4. Dumb

233 27 14
                                    

Chapter 4: Dumb

Enjoy!

.

Jang Areum dan keluarga sudah kembali ke rumah mereka. Perbincangan antar keluarga itu berlangsung cukup lama karena semuanya sudah lama sekali tidak bertemu. Changsub dan Areum sendiri sibuk mengulas kenangan yang mereka ukir ketika masih menjadi teman sepermainan, dulu. 

Changsub yang tadinya merasa lelah luar biasa dan tertekan karena pekerjaan serta masalahnya dengan Chorong, tiba-tiba menjadi segar kembali akibat pertemuan tak terduga itu. Bayangkan saja, kini mereka berdua kembali menjadi tetangga. Pembicaraannya dengan Areum berhasil membuat senyuman terukir manis di wajah Changsub tanpa ia sadari, sebab Changsub berpikir betapa indahnya masa lalu itu.

.

"Halo, hyung. Iya sungguhan, baru saja aku selesai bicara dengan Jang Areum."

"Ya menurutmu yang mana lagi?"

Changsub terus-menerus menerangkan pertemuannya kembali dengan si chubby dari masa kecilnya kepada seseorang di telepon. Ia masih sangat takjub dengan pengalaman mengejutkan itu. 

"Changsub-ah, maksudmu benar Areum teman kecilmu itu? Yang kamu bilang cinta pertama?"

Pipi Changsub memperlihatkan semburat merah yang tak dapat ia tutupi, "Apanya yang cinta pertama??? Aku masih lima tahun waktu itu."

"Kan kau juga yang bilang mau menikahi dia dulu."

Ingatan Changsub melayang ke waktu dimana ia masih berusia lima tahun dan dengan beraninya melamar Areum. Mengatakan kalimat sakral "maukah menikah denganku?" kepada gadis kecil itu, yang bahkan dirinya sendiri tak tahu apa arti dan beban yang tersembunyi di dalamnya. 

"Aiya, hyung. Itu hanya permainan masa kecil, tak lebih. Lagi pula sekarang aku sudah.." kalimat Changsub terhenti di situ. Otaknya seketika tertangkap dalam stres tak berujung dan berbisik secara internal, mencintai gadis lain. 

"Lupakan. Aku menelepon memang hanya untuk memberitahu ini. Habis rasanya seperti tidak percaya, setelah dua puluhan tahun berlalu, keluarga Lee malah bertetangga lagi dengan keluarga Jang."

"Jadi bagaimana Areum sekarang? Cantik tidak?"

"Wah, itu juga mengejutkan sekali! Dia berbeda jauh dengan sewaktu masih kecil dulu, lebih cantik dan feminim," balas Changsub, "kalau kuperhatikan ya, sifat dan pembawaannya lembut sekali," pujinya kemudian.

"Kau yakin sudah tidak ingin menikah dengannya?"

"Hyung, jangan menggodaku. Sudah aku katakan kalau aku sekarang mencintai gadis lain,"  

"KAU MENCINTAI GADIS LAIN? SIAPA?"

Changsub menjauhkan telepon itu dari telinganya, ia memukul kepala keras, bodoh sekali kau Lee Changsub. Niat hati ingin menyimpan fakta itu rapat-rapat, justru mulutnya sendiri yang bocor seperti keran air. "Jangan membahas itu, Minhyuk hyung."

Suara tawa Minhyuk dapat terdengar dari ujung telepon yang tentu saja membuat Changsub merasa kesal terhadap teman dekatnya itu. Ia mengambil gelas air yang memang sudah disiapkannya di atas nakas. Tiba-tiba saja kerongkongannya terasa haus.

Sayang air itu harus kembali ia semburkan keluar karena satu pertanyaan dari Minhyuk yang dilontarkan dengan nada santai.

"Orang itu, Park Chorong 'kan?"

Telepon itu ditutup sepihak oleh Changsub dengan buru-buru. Nama wanita itu saja sudah berhasil membuat kepala Changsub sakit, haus yang tadi ia rasakan juga seketika sirna. Changsub ingat bahwa ia masih hutang penjelasan kepada Chorong.

BLOOM [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang