Last Chapter Part 4

21 0 0
                                    


Yang Mulia Raja Forste, Varial

30 menit yang lalu

Kami telah mendapatkanya, berita itu segera tersebar ke seluruh penduduk Styr, ... koloni yang dikuasai Styr. Misi terbesar kami, mendapatkan Eden Crystal, perjuangan kami bertahun-tahun akhirnya mencapai kemenangan. Eden Crystal itu akan dibawa ke hadapanku dan akan dilaksanakan rencana selanjutnya terhadap planet ini.

Tapi aku agak terkejut, siapa yang berhasil mengalahkan Linda, pemilik Eden Crystal itu. Dia telah menghabisi semua Nevatz yang telah bertugas untuk mendapatkan Eden Crystal.

Diri kami semua terhubung ketika, organisme paling mulia memasuki tubuh kami, kami semua sudah menjadi satu terhubung dengan kumpulan pikiran yang lebih tinggi. Jaringan Styr. Segala hal dari diri kami menyatu dan satu sama lain saling membagi dan mendukung, sebuah sistem luar biasa yang dibangun oleh organisme yang paling mulia. Meski begitu, informasi yang kami dapatkan, dikontrol oleh masing-masing pemimpin jaringan.

Akulah yang memimpin jaringan Forste berdasarkan titah Yang Mulia. Segala informasi yang dirasakan oleh jaringan Styr di planet ini dapat aku rasakan dan aku yang mengontrolnya untuk mencapai kejayaan yang didambakan oleh Yang Mulia, Styr.

Tetapi yang melumpuhkan Linda, diluar dari kepemimpinanku, meskipun pastilah dia juga berjuang demi kejayaan bangsa Styr.

Ah sebentar lagi mereka akan datang, dari balik pintu itu membawa Eden Crystal ke hadapanku.

Mereka telah datang, pengawal setia yang telah berjuang demi kemakmuran kita. 8 orang menggotong Eden Crystal ke hadapanku dengan Langkah waspada, bukanlah karena berat Eden Crystal itu yang membuat takut terjatuh, tetapi sesuatu yang dapat menghabisi Nevatz dalam sekejap membuat mereka semua takut, hingga mereka membawa pasukan terbaik untuk saling menjaga. Meski Eden Crystal ini non aktif, dan ketika aktif tidak akan ada satupun orang yang dapat mendekatinya meskipun dikirim pasukan sebanyak apapun. Tetapi sebenarnya benda ini bukanlah tidak aktif, melainkan berinkubasi melindungi seorang gadis di dalamnya. Kristal raksasa menjadi kecil memusatkan energi untuk menahan seluruh ancaman dari luar.

"Yang Mulia, kami persembahkan Eden Kristal kepada Baginda." Penasehat yang selalu mendampingiku muncul dari balik para penjaga itu berkata sambil merunduk, aku hanya menatapnya belum membalas.

"Kami sudah berupaya mengaktifkan Eden Kristal ini tetapi tidak dapat membuahkan hasil, aku menunggu titah selanjutnya Baginda."

Aku mengembangkan senyum tipis kepadanya.

"Tidak, ini memang bukanlah tugas kalian, mengaktifkan dan memiliki Eden Kristal ini."

Kemudian mereka menegakkan diri, mengangkat tanganya seperti mau memanjatkan doa.

"Aah, apakah ini artinya kita mempersembahkan Eden Kristal ini ke Sang Maha Agung?"

"Ya, Eden Kristal ini akan kalian persembahkan kepada entitas dengan derajat yang lebih tinggi daripada kalian, seseorang yang sangat mulia dibandingkan sampah seperti kalian."

"Aah, apakah jika kami mempersembahkan Eden Kristal ini derajat kami akan naik?"

Aku terdiam sebentar setelah mendengar perkataanya. Kemudian diriku tersenyum menahan rasa ingin tertawa lebar dalam hati, hingga diriku bergetar kesusahan menahanya.

"Haha, kalian sampah tetaplah sampah, sama seperti Sang Maha Agung yang kalian sembah, tidak artinya dibandingkan serangga kecil yang seenaknya dapat kuinjak."

"Hah, apa yang Yang Mulia katakan." Sang penasehat terperanjat mendengar kata-kataku tapi sebelum dia berkata lebih lanjut lagi aku menghilangkan penyamaranku.

The Lost ExistenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang