25. Fa(iled)mily Lunch

164 17 18
                                    

Chapter 25: Fa(iled)mily Lunch

Enjoy!

"Siapa? Jang Areum?"

Chorong memicingkan mata, mengikuti arah pandangan Changsub saat ini. Oh, Jang Areum, batinnya paham.

"Kenapa dia bisa ada di sini juga?"

Mengedikkan bahu tanda tak tahu, Changsub melanjutkan langkahnya ke arah meja reservasi tersebut, tentu saja sambil menarik lembut tangan Chorong yang berjalan setengah langkah di belakangnya.

Chorong mengalihkan mata ke arah tangannya yang digenggam Changsub, hangat dan terasa menenangkan, membuat kepercayaan diri Chorong seketika meningkat, entah mengapa.

.
.

"Oh, Changsub-oppa datang," seru Areum sambil tersenyum senang. Kalimatnya itu membuat ketiga sosok berusia paruh baya di sekitarnya menolehkan pandangan ke arah Changsub, dan tentu saja Chorong.

Tak satupun menyadari, ujung bibir Areum yang sedang tersenyum itu menjadi sedikit kaku ketika melihat tautan tangan sejoli yang berjalan ke arah mereka. Tangan yang terletak di bawah meja sudah terkepal erat hingga buku jarinya memutih.

Namun, bak artis profesional, senyuman yang ia berikan tidak luntur sedikitpun hingga ke tahap dimana itu tampak begitu natural. Sabar, Jang Areum. Sedikit lagi. Tahan.

"Paman, Bibi," sapa Changsub sopan sambil sedikit membungkukkan badan, "Ayah," lanjutnya kemudian dengan nada biasa, tenang dan datar.

Chorong sedikit mengangkat alis ketika mendengar Changsub menyapa Tuan Lee, tak menunggu lama, ia pun ikut membungkuk untuk memberi salam.

Tanpa sengaja, Chorong melirik ke arah kursi-kursi di meja VIP tersebut ketika ia menegakkan tubuh kembali. Hanya ada lima kursi disana.

"Changsub-ah," bisik Chorong pelan. "Sepertinya ini janji temu penting, apa keberadaanku tidak menganggu?"

Changsub menghiraukan pertanyaan Chorong, ia menoleh dan memberikan sebuah senyum menenangkan kepada wanitanya itu, "Ayah, masih ingat kan dengan Chorong?"

"Maaf, aku tidak tahu kalau ternyata hari ini ada tamu lain, makanya aku mengajak Chorong untuk makan siang bersama kita," lanjut Changsub tanpa menunggu jawaban sang ayah, "waiter! Bolehkah saya menambah satu kursi lagi untuk meja ini?"

Waiter restoran yang memang selalu siap di dekat meja langsung sigap menambahkan sebuah kursi di sana. Untunglah meja itu cukup luas untuk ditempati oleh enam orang.

.

Ujung bibir Tuan Lee berkedut melihat pemandangan tersebut, namun ia menutup mulut rapat, tidak berkomentar.

Meskipun Tuan Lee diam, bukan berarti seorang yang lain akan bersikap sama.

"Oh, nak Changsub, siapa wanita ini?" tanya Tuan Jang penasaran, sekaligus sedikit kesal karena ketidaksopanan putra koleganya itu. Mata Tuan Jang memindai wanita muda yang duduk di seberangnya dan di saat bersamaan, Chorong juga sedang menatap ke arahnya.

Chorong tersenyum sopan, "Saya-",
"Dia Park Chorong, kekasih saya, Paman," potong Changsub cepat.

Kesiap terkejut bisa terdengar dari beberapa orang yang terduduk di sana, salah satunya berasal dari Tuan Lee.

"Kekasih?"

Changsub mengangguk pelan, "Sudah tiga bulan, Ayah. Mungkin ayah belum tahu karena sejak aku keluar wajib militer, ayah dan aku belum saling bertemu," ucapnya santai sambil mengedikkan bahu. Ia terlihat sangat tidak perduli, apalagi terhadap ekspresi wajah ayahnya yang sudah berubah.

BLOOM [M] ✔Where stories live. Discover now