Englishnya gini:
The Girl Raised by the Death God Holds the Sword of Darkness in Her Arms [Sub Indo]
Romanjinya:
Shinigami ni Sodaterareta Shoujo wa Shikkoku no Tsurugi wo Mune ni Idaku
Indonya gini:
Gadis yang Dibesarkan oleh Dewa Kematian Memegang...
Eng Translator: Skythewood Eng Editor: Hiiro Ind Translator: akuanu69
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Tentara Kekaisaran, kastil Kaspar, Pangkalan Utama
"Ada pergerakan dari Tentara Ketujuh!"
Jaringan pengintai yang mengawasi sekitar Fort Gallia mengirimkan laporan penting ke pangkalan utama, dan Jenderal Osborne memanggil semua petugas untuk dewan perang.
"Kemana tujuan musuh?"
"Tuan, Tentara Ketujuh telah menyeberangi Sungai Ekstasi, dan berbaris menuju jalan Canaria."
Utusan itu melaporkan pergerakan Tentara Ketujuh dengan sedikit bersemangat ke ruangan. Suara dentingan logam bisa terdengar di luar, dan suasananya sedikit tegang. Seluruh unit sudah mengetahui bahwa Tentara Ketujuh sedang bergerak, dan para prajurit bersiap untuk bertempur dengan tergesa-gesa.
"Tuan, menilai dari pergerakan musuh, mereka pasti mengincar kastil Kaspar ini ... Sepertinya mereka mencuri pawai ke arah kita."
“Sepertinya begitu. Mereka mungkin bosan menjadi penyu di dalam markas mereka. "
Semua petugas menertawakan kata-kata sarkastik Osborne. Paris adalah satu-satunya yang mengalihkan pandangannya dan mendesah. Dia tahu bahwa Osborne terdengar agak jengkel.
(Mengapa Kaisar tidak menyetujui rencana untuk menyerang Benteng Gallia? Aku telah melihat rencana Yang Mulia, dan itu sempurna. Jenderal Felixus juga mendorong dengan keras rencana itu juga. Inisiatifnya seharusnya menjadi milik kita ...
Paris mendecakkan lidahnya di dalam kepalanya saat tawa yang menyengat dari para petugas terdengar. Dia kemudian bertanya kepada utusan itu dengan tenang:
"Berapa jumlah pasukan musuh?"
"Ya Pak, laporan pengintai memperkirakan kekuatan mereka sekitar 50.000."
"""Hahahaha?"""
Wajah para petugas yang tertawa menjadi kaku.
“50.000… itu tidak terduga. Sepertinya mereka memiliki cadangan lebih dari yang kita harapkan. "
Tidak ada yang menanggapi kata-kata Paris. Mereka juga tidak mengharapkan kekuatan sebesar itu. Sebagian besar petugas mengerutkan alis mereka mendengar berita ini.
Setelah mendapatkan bala bantuan, kastil Kaspar kini memiliki 55.000 pasukan. Paris berkomentar bahwa perkembangan itu "tidak terduga", tetapi dia tidak terlalu terkejut. Walaupun dia mengakui bahwa dia meremehkan jumlah musuh.
Dia sebelumnya memperkirakan Fort Gallia memiliki 40.000 tentara, atau paling banyak 45.000. Tetapi mengingat pasukan penyerang dan unit garnisun yang tersisa di benteng, dia perlu merevisi jumlah itu menjadi sekitar 60.000.
(Mata-mata kami di Fort Gallia belum melaporkan kembali. Dia entah tertangkap, atau terbunuh. Kurangnya kecerdasan membuat segalanya menjadi sulit.)
