5. Jealousy

239 24 10
                                    

Chapter 5: Jealousy

Enjoy!

.

Chorong hanya dapat termenung setelah telepon itu berakhir. Changsub jelas-jelas terdengar sangat senang karena berhasil bertemu sahabat masa kecilnya itu. Tetapi Chorong sendiri tak berhasil menangkap seluruh inti pembicaraan yang dilontarkan oleh lawan bicaranya itu, karena telinganya mendadak tuli sejak saat Changsubp menyebutkan nama Areum.

Belum lagi dengan kenyataan bahwa Chorong ingat jelas Changsub pernah menceritakan bagaimana malunya ia karena pernah melamar anak orang lain ketika usianya lima tahun. Dan Chorong yakin, orang yang dimaksud adalah Areum.

Jika ingin jujur, Chorong tadi sudah siap untuk meminta maaf kepada Changsub dan mencoba memulai hubungan kembali secara normal seperti sahabat pada umumnya dengannya, tapi lagi-lagi si bodoh itu membuatnya mundur seribu langkah.

Chorong masuk seutuhnya ke dalam selimut, menutupi bagian kepala hingga kaki dan membekapnya erat sampai udara menipis di dalamnya. Sebuah pesan privat dari akun tadi berhasil mengusik usaha Chorong untuk 'mengubur' diri malam itu, "Siapa sih, dari tadi mengganggu saja," gerutunya kesal.

Chorong membuka selimut itu ogah-ogahan dan meraih handphone itu cepat, membuka pesan yang tadi sempat ia baca sebelum bertelepon dengan Changsub.

Hai
Ini Park Chorong bukan?
Mahasiswi Howon?

Chorong mengernyitkan dahi, seingatnya ia tak punya teman bernama Jaeho atau Minjae atau siapapun itu? 

Hm
Ya benar
Siapa ini?

Masa kau tak ingat denganku?
Aku Ho Jaemin

Ho Jaemin? Chorong mencoba mencari nama itu di tumpukkan laci ingatan yang ia miliki. Teman SD? Bukan. Teman SMP? Bukan. SMA? Juga bukan.

Maaf aku tidak ingat

Wah
Kau tega sekali
Ini aku Jaemin, yang dulu memberimu coklat di hari Valentine.

Coklat? AH! Chorong ingat sekarang.

Oh!! Itu kau?
Yang menaruh coklat di lokerku itu?

Chorong tahu jelas coklat yang mana itu karena seumur hidup baru satu kali itu saja ia mendapat coklat dari seseorang. Dan lagi, pengirimnya hanya meninggalkan memo kecil yang memintanya untuk memakan coklat itu dengan lahap. Chorong sama sekali lupa siapa nama yang tertera di sana.

Itu aku.
Kau pasti lupa ya
Sudah beberapa tahun 'sih
Jadi wajar saja hehehe

Ah maafkan aku:(

Tak apa-apa

Chorong hanya meninggalkan tanda 'like' di bawah pesan itu. Ia merasa tidak nyaman ketika harus berkirim pesan dengan orang yang bahkan tidak ia ketahui wajahnya. Menyeramkan sekali.

Mengapa tak dibalas
Sudah tidur?
Besok kita bicara lagi kalau begitu
Selamat malam, Chorong-ah

Serius, Park Chorong merinding sekarang. Rentetan notifikasi yang muncul membuatnya dapat membaca pesan dari pria aneh itu dengan jelas. Bicara lagi besok katanya? Gila.

BLOOM [M] ✔Where stories live. Discover now