Chapter 4 Part 5

167 24 0
                                    

Sudah beberapa bulan aku menemani ayah dan Razuta merakit mesin yang dia kembangkan itu. Ayah hanya membolehkan aku ikut sekali dalam seminggu, tapi tidak apa-apa karena aku tetap dapat bertemu dengan Razuta dan ayah pada siang harinya. Kabarnya ayah akan menunjukkan hal yang spesial kepadaku nanti malam.

Aku pergi bersama ayah untuk menemui Razuta. Razuta tidak ada di tempat dia biasa berada, ayah mengatakan dia berada di tempat yang spesial, tempat dimana kejutan akan menantiku. Kemudian kami menyusuri gerbang dimensi, yang aku pertama kali melewatinya. Ayah pernah mengatakan hanya akan melewati tempat untuk menuju tempat yang sangat rahasia. Aku sangat berdebar-debar dengan apa yang akan dia tunjukkan kepadaku.

Kami telah sampai ke ruangan yang besar dimana Razuta telah menunggu kami. Dan aku melihat sesuatu yang sangat mencengangkan. Sebuah mecha besar berada di tengah ruangan ini. Mecha berwarna putih yang terlihat sangat gagah dan indah.

"Ayah apa ini ayah?"

"Ini kejutan untukmu, lihat Razuta telah menunggumu."

Razuta mendekatiku kemudian dia memberikan sesuatu dari genggaman tanganya kepada diriku.

"Ini untukmu sayang. Selamat ulang tahun yah."

Razuta memberiku sebuah kunci kepadaku. Ini adalah kunci dari mecha yang selama ini mereka buat.

"Ayah benarkah ini untukku?"

"Tentu saja, karenamu lah kami dapat membangun mecha ini. Selamat ulang tahun yah Linda."

Dia berkata sambil mengelus kepalaku dengan lembut.

"Ayo Linda kita coba gerakkan."

"Baik ayah" Aku membalas dengan ceria.

Ayah menuntunku menaiki mecha putih ini. Mecha ini sangat gagah meski tanpa memiliki persenjataan apapun. Tapi dari desain mecha yang lain inilah yang paling bagus. Tubuh mecha ini terlihat sangat proposional, dan tidak ada bagian dari mecha ini yang sia-sia. Tubuh mecha ini bersinar terang seperti ada energi yang selalu mengalir pada dirinya. Ayah mengatakan mecha inilah yang akan menjadi penyelamat planet ini.

Aku sudah berada di kursi kokpit ini. Interior dalamnya sangat keren dan kursi ini sangat empuk. Meski aku sudah memiliki kuncinya aku masih belum berani menghidupkan mecha ini. Ayah menenangkan diriku mengatakan semua akan baik-baik saja dan membantuku menghidupkan mecha ini.

Aku bersama-sama ayah menghidupkan mecha ini. Lampu indikator menyala dan mecha ini pun bergerak. Aku melihat Razuta di luar memberikan salam kepadaku. Aku membalas senyum kepadanya.

Sebuah monitor di depanku menyala dan aku melihat sesuatu yang berbentuk seperti manusia tapi bertubuh mungil memberikan salam kepadaku.

"Selamat datang tuan, senang sekali bertemu dengan anda."

"Hah apa ini ayah?"

"Dia adalah jiwa dari mecha ini, dia yang nantinya akan membantu kamu. Ayo kamu balas Linda."

"Kamu siapa?" Aku membalas robot itu dengan nada yang ceria.

"Aku akan menjadi apapun yang tuan mau. Maukah tuan memberikan kehormatan kepadaku dengan memberikanku nama?"

Aku melihat ke ayah lagi. Bertanya apa yang sebaiknya aku lakukan.

Ayah mengelus kepalaku dan menjawab dengan tegas. "Ini milikmu Linda, keputusan kamulah untuk memberikannya nama."

Aku berpikir sebentar mencari nama yang akan kuberikan kepadanya.

"Baiklah akan kuberi kamu nama Raita."

The Lost ExistenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang