Chapter 20 'Blood'

1.7K 158 2
                                    

"Everything happen
for a reason"

----- S e c r e t -----

Benjamin, ayah Connor baru saja menusukkan pedang serapah di bagian belakang Clary. Sebenarnya Connor tidak tega melihat orang yang ia cintai harus tersiksa didepan matanya. Tetapi ia harus.

Clary berusaha menahan rasa sakit yang luar biasa dengan memejamkan matanya, ia yakin bahwa itu pedang serapah yang telah diisi darah iblis, karena darah Clary menolak dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.

"Bagaimana Clary? Rasa sakit yang begitu luar biasa bukan? Itulah yang dirasakan anakku" ucap Benjamin ditelinga Clary, lalu ia mencabut pedang itu dari belakang Clary. Clary pun terjatuh kepalanya mengenai batu-batu kerikil yang ada ditanah.

"Titipkan salamku pada istriku disana ya" ucap Benjamin.

Lalu mereka pun pergi meninggalakan Clary, tergeletak lemah disana, dengan penuh darah bercucuran dari tubuhnya.

----- S e c r e t -----

Calum dan Luke sudah sampai didepan kios ini. Saat mereka memasukinya terlihatlah Michael yang tengah duduk sendiri tanpa menyentuh makanan yang sudah tersedia didepannya. Begitu Luke melihatnya, ia segera berjalan ke arahnya dan memegang ujung kaus Michael. Michael bingung atas perlakuan Luke padanya.

"Luke apa yang kau-"

"Diam kau Clifford!! Jawab aku dimana Clary!?" Tanya Luke penuh emosi

"Ia tadi ijin ke kamar mandi, tapi belum juga kembali" jelas Michael, Luke pun akhirnya melepaskan cengkraman tangannya dari kaus Michael.

Tapi Calum menyadari sesuatu yang mereka berdua tidak sadari. Dari tadi Calum melihat ke dalam isi tas Clary dan tidak ada pisau dan stela didalamnya.

'Pasti ia membawanya, tapi kemana?' Batin Calum, ia melangkahkan kakinya ke arah belakang kios. Michael dan Luke memandangnya dengan tatapan bingung, tapi mereka tetap mengikuti Calum dari belakang, mereka sudah sampai didepan pintu yang mengarah ke belakang kios.

Saat Calum membuka pintunya, mereka dikejutkan dengan memandangan mengerikan. Iblis sedang merangkak ke arah seorang perempuan tergeletak disana, dengan cepat Calum berlari dan menusukan pedangnya ke bagian jantung iblis itu dengan cepat iblis itu hilang bersama asap-asap hitam.

Luke langsung berlari ke arah perempuan itu, saat ia membalikkan badannya. Luke kaget melihat wajah perempuan itu begitu juga Michael dan Calum. Wajah mereka menjadi pucat seketika.

Tubuh Clary lemas seperti tak bernyawa. Luke yang tak kuat melihatnya, menetaskan air mata. Ia menyesal atas apa yang ia lakukan.

"Clary" ucap Luke lirih kepada gadis yang masih ada dalam pelukannya.

"Luke sebaiknya ia kita bawa ke rumah sakit, ada Alex disana, mungkin ia bisa menyebuhkan Clary" Calum mencoba meyakinkan Luke, untuk cepat-cepat pergi kerumah sakit.

Luke mengangkat tubuh Clary saat tangan memegang bagian belakang Clary, tangan menjadi basah saat Luke lihat ia terkejut.

"Darah!?" Ia berteriak. Lalu ia membalikkan tubuh Clary agar terlihat bagian belakangnya. Disana terlihat tusukan pedang serapah yang dalam. Calum yang melihatnya meneteskan air mata, ia takut akan kehilangan sahabatnya.

"Clary" ucap Luke lirih, ia berfikir ia akan kehilangannya, ia fikir Clary akan meninggalkanya.

"Luke kau tau, lebih baik kita langsung membawanya sekarang" ucap Calum sambil menahan air mata.

Luke mengganguk, lalu mengakat tubuh Clary ke arah mobil dibantu Michael. Di mobil Calum yang duduk di bagian pengemudi, Michael disampingnya sedangkan Luke dibelakang dengan Clary dipangkuannya.

Luke mengelus-ngelus wajah Clary yang berlumuran darah. Lalu ia mengelap menggunakan bajunya, ia tidak peduli bahwa baju sudah berwarna merah sekarang.

Michael melihat apa yang Luke lakukan pada Clary dikaca spion. Hatinya sakit melihatnya, akhirnya ia memalingkan pandangannya ke arah jalan.

"Bertahanlah Clar kumohon, jangan pergi, aku membutuhkanmu" ucap Luke sembari mengelus-ngelus wajah clary.

Tak lama mereka sampai didepan rumah sakit. Michael dan Luke segera membawa tubuh Clary ke kamar dimana tempat Cody dan Alex disana. Sedangkan Calum ia memarkirkan mobil di tempat parkir.

Saat mereka membuat pintu Cody sedang duduk diatas kasur dan memainkan kalungnya, sedangkan Alex ia duduk disofa melihat ke arah mereka. Cody pun sadar akan keberadaan mereka langsung mendongak ke atas melihat siapa yang ada didepannya.

Saat Cody dan Alex melihatnya mereka segera bangkit dan berjalan ke arah Clary.

"Apa yang terjadi padanya?" Tanya Cody, tetapi Luke tidak menghiraukannya ia dengan cepat menggeletakkan tubuh Clary di atas kasur, langsung berbalik menghadap mereka.

"Aku tidak tau persis tapi-" ucapan Luke dipotong oleh Calum yang baru saja memasuki kamar Clary.

"Ia tertusuk pedang serapah dan tentunya pedang itu diisi darah iblis"

Cody mengerutkan keningnya

"Tapi bagaimana bisa? Siapa yang melakukannya? Apakah connor?"

"Bukan" jawab Calum, semua mata tertuju padanya.

"Benjamin, ia yang melakukannya"

The Secret || Luke Hemmings (Book 1) [On Editting]Where stories live. Discover now