27. Cheongju [Pt. 1] - Determination

134 14 13
                                    

Chapter 27: Cheongju - Determination

"Chorong-ah, Changsub-ah!"

Nyonya Park melambaikan tangannya dari teras depan rumah leluhur keluarga Park, masih mengenakan hanbok tradisional, wanita paruh baya itu berjalan menuju ke arah putrinya dan Changsub yang sedang sibuk menurunkan barang bawaan mereka dari Seoul.

Chorong menyunggingkan senyum lebar, "Ibu, kami baru sampai, sebentar ya aku bantu Changsub menurunkan barang dulu. Kami membawa bekal sebenarnya, tapi ternyata tidak termakan, nanti itu untuk dimakan oleh keluarga yang lain saja," Chorong berkata panjang lebar tanpa jeda, tangannya dengan cekatan mengambil kotak bekal berisi kimbap buatannya tadi pagi dari kursi tengah, sedangkan Changsub sudah beralih ke bagasi belakang mobil untuk menurunkan tas pakaian mereka berdua.

Iya, Changsub dan Chorong memutuskan untuk menginap beberapa malam di Cheongju.

"Barang apa memangnya? Bukankah hanya kotak bekal? Sudah biarkan Changsub saja yang bawa kotak itu masuk, hahahaha," Nyonya Park mengambil alih kotak bekal dari tangan Chorong dan menyodorkannya ke dada Changsub yang diterima pria itu 'tanpa perlawanan', "lebih baik kamu ke dalam dan segera berganti pakaian, Chorong-ah, ibu sudah bawakan hanbok-mu dari rumah."

Chorong terkekeh pelan, "benar juga, ada seseorang yang bisa aku manfaatkan di sini," candanya, "tolong ya, Changsub-ah."

"Ibuuuu," keluh Changsub jenaka dan disambut dengan delikan maut main-main dari Nyonya Park, "maaf, maksud saya, baik baginda ratu, dan tuan puteri yang cantik. Saya siap menjalankan tugas."

Dua wanita berbeda usia itu balas tertawa seru, lalu tanpa aba-aba lain keduanya meninggalkan Changsub untuk sibuk sendiri di sana. Changsub tersenyum tipis, teringat akan ibunya sendiri yang kini berada di rumah, ah sayang sekali harusnya Ibu kuajak ke sini saja untuk refreshing.

.

Changsub meletakkan sejenak kotak bekal serta tas pakaian di depan teras ketika telepon genggamnya berbunyi. Tangannya bergerak cepat mengangkat telepon masuk yang ternyata berasal dari Nyonya Lee.

"Halo, bu," sapanya.

"Oh, Changsub-ah, sudah tiba di Cheongju?"

"Sudah bu, baru saja. Sekarang anakmu malah disuruh menjadi asisten dan supir, hahaha."

"Tak apa nak, siapa tahu bayarannya sesuai."

Changsub berpikir sejenak, "Benar juga, bu, aku mendapatkan senyum wanita cantik sebagai gantinya hehehehe," kekehnya.

"Apakah kamu sudah bertemu dengan Nyonya Park?"

"Sudah, tadi."

"Oh..."

"Ada apa menelepon, bu? Aku padahal baru saja akan mengabari ibu setelah selesai beres-beres."

"Ah, itu, ibu ingin memberitahu kalau dalam beberapa hari ini, ibu ada janji dengan ibu Eunkwang. Kami akan segera ke Jeju untuk bermain."

"Jeju? Hanya berdua bu?"

"Tentu saja tidak, nanti akan ada ayahmu, ayah Eunkwang dan keluarga Jang juga kalau tidak salah."

Ekspresi Changsub berubah kaku, "Keluarga Jang?"

"Iya, kata ayahmu, mereka akan menjadi rekan bisnis baru ayah dan liburan ini sekalian untuk mengakrabkan diri, mumpung kita juga adalah tetangga."

"Oh," Changsub terlihat sedang menimbang-nimbang sesuatu untuk ditanyakan, "Bu—"

"Eh, Changsub-ah, ada telepon masuk dari ibunya Eunkwang. Kamu bersenang-senanglah dengan Chorong di Cheongju ya."

BLOOM [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang