Chapter 21 'A Brother'

1.8K 151 9
                                    

"It's weird to think
how different things
were year ago"

----- S e c r e t -----

Sekarang Calum, Cody, Luke dan Michael sedang duduk diruang tunggu didepan kamar Clary. Alex menyuruh mereka keluar ia bilang bahwa ia butuh konstrentasi yang cukup besar untuk mencoba menyembuhkan Clary.

Rasa penasaran dan takut menyelimuti Michael sejak tadi, ia ingin bertanya banyak tapi ia tau, ini bukan waktu yang tepat untuk menanya hal-hal seperti itu.

Sedangkan Luke, ia sudah frustasi dari tadi, mereka sudah 5 jam disini, tapi Alex belum memberi tau mereka tentang keadaan Clary.

Tiba-tiba pintu terbuka, Alex sudah berada di depan mereka, mereka pun segera mendongak ke atas, dan menghampiri Alex untuk mengetahui keadaan Clary.

"Aku tidak yakin, tapi kurasa akan sulit membuat terbangun"

Begitu luke mendengarnya kakinya terasa lemas, hidupnya terasa pahit begitu mendengar kata-kata Alex.

"Apa!? Tidak mungkin!! Kau harus mencobanya lagi Alex!! Kau sudah berjanji untuk membangunkannya" Calum pun mulai emosi.

"Dengarkan aku dulu, aku memang sudah mencobanya bahkan beberapa mantra yang bisa membuat energiku ini habis, tapi darah iblis itu begitu melekat didarahnya, maaf aku kira aku tidak bisa membantu kalian"

Mereka semua kelihatan kecewa, terutama Luke. Ia menyesal sekarang atas apa yang ia perbuat, ia ingin kembali ke masa lalu dan mengubah semuanya agar tidak berakhir seperti ini.

"Tapi, kalian bisa" ucap Alex, ia berhasil membuat mereka semua melihat kearahnya.

"Tapi bagaimana?"

"Temukan buku putih, disana ada mantra yang bisa membangunkannya" ucap Alex

"Tapi buku itu mustahil ditemukan, bahkan para leluhur pemburu bayangan tidak pernah menemukannya" Cody tidak percaya dengan apa yang telah dikatakan Alex, ia seperti sedang mengarang dan membual-bual cerita.

"Mereka tidak pernah menemukannya, bukan berarti buku itu tidak ada bukan?" Alex dengan nada tegas kepada mereka.

"Kenapa kau begitu yakin bahwa buku itu ada?" Calum kembali bertanya kepada Alex, ia ingin kembali meyakinkan dirinya.

Alex terdiam sejenak, ia sedikit menimbang-nimbang apa yang ingin ia katakan selanjutnya.

"Karena aku pernah melihat buku itu untuk terakhir kalinya" ucap Alex, mereka semua langsung mengerutkan kening, apakah yang dikatakan Alex benar? Hati mereka merasa ragu.

"Dimana?" Tanya Calum

"Kau tau sehari sebelum kalian keluar dari institut malam hari ini, aku melihat buku itu ada di genggaman Clary, ia sedang duduk di salah satu bangku koridor malam itu, aku menghampirinya dan bertanya apa yang ia genggam, ia menjawab 'ini bukan apa-apa' lalu ia segera menyembunyikan buku itu ditasnya, tetapi sebelum ia memasukannya aku sudah melihat buku itu, buku itu berwarna putih tapi bukan seperti putih yang kalian lihat pada umumnya, putih ini berarti kemisteriusan yang dalam, dan buku itu bukan ditulis dalam bahasa yang kita gunakan sekarang, itu lebih mirip bahasa-bahasa malaikat dan iblis tapi aku tidak yakin" jelas Alex

"Mengapa kau begitu yakin? Kalau Clary pernah menggengamnya?" Tanya cody

"Bukan menggengamnya, lebih tepatnya memilikinya buku itu buku keturunan jadi, ia diberikan oleh orang yang masih ada darah leluhur padanya dan ia akan memberikan buku itu pada keturunannya nanti" kata Alex "Dan mengapa aku begitu yakin? Tentu saja karena aku seorang warlock, kami tentu saja mempelajari jenis-jenis buku mantra"

Alex kelihatan menimbang-nimbang sesuatu, tapi akhirnya ia pun memberitahu mereka.

"Tapi, kurasa aku dapat membantu kalian" ucap Alex, yang lainpun segera melihat kearahnya.

"Aku akan mencoba mempertemukan kalian dengan seseorang" ucapnya lagi.

"Siapa?" Tanya Calum.

"Kakaknya" jawab Alex, calum mengerutkan dahinya, dalam batinnya berkata 'sejak kapan clary mempunyai seorang kakak?'

"Tunggu, sejak kapan ia memiliki seorang kakak?" Tanya calum

"Tentu saja ia punya bodoh, hanya saja ia menyembunyikannya dari kalian, bahkan orang tuanya"

"Tapi mengapa?"

"Karena-"

The Secret || Luke Hemmings (Book 1) [On Editting]Where stories live. Discover now