Belajar Islam~

4.4K 575 78
                                    

-Awali dengan Bismillah dan akhiri dengan Alhamdulillah-

🌼🌼

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, berkata: "Manusia dalam kehidupan dunia ini hanyalah seorang musafir. Dunia bukanlah tempat menetap, dunia hanyalah tempat berlalu."

🌼🌼

Ada sesuatu yang lebih berharga daripada harta, yaitu keimanan seorang hamba. Ada sesuatu yang lebih bernilai daripada uang, yaitu kesabaran.

Dalam Islam selalu menyerukan kepada semua manusia bahwasanya dunia ini tempat persinggahan. Dunia ini tempat kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, dan akhiratlah tempat abadi yang akan kita jumpai nanti.

Jangan pernah terlena karena perkara dunia. Allah hadirkan dunia memang sebagai bentuk ujian untuk seluruh hamba-hamba-Nya. Letakkan dunia di tangan, bukan di hati.

Aku bersama Nathan menyimak tausiyah online hari ini yang menggantikan jadwal kerjaku. Semua ini bermula saat aku yang bertanya bagaimana pendapat dan pandangan Nathan terhadap Islam. Aku dibuat kagum sekaligus bahagia saat mendapat respons baik dari Nathan mengenai pandangannya terhadap Islam.

"Nath, menurut kamu Islam itu apa?" tanyaku tadi sebelum kami menyimak tausiyah.

Nathan seperti memikirkan sesuatu namun aku tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan. Senyum terus tergambar dari wajahnya, ternyata dia memang orang yang suka tersenyum hanya saja tidak tampak pada orang yang baru bertemu dengannya. Mungkin hal itu menunjukkan sisi karismatik seorang Jonathan kepada orang lain yang belum saling mengenal.

"Islam itu agama yang sempurna," ucapnya. "Islam mengajarkan kita untuk hidup bersih, Islam mengajarkan kita untuk berbagi dengan sedekah, Islam mengajarkan kita saling menolong kepada sesama manusia, bukan hanya kepada sesama muslim saja. Islam mengajarkan untuk tersenyum kepada orang lain, dengan disebutkan pula bahwa tersenyum itu adalah sedekah paling ringan. Hal-hal yang kecil tetapi sering kita lupakan ini ternyata sudah tergambar jelas di dalam agama Islam. Saya belum pernah menemukan hal-hal serinci ini dalam agama selain Islam. Hal itulah yang membuat saya semakin mencintai Islam," lanjutnya.

"Apa kamu ingin masuk Islam?" tanyaku spontan.

Seulas senyum Nathan tergambar jelas, "Ya, tentu saja," ucapnya tegas. "Saya tidak tinggal diam selama bertahun-tahun ini, Madani. Diam-diam banyak hal baru yang selalu saya pelajari dari Islam. Hal itu jugalah yang menambah kecintaan saya terhadap Islam. Apa yang ada di dalam kitab suci bernama Al-Qur'an itu memang benar adanya. Dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya dan keasliannya. Masyaa Allah Tabarakallah."

Aku terkesima dengan jawabannya, bahkan aku membetulkan semua ucapannya. Ternyata memang selama ini Nathan telah belajar banyak hal untuk mencari sesuatu yang belum dia ketahui. Semakin ke sini memang benar dugaanku sebelumnya, aku akan semakin di kejutkan dengan hal-hal baru dari Nathan yang memberi pelajaran berharga juga bagiku.

"Kapan kamu belajar Islam?" tanyaku lagi dengan alasan yang sama, yaitu penasaran.

"Kapan saja saya mau. Dan tentunya setiap saat saya selalu haus akan ilmu yang berkaitan dengan Islam," ungkapnya.

Aku tersenyum. Kali ini aku yang lebih bersemangat daripadanya. "Baiklah, mari kita belajar bersama. Aku memang seorang muslim, namun ilmu agama serta pemahaman yang aku miliki masih sangat sedikit dan masih jauh dari kata baik. Kita belajar bersama-sama untuk mengenal Islam," ucapku bersemangat.

Madani (END)Where stories live. Discover now