30. Together

91 15 16
                                    

Chapter 30: Together

Enjoy!

Rona wajah Chorong berubah merah padam, begitu pula dengan Park Chohyun. Chorong mengepalkan kedua tangan di samping kanan kiri tubuhnya, menahan diri untuk tidak berteriak pada sosok direktur gila itu.

Chorong mencoba untuk berbicara, "A-,"

BRAK!

"Apa maksud Anda, Ho Jaemin-ssi?!" bentak Park Chohyun keras setelah mengeluarkan tenaga untuk menggebrak meja di hadapan mereka. Chorong menelan kembali kata yang sudah ada di ujung bibirnya barusan, tangan mungilnya terulur untuk mengelus tangan renta Park Chohyun. Mata Chorong memberikan kode kepada ayahnya supaya dapat meredakan sedikit amarah pria itu.

Jaemin berdecak pelan lalu terkekeh, jelas tidak menganggap serius kemarahan Park Chohyun barusan, "Saya hanya memberikan solusi yang terbaik dan paling menguntungkan bagi keluarga Park. Cukup nikahkan Park Chorong kepada saya, maka bisnis keluarga kalian akan baik-baik saja."

"Menyerahkan satu anak perempuan lebih baik daripada mengorbankan satu keluarga besar, bukan begitu? Anda hanya perlu satu Park Chorong dan saya bisa menggantikannya dengan investasi yang lebih besar dari pada sebelumnya."

Darah Chorong mendidih karenanya, "Anda jangan berbicara sembarangan! Apakah anda pikir saya adalah barang jaminan?"

"Ayah! Ayo pergi dari sini, kita bisa mencari jalan keluar yang lain," ucap Chorong sambil menarik berdiri Park Chohyun.

Di sisi lain, selama menjadi seorang ayah dan seumur 60 tahun hidupnya, Chohyun belum pernah merasa semarah ini. Ia merasa sangat dipermalukan oleh perkataan anak muda kaya namun tidak berakal budi seperti Ho Jaemin.

Chohyun menganggukan kepala kepada Chorong, tanda bahwa ia setuju untuk segera keluar dari sana dan meninggalkan kantor pria kurang ajar ini. Sungguh, Park Chohyun bahkan kehilangan keinginan untuk berada di dalam satu ruangan dengan Ho Jaemin lebih lama lagi. Persetan dengan sopan santun.

Jaemin masih memasang senyuman dingin khasnya, menyembunyikan kilat jahat dan penuh obsesi yang menyisip keluar melalui tatapan mata kelamnya ketika melihat pasangan ayah dan anak itu keluar dari ruangannya.

Tepat sebelum keduanya benar-benar menghilang dari pandangan, Jaemin berkata sekali lagi, "Saya akan memberi kalian waktu satu minggu, selebihnya saya tidak bisa menjamin bahwa keluarga Park masih akan berdiri seperti sekarang. Jika berubah pikiran, kalian tahu dimana bisa menemukan saya." Dan aku pastikan kalian akan berubah pikiran.

Park Chohyun menoleh balik, "Lebih baik Anda simpan saja perkataan sia-sia itu. Keluarga Park tidak akan pernah menyerahkan putri kami kepada siapapun demi uang," tegasnya.

.

"Chorong-ah, jangan perdulikan perkataan direktur gila itu. Kita pasti bisa mencari cara lain untuk menopang keluarga Park."

Chorong menepuk lengan Chohyun yang ia gandeng pelan, "Aku tahu, Yah. Tapi bagaimana dengan paman dan bibi yang lain, apakah benar-benar sangat parah?" tanyanya, merujuk pada kondisi keuangan keluarga besar mereka.

Melihat anggukan yang diberikan oleh Chohyun, Chorong menjadi sangat yakin bahwa keluarga mereka memang tidak sedang baik-baik saja. Chohyun bisa mendeteksi bahwa putrinya saat ini sedang merasa khawatir, namun sejujurnya, pria paruh baya ini juga sangat khawatir. Jelas bahwa keluarga mereka tidak akan pernah menggunakan Chorong sebagai alat pertukaran, dan Chohyun tahu bahwa saudara-saudaranya yang lain pun tidak akan setuju, hanya saja ia juga kehabisan ide bagaimana cara menutupi kerugian yang ditimbulkan oleh Jaemin.

BLOOM [M] ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora