Chapter 6

3.1K 225 41
                                    

*Clary POV*
Aku terbangun karena mendengar suara seperti box-box yang sedang dipindahkan, aku membuka mataku saat aku membukanya, aku melihat mom sedang memindahkan barang-barangku kedalam box.

"Mom ada yang kau lakukan?" Kataku sembari bangun dan duduk dikasur

"Hai clary ternyata kau sudah bangun, uhm mom sedang packing barang-barang mu"

"Packing? Memang aku mau kemana?"

"Mom dan liz memutuskan untuk membeli rumah untuk kalian berdua agar kalian lebih dekat dan tidak kaget bila nanti setelah kalian menikah"

"Tapi mom-"

"Clarrisa bukankah kita sudah membicarakan ini? Tolonglah kami tau kau sangat sulit untuk menerima kenyataan ini, tapi percaya lah pada mom, mom melakukan ini, karena menurut mom ini yang terbaik bagi clarrisa"

Aku mendengus kesal tapi aku tidak bisa melakukan apa-apa, aku harus menuruti permintaan orang tuaku.

"Baiklah mom"

Mom tersenyum lalu menghampiriku

"Clary kau tau kan mom selalu memberikan yang terbaik untukmu" ucapnya sembari mengelus-ngelus rambutku.

Aku hanya mengganguk dan tersenyum kecut, mom mencium keningku

"Mom bangga padamu clar, percayalah pada mom, mom sudah lama mengenal liz, dan ini akan menjadi yang terbaik bagimu" katanya

"Ya, aku percaya pada mom"

"Yasudah sekarang kau beres-beres dan kita akan segera ke rumahmu dan luke, mereka sudah menunggu disana"

"Tunggu berarti aku dan dia hari ini tidak sekolah?"

Mom menggeleng

"Kau lebih baik packing sekarang karena kita akan segera berangkat" katanya sembari keluar dari kamarku dan menutup pintu.

Aku menghembuskan nafas lalu berjalan ke arah lemariku, aku mengambil barang-barangku dan meletakan satu-satu ke box-box yang tergeletak dilantai.

Setelah merasa aku sudah meletakan semuanya, ya tidak semua sih, maksudku barang-barang ku kuanggap penting, aku menutup box itu satu-satu dan beralih ke lemariku.

Aku mulai meletakan baju-baju ke koperku, setelah siap aku menuju kamar mandi.

Setelah mandi aku memakai skinny jeans hitam, kaus lengan panjang berwarna abu-abu, jaket hitam, dan syalku.

Aku langsung membawa semua itu kebawah, pertama aku membawa koperku dan meletakannya dibagasi mobil, lalu mom n dad membantuku membawa box-box berat itu.

Didalam perjalanan perutku keroncongan, aku baru ingat aku belum sarapan, tapi yahh mau bagaimana kita sudah dalam perjalan menuju rumah kami, ya tuhan bahkan aku tak sanggup mengucapkan kata rumah kami itu terlalu berat untukku.

Beberapa lama aku merasa mobilku berhenti, lalu keluarlah seorang wanita yang seumuran mom yah mungkin lebih tua, ia langsung memeluk mom dan mengajaknya ke dalam.

Aku dari dalam mobil masih memandangi bangunan didepanku, jujur aku menyukai desainya, bangunan di depanku ini mengingatkan ku pada institut di film 'the mortal instruments' .

Akhirnya aku memutuskan untuk keluar dari mobil dan berpelukan dengannya, aku baru saja mau mengambil barang-barangku dari bagasi, tetapi ia memanggil anaknya untuk membantuku.

"Lucas, clary sudah datang! Tolong bawakan barang-barangnya kedalam"

Tak lama muncullah seorang anak laki-laki yang sedang memakai skinny jeans dengan lubang di lututnya, dan baju nirvana.

The Secret || Luke Hemmings (Book 1) [On Editting]Where stories live. Discover now