Nginap

15.5K 558 10
                                    

Ini part yang kalian tunggu, eh nunggu gak sih heheh. Maaf ya kalo up nya lama, soalny a lagi mager. So langsung baca aja. Hati-hati typo!!

Vote dulu baru baca ya!!
Terus comment ceritanya!!

Happy reading!!!

=========#####=========







"Kenannya demam sayang, mau tante kirim supir?"

       "Apa??! Sakit? Ya ampun, gak usah tante Queen kesana sekarang,, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Oke, sekarang gue merasa bersalah karena semalam. Yang diomelin siapa yang sakit siapa. Gue langsung melajukan mobil gue kerumah Kenan.

      -Author POV-
"Woy Kenan, lo udah bawa Queen kan?"

"Gue sakit elah, gimana?"

"Besok main hujan lagi aja! Cih cowok kok sakit, Queen aja kagak."

"Yaelah maaf kali, terus gimana?"

"Ya diundur lah,,, lo buat Queen tetap disitu aja, jangan buat dia pergi."

"Gue gak bisa jemput dia bego! Gimana sih lo!"

"Queen udah kesana goblok! Gimana sih lo"

"Oh ok"

Kenan pun menutup panggilan itu, lalu kembali memejamkan matanya, ntahlah pening di kepalanya membuat nya ingin selalu tidur.

Hingga bunyi pintu terbuka menampakkan seorang gadis dengan raut khawatirnya.

      "Tuh liat Queen, tidur terus, dia gak mau makan sama minum obat kapan sembuhnya ya kan" ucap Naura-mama Kenan- saat tiba di belakang Queen.

      "Biar Queen paksa tante, Queen pinjam dapur buatin bubur dulu ya"

      "Tante udah buat bubur tadi tapi gak mau dianya, kamu gak usah pangil tante dong, panggil mami aja biar kayak Kenan sama Kenneth."

      "Eh iya mami, kalo gitu mana bubur nya biar Queen paksa"

      "Bi Jum tolong bawaain bubur sama obat Kenan!" Teriak Naura di depan tangga.

Queen langsung masuk dan menyentuh dahi Kenan mengecek suhu badannya. Panas!

      "Hmm, mi aku gak mau! Aku tidur aja ya" lirih Kenan tanpa membuka matanya dan membalikkan badannya.

Tak lama dari lirihan Kenan itu, Naura masuk dengan membawa nampan yang didalamnya terdapat semangkuk bubur dan 1 obat tablet yang masih di kemasan terpotong disamping air mineral.

Naura meletakkan nampan itu dia atas nakas disamping kasur, lalu melirik pintu seakan mengatakan 'mami keluar ya' lalu dibalas anggukan oleh Queen.

Queen langsung duduk di tepi ranjang dan mengelus kepala Kenan yang sedang membelakanginya.

Kenan merasa nyaman karena nya langsung membalikkan badannya dan naik ke atas paha Queen tanpa membuka matanya.

      "Makan dulu ya?" Kata Queen tetap mengelus lembut kepala Kenan.

      "Mama gausah ikutin suaranya Queen, Kenan tetap gak mau" rengeknya kecil.

       "Hei, buka dulu coba matanya?"

Kenan pun perlahan membuka matanya karena suara Queen di pendengarannya sangat jelas.

Queen (End)Where stories live. Discover now