Chapter 4 Part 15

104 13 0
                                    

Linda

"Selamat datang Nona Linda"

Raita sudah keperbaiki, dirinya sudah aktif kembali. Tapi kondisi Raita sama seperti dulu, sama seperti ketika ayah memberikan Raita kepadaku. Jika kuaktifkan mesin ini. Dia akan hanya hidup sebentar dan kembali mengambil energi pada tubuhku hingga diriku pingsan. Ada sesuatu yang mengganjal pada diriku.

"Razuta kenapa ayah membuat pemakaian energinya seperti ini? Spesifikasi Raita sangat canggih tapi inputan energi penggeraknya sangat rendah. Mesin ini awalnya tampak tidak dirancang dengan spesifikasi seperti ini." Aku menunjukkan spesifikasi Raita dari monitor informasi.

"Oooh, ya" Razuta hanya mengangguk kecil seperti tidak tertarik. Aneh tidak biasanya dia seperti ini.

"Tapi aku bisa memperbaikinya. Aku bisa membuat inputan energi dari Raita sesuai dengan spesifikasinya. Mesin ini akan bangkit menjadi mesin paling canggih dan akan menyelematkan bangsa ini."

" Ya kan, Raita" Aku menyahut kepada yang sekarang hanya bisa menggerakkan lehernya saja.

Dia membalasku memberi tanda setuju dengan menganggukkan kepalanya.

"Okay bentar yah Razuta akan aku setting dulu sebentar."

Selama beberapa menit aku mengubah settingan dari Raita, beberapa part kuganti. Part-part yang sangat spesial dan sangat susah menggantinya karena seluruh bagian tubuh Raita terdiri dari Eden Crystal.Tapi aku tidak akan mengecewakan ayah, aku akan melanjutkan perjuangan ayah melindungi planet ini.

"Lihat Razuta aku sudah berhasil. Dengan begini Raita dapat bergerak tanpa kekurangan energi lagi. Sekarang tinggal mencari sumber energinya, Eden Crystal yang digunakan dia sekarang tidak akan cukup mendukung pemakaian energi yang sangat besar." Aku berkata senang sambil agak melompat.

"Ah ya, lalu bagaimana sekarang Linda?" Dia membalas datar kepadaku. Aneh tidak seperti biasanya dia tidak ada antusias sama sekali, biasanya mendengarkan perkataanku dengan seksama dan membalas dengan senyum. Bahkan terkadang dia memberi saran dan ide-ide kepadaku.

"Aku yakin Eden Crystal murni yang dicari oleh Airi menampung energi yang dapat menggerakkan Raita. Aku tidak tahu itu dimana tapi aku yakin ayah memiliki catatannya. Aku akan mengecek file-file ayah."

"Aah jangan." Razuta tiba-tiba menahanku, tanganku dipegang oleh dia supaya tidak dapat pergi.

"Hah Razuta ada apa?" Dia tidak pernah berbuat seperti ini, wajahnya pun terlihat sedih.

Dia tiba-tiba memelukku, pelukan yang sangat erat yang tidak mau melepaskan diriku. Meski begitu aku tetap diam, pelukanya sangat hangat menentramkan diriku.

"Kamu tahu Linda, aku selalu menunggumu di ruangan kerja ayahmu. Tiap kali kamu datang aku sangat bahagia."

"Aku juga Razuta, aku pasti akan sangat kebosanan jika tidak ada dirimu waktu itu. "

Dia tersenyum kecil sebentar sebelum membalas."Aku selalu senang mendengar ceritamu Linda, mendengar ide-idemu, terkadang aku tertawa mendengar ide-idemu yang konyol itu."

"Aah apa sih, Razuta." Wajahku agak memerah mendengar perkataanya. Akan tetapi sudah lama aku tidak berbincang dan bergurau dengan dia seperti ini.

"Tapi sekarang berbeda, aku sudah membuat mecha bermacam-macam." Mungkin hidungku melebar berkata tadi.

Kemudian dia mengelus kepalaku dengan lembut."Ya aku tahu, aku selalu memperhatikanmu ketika ayahmu meninggal. Aku tahu kamu sudah berusaha keras, berjuang tanpa menyerah, dan kamu telah didukung oleh orang-orang yang luar biasa. Aku sangat bangga denganmu .... Linda" Dirinya tampak sedih dan berkata terbata-bata. Wajar sih melihat situasi sekarang ini.

"Razuta, ketika kita sudah melewati musibah sekarang ini. Berjanjilah kepadaku kita akan selalu bersama, banyak hal yang ingin kuceritakan kepadamu. Aku ingin berbincang-bincang lagi dan tertawa bersamamu."

Hanya senyuman kecil yang dia balas, kemudian dia melepaskan pelukanya.

"Ketahuilah Linda aku akan selalu menyayangimu." Dia tersenyum lembut, senyum yang biasanya menenangkan hati. Pelukanya juga selalu menghangatkan diriku. Tapi entah mengapa saat ini diriku serasa sedih. Diriku merasa takut akan sesuatu.

Kemudian dia melangkah menjauh dariku, mendekati Raita yang tidak dapat bergerak dan hanya dapat mengucapkan salam saja.

"Selamat siang nona Razuta." Salam santun yang hanya bisa diucapkan oleh Razuta.

"Siang juga Raita, aku berharap kamu dapat selalu melindungi Linda. Kamu adalah harapan terbesar kami, harapan aku dan suamiku. Meski aku tidak di sini lagi, aku harap kamu dapat selalu menemaninya, bersenda gurau denganya, mendengarkan ceritanya dan selalu berada di sampingnya supaya Linda tidak kesepian."

"Razuta apa maksudmu, jangan!!!"

Sebuah cahaya muncul dari tubuh Razuta yang menyilaukan mataku menerangi seluruh ruangan ini.

Tapi tubuhku terasa hangat terpancar oleh cahaya ini. Suatu energi terasa seperti memenuhi diriku. Energi yang menyejukkan seluruh sel-sel pada tubuhku. Apakah ini adalah...

"Maafkan Linda selama ini aku tidak memberitahumu. Akulah Eden Crystal, akulah yang memberikan energi kepada semua benda yang ada di sini. Meskipun aku tidak ada lagi Linda, aku akan selalu menjagamu."

"Jangan pergi Razuta!!" Aku berjalan mencoba menggapainya meskipun mataku tertutup karena cahaya yang menyilaukan. Tapi aku hanya menggapai udara kosong, dia telah pergi.

"Selamat datang tuanku, perintah apa yang harus kulakukan." Raita tidak lagi diam tidak bergerak seperti tadi. Mecha ini sekarang memiliki energi yang dapat menggerakkan seluruh benda di planet ini. Perintah apapun dapat dia laksanakan termasuk menyelamatkan planet ini.

Hatiku sakit kehilangan Razuta, tapi aku tidak punya keleluasaan untuk merenungkan itu. Aku harus berangkat menyelamatkan planet ini dan kakak.

"Ayo kita berangkat Raita, kita selamatkan planet ini."

"Baik tuan" Sebuah aura berwarna emas mengelilingiku yang membawaku masuk ke dalam tubuh Raita. Diriku seperti bergabung dengan tubuh Raita.

Raita bukanlah mecha biasa seperti yang lainya. Raita dibangun menggunakan bebatuan Eden Crystal, yang membuat aku seperti berenang di dalam suatu aliran energi. Bukanlah tangan besi menjadi pengganti tanganku melainkan segala hal. Aku dapat menyentuh apapun yang kuinginkan dan menggerakkanya. Batu yang jauh dari jangkauanku dapat kusentuh. Aku dapat membelai hewan-hewan kecil di luar yang tidak dapat kulihat. Akupun dapat memindahkanya ke suatu tempat yang tidak dapat dibayangkan.

Bukanlah kaki besi yang menjadi pengganti kakiku. Aku dapat melangkah sejauh yang aku mau. Berpindah tanpa memerlukan waktu. Berada dimanapun sekehendakku.

Energi dari Eden Crystal murni membuat aku dapat melakukan segalanya. Aku merasa seperti bersatu dengan planet ini. Aku dapat merasakan pergerakan air dan udara, mendengar suara hewan-hewan kecil, dan termasuk pertempuran di luar sana. Teriakan, jeritan, dan semangat mereka yang sedang berperang dapat aku rasakan. Perasaan perih, sakit dan ketakutan, tapi tidak akan kubiarkan lagi. Saatnya aku berperang menyelamatkan bangsaku.

Ketika aku bergerak aku melihat suatu memori yang muncul langsung di dalam pikiranku.

The Lost ExistenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang