Chapter 4

3.4K 210 9
                                    

*Clary POV*

"Clar ayo bangun" aku merasa tubuhku diguncang-guncang, apakah ia tidak tau ia menggangu mimpi indah ku. Aku membuka mataku aku melihat alli dan ari duduk diatas tempat tidurku.

"Apa?" Jawabku

"Ayo!! Ini sudah jam berapa? Kau tidak sekolah?" Tanya alli

"Al sepertinya aku tidak sekolah hari ini aku merasa kurang enak badan" kataku berbohong aku tidak mungkin memberitahu mereka yang sesungguhnya terjadi kemarin bisa-bisa mereka kwatir padaku.

"Kau berbohong clar" jawab ari memandangku

"A-apa maksud mu?" Apa ari sudah mengetahuinya?

"Kemarin ashton menanyakan ku 'apakah clary sudah baikan?' Aku bingung akhirnya aku tanya dia apa yang sebenarnya terjadi, akhirnya ia menceritakan semuanya padaku" jelas ari

"Memang apa yang terjadi padamu clar?" Tanya alli penasaran, berarti ari belum memberitahunya

"Uh tidak tidak ada apa-apa yang terjadi padaku" jawabku

"Jangan berbohong clar, mengapa kau selalu menutup-nutupi ini pada kami?"
Tanya mereka, aku tidak memberitahu mereka karena aku takut, aku takut kalau sampai mereka tau, mereka akan menghampiri luke dan menonjok tepat dimukanya, bukannya aku tak mau kalau mereka membelaku, tapi aku yakin bila mereka melakukan itu pasti luke akan menyiksaku 10 kali lebih dari itu.

"Aku takut" jawabku pelan

"Apa yang kau takuti? Luke? Biarkita menghajarnya yakan al?" Kata ari sambil merangkul pundak alli

"Tentu, sekarang apa yang kau takuti nanti akan kami basmi hama itu, apakah vic? Abi? Tinggal sebut saja" jawab alli dengan mudahnya, ya tuhan mereka ini tidak mengerti, yang akan sesungguhnya terjadi.

"Kalian ini tidak mengerti, bila kalian menghajar mereka, aku akan kena imbasnya tau" jelasku mereka berdua diam, kurasa sekarang mereka paham yang ku maksud

"Lalu apa yang kau lakukan? Diam saja gitu?" Tanya alli pada ku

"Mungkin aku akan pasrah saja, ayolah ini hanya tinggal setahun kok, sebentar lagikan kita lulus, aku akan pindah dan tidak akan bertemu dengannya lagi" kami sekarang kelas 11 berarti tinggal setahun lagi, aku harus kuat ini hanya beberapa bulan saja kan?

"Tapi kami tidak bisa melihat mu tertindas setiap hari" jawab ari

"Kalian tak perlu mengawatirkan ku, aku sudah bertahun-tahun ditindas olehnya, masa hanya satu tahun lagi aku tak bisa" jelasku untuk menenangkan mereka, aku tau mereka akan sangat mengawatirkan ku.

"Tapi-" aku memotong omongan alli

"Sttttt sudah sudah, sekarang kalian sekolah saja, aku ingin beristirahat dirumah, tolong izinkan aku ke Mr. Smith ya, bilang saja aku sakit"

"Uhm.. Baiklah ayo al" ari bangun dari tempat tidurku dan menarik tangan alli, membawanya ke luar pintu.

"Beristirahatlah clar, kami pergi dulu ya, kalau ada apa-apa bilang saja sama kita, byeeeee" kata mereka sebelum menutup pintu kamarku, aku hanya menanggapi mereka dengan anggukan, aku mendengar suara pintu di bawah tertutup berarti mereka telah pergi, aku memutuskan untuk tidur lagi, karena aku sangat lelah hari ini, aku memutuskan untuk memejamkan mata dan tertidur.

Beberapa jam kemudian

TING TONG

aku mendengar suara bel rumahku berbunyi, aku memutuskan untuk bangun aku bangun dari kasur dan jalan ke bawah.

Saat aku ke bawah aku benar-benar kaget oleh orang yang ada dihadapanku ini.

"MOM DAD!!"

Yup, itu mom n dad mereka baru pulang dari luar kota. Aku langsung memeluk mereka, mereka membalas pelukanku.

The Secret || Luke Hemmings (Book 1) [On Editting]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang