REGA

Od Florian01

161K 13.9K 622

⚠️WARNING : Cerita ini banyak mengandung kata-kata kasar dan ada beberapa adegan yang tidak pantas untuk diti... Více

AWALAN
S A T U
D U A
PENGENALAN TOKOH
E M P A T
L I M A
E N A M
T U J U H
D E L A P A N
S E M B I L A N
S E P U L U H
S E B E L A S
D U A B E L A S
T I G A B E L A S
E M P A T B E L A S
L I M A B E L A S
E N A M B E L A S
T U J U H B E L A S
D E L A P A N B E L A S
S E M B I L A N B E L A S
D U A P U L U H
D U A S A T U
D U A-D U A
D U A T I G A
D U A E M P A T
D U A L I M A
D U A E N A M
D U A T U J U H
D U A D E L A P A N
D U A S E M B I L A N
T I G A P U L U H
T I G A S A T U
T I G A D U A
T I G A - T I G A
T I G A E M P A T
T I G A L I M A
T I G A E N A M
T I G A T U J U H
T I G A D E L A P A N
T I G A S E M B I L A N
E M P A T P U L U H
E M P A T S A T U
E M P A T D U A
E M P A T T I G A
E M P A T- E M P A T
E M P A T L I M A
E M P A T E N A M
E M P A T T U J U H
E M P A T D E L A P A N
E M P A T S E M B I L A N
L I M A P U L U H
L I M A S A T U
L I M A D U A

T I G A

5.8K 597 14
Od Florian01

🕊️HAPPY READING🕊️

•••

“Ayo pulang,” ajak Nara pada ke empat temannya. Lauren mengangguk dan mengikuti langkah teman-temannya. Sesampai di gerbang mereka berpencar sedangkan Lauren masih setia di depan gerbang.

“Lauren.”

Lauren langsung menoleh ketika mendengar suara seseorang yang asing baginya. Lauren mengerutkan keningnya ketika menemukan pria yang berdiri di belakangnya.

“Iya, ada apa?” tanya Lauren.

“Bareng gue,” ujar pria itu membuat Lauren mengerutkan keningnya lagi. Lauren masih terdiam hingga lengannya di tarik paksa membuat Lauren terkejut.

Lauren menatap pria yang berdiri di sebuah motor sport berwarna putih.

“M–mau kemana?” tanya Lauren gugup.

Rega menoleh menatap gadis yang ada di hadapannya dengan datar, membuat Lauren mengerjapkan mata. Keduanya menoleh secara bersamaan ketika suara motor terdengar bising.

“Jangan di tatap terus bos, tuan putri lo gak bakal kemana-mana,” suara Erik terdengar nyaring dari sebuah warung kecil yang di isi beberapa anggota inti The Victor. Di ikuti dengan suara tawa yang kencang.

Lauren menunduk, menutupi rasa malunya. Tetapi berbeda dengan Rega yang menatap sahabat-sahabatnya dengan tatapan membunuh. Sialan! Rega naik ke atas motornya begitu pula dengan Lauren.

“Lo tau rumah gue?” tanya Lauren. Setelah duduk di atas motor. Rega menganggukan kepalanya sebagai balasan.

Rega yang irit bicara dan Lauren mengerutu dalam hati karena pria yang sedang bersamanya ini terlalu banyak diam. Sampai akhirnya Rega menghentikan motornya di depan rumah Lauren yang bernuansa Eropa. Rega membuka kaca helm full face nya dan menatap rumah bercat putih yang sudah lama tak ia kunjungi. Rega beralih menatap Lauren yang sudah turun dari motornya.

Lauren tersenyum tipis. “Thank’s,” kata Lauren. Rega mengangguk kemudian meninggalkan Aure yang masih berdiri di depan gerbang. Lauren mendengus kesal. “Dasar kutub es,” gumamnya.

Lauren masuk ke dalam rumah tetapi ia terdiam sejenak sembari menatap rumahnya. “Gilaa! ternyata rumah gue gede juga ya,” gumam Lauren.

Lauren memang seperti itu.

“KAK!” panggil Lauren ketika masuk ke dalam rumah. Di rumah besar ini hanya ada Lauren dan Gerald.

“Kak Gerald belum balik sekolah?” tanya Lauren begitu tidak mendengar suara sahutan.

Lauren berjalan ke dapur untuk mengambil minum sebelum kemudian memutuskan untuk ke kamarnya.

Lauren naik ke atas di mana kamarnya berada, setelah mengganti seragam dan membersihkan diri. Ia memutuskan untuk beristirahat sebentar sambil memainkan ponselnya.

“Eh, apa ini?” gumam Lauren ketika melihat sebuah pesan masuk dari LINE.

Rega Aldenvino :
[Save]
Read.✓✓

Lauren mengernyitkan dahi setelah membaca tulisan Rega. “Buset, singkat bener,” ucap Lauren begitu membuka pesan dari Rega.

Me  :
[Iyaa]
Send.✓

Lauren menaruh ponselnya menutuskan untuk turun ke bawah karena perutnya sangat lapar, mungkin Kakaknya sudah pulang. Lauren menuruni anak tangga sambil bernyanyi pelan sampai akhirnya matanya berbinar ketika melihat Gerald yang sedang membuka makanan kesukannya.

“Kak,” panggil Lauren ketika berada di sampingnya.

“Baru pulang atau dari tadi, dek?” tanya Gerald.

Lauren duduk di kursi meja makan. “Belum lama, kok tumben Kak baru pulang?” tanya Lauren sesekali matanya melirik Batagor makanan Indonesia yang paling ia suka.

“Biasa.”

“Tumben banget beli batagor.”

Gerald menatap adiknya. “Sekalian lewat tadi. Yaudah kamu makan dulu ya,” suruh Gerald. Lauren pun mengangguk.

“Batagornya enak, apalagi sambal kacangnya.”

•••

“ASTAGA GUE TELAT!” ucap Lauren heboh ketika melihat jam kecil di atas nakas samping kasurnya. Lauren bergegas menuju ke bawah di mana Kakaknya yang sudah berada di meja makan.

“KAK GUE TELAT! KENAPA LO GAK BANGUNIN GUE–Eh?” Lauren berhenti dengan mata membulat ketika melihat sosok tinggi yang berbicara dengan Kakaknya tadi. Dia, Rega Aldenvino.

“Turun juga kamu dek,” kata Gerald ketika melihat Lauren yang sudah berada di bawah. Lauren masih bingung dengan kedatangan Rega yang pagi-pagi sudah berada di rumahnya.

Lauren tersenyum kikuk menatap Rega yang sedang menatapnya. Lauren menatap Gerald, tetapi Gerald hanya tertawa membuat Lauren mendengus kesal. “Gue gak sarapan lah Kak, soalnya udah telat nih.”

“Telat apanya?”

“Telat masuk.”

“Masih ada 20 menit lagi.”

“Tapi jalanan macet Kak. Kakak tau sendiri kan Jakarta kayak gimana?”

“Lo berangkat bareng Rega bukan sama gue.”

Lauren melebarkan pupil matanya saat mendengar itu. Jadi, Rega datang pagi-pagi sekali ingin mengantarnya sekolah? Sejak kapan seorang Rega yang mendapatkan predikat Mostwanted guy jadi ojek online?

Lauren hanya diam dan memutuskan untuk segera makan roti yang telah buatkan oleh Gerald.

Lauren makan secara pelan sesekali matanya melirik pria yang juga ikut sarapan di meja makan.

Lauren menyuap suapan terakhir rotinya, lalu ia minum susu coklat kesukaannya. Lauren menatap Rega yang sudah menghabiskan sarapannya.

Rega menatap Lauren membuat Lauren mengangguk. Sepertinya Lauren harus belajar Bahasa tubuh karena Rega berbicara selalu menggunakan Bahasa tubuh.

Lauren beranjak dari tubuhnya begitu pun dengan Rega yang membuat Gerald menatap keduanya.

“Gue berangkat Kak. Lo juga berangkat ke sekolah jangan bolos,” ujar Lauren pada Gerald. Gerald hanya terkekeh kecil.

Gerald menatap Rega. “Jaga adik gue!” ucap Gerald. Rega hanya menganggukan kepalannya.

Dua remaja berseragam SMA Lavendra berjalan keluar rumah yang terpakir di halaman depan rumah Lauren. Rega memberikan jaket kebanggaan gengnya yang berlambang Api kepada Aure.

“Gak usah,” tolak Aure. Rega menatap tajam membuat dirinya menciut dan segera menerima jaket tersebut. Lauren memakainya setelah naik ke atas motor.

Karena Rega yang membawa motor jadilah sampai 10 menit di sekolah membuat seluruh penjuru sekolah memandang keduanya dengan tatapan bingung, tatapan ketidaksukaan, dan ada juga yang menatap keduanya kagum.

Lauren mengedarkan pandangannya saat merasakan tatapan seperti ingin memangsa dirinya. Lauren menelan saliva saat melihat tatapan mengerikan dari salah satu siswi yang tidak menyukai dirinya.

Kayaknya gue udah dapet musuh aja nih,” –batinnya.

“Kenapa?”

Suara Rega membuat Lauren tersadar kembali kemudian menggeleng.

Rega menyipitkan matanya dan mengikuti arahan mata gadis yang ada di hadapannya. Rega menatap tajam ke arah siswi tersebut yang menatap ke arah dirinya dan juga Lauren.

Rega menarik lengan Lauren membuat Lauren tersentak. Lauren merasakan jantungnya seperti marathon karena gerakan yang diberikan oleh Rega.

“Masuk!” Rega menatap Lauren ketika sampai di depan kelas gadis itu. Lauren bahkan tidak sadar bahwa dirinya telah sampai sudah berada do lantai dua di mana kelasnya berada.

Lauren medongkak untuk melihat wajah Rega karena tingginya dengan pria ini terpaut jauh.

Lauren mengangguk. “Thank’s. Oh,iya, kayaknya gue bakalan dapet masalah deh kalo deket sama lo,” kata Lauren lalu meninggalkan Rega.

Rega mengerutkan keningnya bingung setelah mendengar kalimat terakhir dari Lauren. Rega mengedikan bahu acuh. Ia berjalan menuju kelasnya mungkin ke empat sahabatnya sudah menunggu dirinya.

Bersambung...

Next? Spam ya!

Salam dari The Victor 🏁

Jangan lupa vote, komentar, dan follow akun ini.

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

641K 43.3K 40
"Enak ya jadi Gibran, apa-apa selalu disiapin sama Istri nya" "Aku ngerasa jadi babu harus ngelakuin apa yang di suruh sama ketua kamu itu! Dan inget...
484K 25.3K 35
SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR NYA DULU YA GUYSS.. ~bagaimana ketika seorang perempuan bertransmigrasi ke tubuh seorang perempuan yang memili...
397K 19.2K 47
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
5.3M 362K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...