearah Lauren.

Udah gue di chat tapi gak di bales, jangankan di bales di read aja enggak.

Chandra yang mendengar itu pun langsung menghentikan stir mobilnya.

Mungkin si bos lagi sibuk makanya dia ga bales chat lo. Udah makan sama gue aja kebetulan gue juga laper,” Chandra terkekeh mencoba untuk mencairkan suasana.

Lauren hanya membalas dengan anggukan kecil, kemudian Chandra pun kembali melajukan stior mobilnya.

•Flashback off•

“Lo ada dimana Ga? saat dia lagi butuh tapi lo gak ada. Bukannya lo di suruh bang Gerald buat jaga dia, Tapi mana tanggung jawab lo itu?” tanya Chandra emosi.

Pertanyaan Chandra mampu membuat Rega hanya diam ia tahu bahwa ia salah.

“Asal lo tau ya, gue sebenarnya gak mau terlibat sama masalah ini tapi karena bang Gerald sepupu gue dan Lauren juga sepupu gue, mau gak mau gue harus pindah ke Indonesia demi jaga sepupu gue. Padahal di sini yang punya tanggung jawab penuh itu lo.” ucap Chandra dituju untuk Rega, berbeda halnya dengan anggota inti The Victor pun merasa tersindir dengan kalimat tersebut.

Rega menarik kera seragam Chandra membuat ke empat temannya itu terkejut mereka takut ada perkelahian antara keduanya.

•••

Berbeda dilain tempat. Dua remaja tengah berada diperjalanan menuju ke sekolah.

“Kamu gak takut ketahuan selingkuh?”

Mata Lauren membulat. “Heh gue gak selingkuh ya, jangan ngaco!”

Apa benar Lauren tidak selingkuh?

“Kamu berangkat sekolah bareng aku, terus gak izin dulu sama pacar kamu, apa itu bukan selingkuh namanya?” Alendra terus saja menggoda Lauren, Alendra berusaha untuk membalikan keadaan seperti dulu.

“Gue sama lo gak lebih dari sekedar mantan!” Kalimat itu mampu menusuk hati Alendra.

Pria itu hanya terkekeh, menahan sakit dan berusaha bersikap tenang. Alendra melirik jalanan sekitar lalu memberhentikan mobilnya.

“Eh jangan macam-macam lo ya!” ujar Lauren saat melihat mobil berhenti di tengah jalanan yang sepi.

“Cobain deh, kamu masih suka coklat kan?” Alendra menyodorkan sebatang coklat dan diterima senang hati oleh Lauren.

Pria itu samar-samar menampilkan senyuman miring, gadis cantik ini yang kini sedang duduk bersamanya nampak santai, ini semua sesuai dengan rencananya.

Lauren tidak sadar bahwa Alendra sedang membawanya ke dalam masalah. Kita lihat saja, apa yang terjadi selanjutnya.

•••

Seorang pria berlari tergesa-gesa untuk menghampiri ke-enam pria yang bersitegang.

“Bos gawat bos!”

“Kenapa, Dam?” tanya Abi.

“Chan tadi gue lihat sepupu lo berangkat bareng sama Alendra.” ujarnya membuat Rega melepaskan cengkraman tangannya dari kera Chandra.

“Lo serius?” tanya Chandra.

Damian mengangguk.

“Sial! Lagi dan lagi kita kecolongan!” ujar Abi menonjok dinding.

“Ini semua tejadi karena lo,” Chandra menunjuk kearah Rega.

“Udah Chan ini bukan waktunya buat berantem,” Erik melerai pertikaian tersebut.

“Ge, lacak GPS Lauren sekarang!” pinta Chandra pada Geo.

Geo mengangguk. Geo sebenernya sedari tadi menahan marah karena sikap Rega yang memang akhir-akhir ini telah berubah.

Geo yang paham soal IT pun langsung melacak GPS terakhir milik Lauren melalui ponsel miliknya.

“GPS terakhirnya dari rumah sekarang dia lagi jalan menuju sekolah, tapi dia gak lewat jalan biasa anak-anak Lavendra lewat seharusnya lewat ke kanan bukan ke kiri.” jelas Geo.

“Itu artinya dia muter lewat SMA kencana?” tanya Erik.

Geo mengangguk membuat Rega langsung menuju ke parkiran yang di ikuti para anggotanya.

•••

Kedua remaja tersebut pun belum sampai ke sekolah padahal jam telah menunjukkan pukul 08:00 pagi.

“Lo tumben banget ngajakin gue bareng?” Gadis itu bertanya tanpa menghentikan aktivitas memakan coklatnya.

Alendra menoleh kearah gadis itu.

“Aku cuma mau bilang, kamu makin cantik, aku suka kamu.” ujar Alendra.

Lauren hanya menanggapi dengan senyuman kecil, hatinya tidak merasakan bahagia saat Rega yang melakukan hal tersebut. Jika dekat dengan Rega hatinya berdegup dengan kencang, namun tidak dengan Alendra.

“Nyesel kan lo ninggalin gue?” sinis Lauren lalu mengatur posisi duduk, saat ini ia tidak merasa nyaman.

Alendra bergumam. “Nyesel banget, andai kalau dulu aku gak pergi, mungkin aku sama kamu masih pacaran.”

Gadis itu tertawa. “Itu sih maunya lo!” Lain di mulut, lain di hati. Sebenarnya gadis itu menginginkan keadaan seperti dulu saat dimana mereka masih memiliki hubungan.

Pria itu mencolek hidung mungil Lauren.

“AL!!!” rengek Lauren.

Pria itu tertawa. “Apa my princess? Hmm?”

“Kelakuan iseng lo gak hilang-hilang ya!”

“Perasaan aku ke kamu juga gak hilang kok, masih tetap sama,” sela Alendra.

Lauren memilih untuk tidak menanggapi itu, ia kembali memakan cokelatnya. Selang beberapa menit kemudian mobil yang mereka tumpangi dihadang oleh enam motor sport membuat Alendra menghentikan stir mobilnya.

Ia menatap kearah depan. Para sang pengendara motor pun langsung membuka helm full facenya, seketika Lauren membulatkan matanya.

“Rega,” gumamnya pelan.

Rega berjalan menuju mobil sport berwarna merah tersebut, mobil yang dimana pernah di pakai lomba balap oleh Alendra.

Rega membuka pintu mobil yang tidak di kunci secara otomatis, ia menatap tajam keduanya terlebih lagi kearah rivalnya. Dia pun menarik kasar lengan Lauren untuk keluar dari mobil tersebut.

Saat Lauren keluar dari mobil, Alendra pun ikut turun. “Datang juga lo,” ujar Alendra menampilkan senyum semeriknya.

Sekarang mata elang Rega tengah menatap tajam kearah rivalnya, pria yang sudah lancang membawa gadisnya. Gadisnya? Biarlah itu menjadi urusan Rega.

“Lo!” tunjuk Rega tepat di depan wajah Alendra.

Tanpa aba-aba Rega langsung memberikan bogeman mentah pada rahang Alendra, di lanjut dengan tonjokan bertubi-tubi dari Rega sehingga membuat rivalnya tersungkur.

BUGH!

Lauren? Gadis itu memeluk Chandra ia merasa ketakutan, saat melihat Rega yang sudah seperti orang kesetanan membuat yang lain tak berani melakukan apapun.

Setelah melihat rivalnya terkapar, Rega menghentikan aksinya tersebut. Dia menatap puas hasil karyanya tersebut.

Dia membalikkan tubuhnya menatap Lauren datar, gadis itu terlihat ketakutan di dalam pelukan Chandra.

Rega menarik kasar Lauren yang sedang memeluk Chandra.

“Lo tau gak letak kesalahan dimana?” tanya Rega dengan nada rendah.

Lauren menggeleng, kepalanya menunduk tidak berani menatap lawan bicaranya.

Rega tersenyum miring. “Lo sadar gak? Kalo lo udah buat hal yang bodoh!”

Rega mengangkat dagu Lauren, membuat kedua mata itu saling bertatapan.

Geo yang melihat itu pun memalingkan wajahnya kearah lain. Hatinya sangat teriris saat tahu cintanya bertepuk sebelah tangan dengan sahabatnya.

Lagi dan lagi Geo harus menyembunyikan perasaannya itu, dia pun sebenarnya tidak ingin semua ini terjadi. Tapi yang namanya perasaan tidak ada yang bisa menebaknya.

Chandra pun langsung menarik Lauren kehadapannya untuk menjauhkan dirinya dari Rega.

“Lo bener-bener buat gue gila!” sarkas Chandra.

“Gimana kalo Alendra sampe ngelakuin hal bodoh lagi?!”

“Gimana kalo Bang Gerald tahu kalo gue lalai jaga lo?! Lo mikirin gue juga gak sih?!” tanya Chandra bertubi-tubi, persis seperti seorang yang sedang menasehati gadisnya.

“Gue cuma berangkat bareng doang kok, gak lebih dari sekedar itu!” cicit Lauren, kini ia mulai berani membuka suara.

“MASALAHNYA LO BERANGKAT SAMA COWOK BAJINGAN!” Chandra berucap dengan nada jengah. Entah mengapa gadis ini selalu membela Alendra.

Lauren menghentakkan kakinya kesal.

“Ikut gue!” perintah itu ditujukan Lauren.

Lauren menggeleng, dia menatap melas kearah Chandra agar Rega melepaskan dirinya. “Ga, sepupu gue itu ya kali lo tega,” ujar Chandra.

Rega tak memperdulikan perkataan Chandra ia tetap memaksa Lauren untuk ikut dengannya.

Rega menyalakan mesin motornya lalu mengklakson guna memberitahu teman-temannya.

Selama di perjalanan keduanya hanya hening. Rega membawa Lauren ke apartemen milik Rega yang ada di Jakarta. Pria ini ingin memarahi gadisnya namun mulutnya terasa bungkam, berat rasanya untuk memarahi gadis yang sudah masuk kedalam kehidupannya.

¿Hola, cómo estás? ¡Espero que lo estás haciendo bien!

Next?? Spam!

Tim

Rega & Lauren?

Rega & Marissa?

Alendra & Lauren?

Geo & Lauren?

Jangan lupa vote + komentar

继续阅读

You'll Also Like

728K 34.7K 40
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
ARSYAD DAYYAN 由 aLa

青少年小说

2M 108K 59
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
5.3M 226K 54
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
478K 18.4K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...