Luka Masa Lalu~

4.8K 520 28
                                    

-Awali dengan Bismillah dan akhiri dengan Alhamdulillah-

🌼🌼

"Sehebat apa pun kamu menyembunyikan luka, bila takdir Allah kembali menemukanmu pada penyebab luka itu janganlah kamu menganggap itu buruk. Sebenarnya, Allah sedang menunjukkan pada masa lalumu, bahwa sekarang kamu sudah lebih kuat dari sebelumnya."
Indahnursf~

🌼🌼

"Mama masuk rumah sakit."

Satu kata yang membuat tubuh Jonathan membeku. Suara itu telah lama tidak dia dengar. Suara itu telah lama dia hapuskan. Dan, kepada pemilik suara itu, ada luka yang terpendam yang perlahan-lahan tengah di tutup dengan melupakannya.

"Jo, Papa harap kamu mau menjenguk mama bersama Risty. Jo, Papa mohon, mama kritis."

Suara di seberang sana terdengar sangat parau. Bahkan isak tangis lolos dengan sendirinya. Sementara seorang lelaki bertubuh tegap yang menerima panggilan hanya mematung mendengar suara lirih lelaki paruh baya itu.

Jika Jonathan boleh mengungkapkan isi hatinya, maka dia akan meledakkan semua rasa sakit yang dia pendam selama bertahun-tahun ini. Jonathan memilih diam bukan berarti dia pasrah dengan kehendak orangtuanya yang pada akhirnya memilih berpisah. Dia hanya ingin menjadi anak yang tidak menuntut banyak hal. Apalagi meminta kebahagiaan yang utuh terus-menerus kepada orangtuanya.

Selama lima tahun Jonathan menahan rasa sakitnya. Dia kemas rapi seluruh luka yang menusuk ke dalam hatinya. Bahkan, Jonathan rela memasang topeng seolah dia sedang 'baik-baik saja' di hadapan Risty. Tetapi, saat Jonathan tidak sengaja melihat Risty menangis, maka luka hatinya semakin menjadi. Luka itu terkemas rapih di dalam hati keduanya. Seolah mereka menerima keputusan orangtua dengan lapang dada, padahal jauh dari lubuk hati mereka bahwa mereka ingin tetap memiliki keluarga yang harmonis dan saling menyayangi.

"Saya tidak peduli!"

Setelah mengatakan tiga kata itu, Jonathan mematikan panggilan sepihak. Semenjak resmi bercerai kedua orangtuanya, baik Nathan maupun Risty tidak berhubungan lagi dengan kedua orangtuanya. Bahkan, keberangkatan keduanya ke negeri tetangga pun tidak ada yang mengantar, baik papa atau pun mama. Semua sudah berubah bahkan saat Nathan dan Risty belum mengatakan kalau mereka siap untuk kehilangan kasih sayang dan dekap hangat keluarga.

Jonathan mengembuskan napas panjang. Walau rasa sakit itu sangat besar, namun rasa khawatirnya juga tak kalah besar. Bagaimanapun, sosok perempuan yang telah melahirkannya dan Risty tetaplah perempuan terhebat yang mereka miliki.

Luka masa lalu begitu menyakitkan.

Lima tahun lalu, saat anak kembar bernama Jonathan Artha Oktavianus dengan kembarannya Christysan Artha Oktavianty, tengah memperjuangkan mimpi mereka untuk bisa melanjutkan kuliah dan menata masa depan. Namun, ujian datang untuk keduanya. Ujian itu terjadi pada kedua orangtua mereka.

Hampir setiap hari sebelum perceraian itu resmi terjadi, mama dan papa Jonathan bertengkar hebat, bahkan keduanya tidak pernah akur dan saling menghindar satu sama lain. Awalnya Jonathan pikir hanya pertengkaran biasa, namun lambat laun pertengkaran itu berubah menjadi pertengkaran yang sangat hebat. Nathan dan Risty tidak mau ikut campur, toh itu urusan orangtua mereka. Keduanya hanya menginginkan yang terbaik untuk keluarga mereka. Namun, saat sebuah pilihan di hadapkan pada keduanya, mereka di hadapkan pula dengan kenyataan bahwasanya kedua orangtua mereka sudah memiliki pasangan masing-masing. Papa Nathan di kabarkan sedang dekat dengan seorang perempuan yang tak lain adalah rekan kerjanya. Saat kabar itu sampai di telinga Alexandra Nathania Emery--mama Nathan, marah hebat kala itu, sebab dia merasa di khianati. Namun, saat Alexander Abraham--papa Nathan, mencari tahu tentang istrinya, ternyata Emery juga berselingkuh dengan teman kuliahnya dulu. Saat itu Alex selaku pemimpin keluarga, merasa terhina. Namun, saat menjelaskan pun, toh Emery memiliki alasan yang kuat. Jika suaminya bisa berselingkuh kenapa dia tidak. Pada akhirnya mereka berdua fokus pada nafsu cinta mereka yang telah berhasil merusak segalanya.

Madani (END)Where stories live. Discover now