36. Counter Attack

82 15 35
                                    

Chapter 36: Counter Attack

Enjoy!

Kelopak mata Chorong terbuka, menampilkan dua netra hitam yang kini begitu tenang, tanpa sedikitpun emosi dapat terbaca darinya. Setelah pingsannya tadi, Chorong akhirnya berhasil mengumpulkan kekuatan untuk duduk di ranjang besar itu dan berusaha mengurai tali yang mengikat pergelangan tangannya erat.

Usahanya terhenti ketika ia mendengar decit suara pintu terbuka. Chorong menolehkan kepala ke arah pria yang kini berjalan santai mendekatinya.

"Ada apa dengan tatapanmu itu, sayang?" tanya Jaemin, jemari panjangnya terulur ke arah dagu Chorong. "Jangan melihatku seperti ini, aku tidak menyukainya," lanjutnya, Jaemin kemudian mencampakkan dagu yang sebelumnya ia cengkeram dan mendudukan diri di sisi ranjang yang kosong.

"Apakah kau sudah memikirkan baik-baik lamaranku sebelumnya?"

Tak ada jawaban. Chorong membuang muka dan menggeser tubuh menjauh dari Jaemin, mengisyaratkan betapa jijiknya Chorong berada di dekat pria gila sepertinya.

Jaemin tertawa pelan, "Percuma mendiamiku begini. Kau tidak akan pernah bisa lepas dariku, Chorong-ah."

"Bersedia ataupun tidak, kita tetap akan menikah," tambah Jaemin yang disambut dengan keheningan yang lain.

Jaemin menjadi begitu kesal begitu mendapati bahwa wanita di hadapannya masih saja begitu keras kepala meskipun sudah berada pada keadaan terdesak. Ia memaksa Chorong untuk menghadap ke arahnya, lalu mengunci pandangan dengan netra datar itu.

"Jangan bilang kau masih mengharapkan Changsub-mu untuk datang kemari?"

Meskipun cara kekerasan pun tidak mempan untuk melunakkan pertahanan Chorong, Jaemin masih cukup yakin kalau nama Changsub akan membuat wanita ini menyerah.

Tapi, Jaemin terlalu meremehkan si pemegang sabuk hitam bela diri seperti Chorong yang sudah terlatih secara mental dan fisiknya. Kini, ketika Chorong sudah sempat mendapatkan istirahat, pikirannya jauh lebih jernih dibandingkan ketika ia babak belur sebelumnya.

.

Kau salah paham jika berpikir bahwa hubunganku dan Changsub serapuh sebuah cermin. Kami bersatu bahkan setelah melalui tahun-tahun penuh kebimbangan dan perlu merubuhkan gengsi satu sama lain untuk jujur. Dan saat ini setelah kami berhasil bersama, kau datang memainkan trik murahan?

Cih, jangan terlalu percaya diri.

LEE CHANGSUB! AKU TIDAK TAHU KALAU KAU AKAN SELAMBAT INI. CEPATLAH DATANG SEBELUM KUBOTAKI SEMUA RAMBUTMU DAN MENGEMBALIKANMU KE BARAK MILITER!

.

Pikiran itu membuat ekspresi Chorong sedikit berubah menunjukkan kekesalan dan kekecewaan, sebelum ia cepat-cepat mengubahnya menjadi datar kembali. Jaemin tidak melewatkan ekspresi Chorong barusan, lalu ia tersenyum tipis. Merasa menang karena berhasil menyentuh titik sensitif hubungan Changsub dan Chorong.

Jaemin tidak tahu bahwa kecewa dan kemarahan yang Chorong rasakan saat ini disebabkan oleh hal yang jauh berbeda dari apa yang ia pikirkan.

Sudah kuduga, pikir Jaemin.

"Lee Changsub itu bukan pria yang setia. Aku yakin ia pasti sedang bersenang-senang bersama Jang Areum saat ini. Lebih baik kau bersama- AGH!"

"KAU!"

Jaemin memegangi perut bawahnya yang kini terasa nyeri karena tendangan maut dari Chorong. Posisi Jaemin yang berdiri memudahkan kaki Chorong yang sejak tadi tertekuk untuk menyerang bagian sensitif dari pria itu.

BLOOM [M] ✔Where stories live. Discover now