Part 11

35.4K 1.5K 2
                                    

Ternyata Calandra membawa kami ke kantin dan seketika semua mata tertuju pada kami, kami tidak peduli dan tetap mencari Rania dan Sofi.

   "Sofi........Rania!!" Teriak Calantha lalu melambaikan tangan seakan mengatakan 'sini' kepada Rania dan Sofi. Mereka yang mendengar langsung menuju ke arah kami.
  "Ii-iya ada apa?" Tanya Sofi gugup, hm mungkin dia merasa 'de javu' saat ini, karena ketemu gue kali ya?? Sombong dikit Ngak papa kali, No coment ini hidup gue!!
   "Sans aja kali" lanjut Calantha mencoba mencairkan suasana.
   "Duduk dulu yuk" saran gue sambil mencari bangku yang kosong.
   "Itu kosong!" Kata Rania.
   "Tengah banget" kata gue, kami pun mencoba mencari bangku lagi, tapi sepertinya keberuntungan tidak berpihak, buktinya hanya bangku itulah yang kosong, dan itu di tengah, tengah wooii, pasti bakalan jadi pusat perhatian males banget tau gak?

   "Uadahlah Queen disitu aja" kata bang Gavin mencoba mencerahkan pikiran gue, cieellahh bahasa gue? 
   "Yaudah" lalu menuju ke meja itu.

•••

   "Ciellah hawanya kagak enak banget" kata bang Abyan karena merasa tidak nyaman dengan situasi canggung? Maybe.
   "Diem deh lo!" Kata bang Satrya
   "Oh ya Queen, kenalin ini temen gue"
   "Hai nama gue Rania Putri, panggil aja Rania"
   "Kalo nama gue Sofi Althafina, panggil aja Sofi"
   "Oh, hai kenalin gue Ariella Queena Amora!! Panggil aja Queen" jawab gue riang.   
   "Ekhhmmm.. hai"
   "Njir,, nenek lampir datang" kata bang Abyan asal ceplos.
   "Lah kembaran sendiri di hina" timpal bang Satrya
   "Kembaran gue? Bukannya itu kembaran lo ya?" Balas bang Abyan sok polos.
   "Serah...serah yang waras mah ngalah" pasrah bang Satrya.
   "Ngapain lo kesini!!?" Tanya Calandra garang.
   "Cuma mau minta foto kok, boleh??" Katanya sok kalem, iihhh jijay gue.
   "Hmm" jawab gue dan langsung berdiri agar tidak terlalu lama.
   "Oke yuk... hmm btw nama gue Milla!" Katanya memperkenalkan diri, ya yang minta fotbar itu Milla ntah apa tujuannya, I dont know. Dasar Fake friend, gue gak nanya kali nama lo siapa!. Batin gue malas.

   "Eh lo cupu,, foto in kami dong" seruhnya dengan nada bossy.
   "Bentar ya, aku taruk mangkuknya dulu" kata gadis berkacamata
   "Cepetann!!" Lanjutnya galak.
   "Bicaralah dengan sopan Milla!" Ucap gue tegas membuat Milla terdiam.
   "Kamu kembalilah, dan makan saja, biar bang Vian yang memfoto kami" kata gue lembut pada gadis itu, dan membuat bang Vian melongok tak percaya.
   "Sini bang!" Kata gue sambil memberi kode agar mempercepat gerakannya dan itu berhasil membuat bang Vian menggerutu kesal tapi tetap menuju kearah kami.
   "Hmm makasih ya Queen" ucap dia sok imut, baik, manis dan apalah itu yang gue jawab dengan anggukan kepala serta wajah datar andalan gue.

   "Eh kenape tu nenek lampir tiba tiba ngajak in foto?" Tanya bang Abyan
   "Paling juga numpang tenar" kata Calandra.
   "Ekhhmm.. bang!!" Panggil gue yang membuat semua nya menoleh kearah gue.
   "Yes baby. Why??" Tanya bang Gavin lembut.
   "Laper" kata gue dengan sedikit rengekan, ingat hanya sedikit, SEDIKIT.
   "Ya ampun maaf ya Queen Abang lupa" kata bang Gavin lembut.
   "Yaudah kamu mau apa?" Kali ini bang Vian yang berbicara.
   "Hmm, spaghetti sama lemon tea aja deh bang"
   "Oke wait a few minutes baby" kata bang kembar.
   "Eeeh..eh kita gak di tanyain?" Tanya bang Satrya.
   "Punya tangan?" Tanya bang Vian yang dijawab anggukan semuanya kecuali Kenan.
   "Kalo kaki?" Kini bang Gavin yang bertanya dan respon nya masih sama yaitu anggukan kepala.
  "Mulut.. mulut?" Tanya mereka berdua lagi dan tentu saja lagi lagi responan yang sama lah yang di dapat.
   "Kalo gitu beli sendiri!" Kata mereka kompak dan langsung ngacir buat beli makanan gue, sekalian sama punya mereka mungkin?

  "ANJENG!! PESENIN SEKALIAN NAPA?" Teriak bang Satrya.
  "Kok gue merasa kayak orang bodoh ya? Waktu mereka nanya nanya gitu"
  "Bego, yaudah lah gue mau pesen"
  "Pesenin dong!" Ucap Calandra & Calantha manjahh.
   "Punya tangan?" Tanya bang Abyan ingin mencoba memakai cara bang kembar tadi.

   "Gue gamau tau, mau gue punya tangan, kaki, mulut kek! Yang penting kalian harus pesenin!!" Kata Calantha nyolot
   "Iye...iye sabar kali jangan ngegas" kata bang Abyan
  "Kalian mau apa?" Lanjutnya akhirnya mengalah.
  "Samain aja" ucap Kenan tiba-tiba dan mendapat persetujuan dari yang lain.

• • •

Makanan gue pun duluan sampe dari pada makanan yang lain, dan tanpa basa basi lagi gue langsung makan tuh makanan laper soalnya, heheh. Saat gue sama bang kembar udah makan setengah piring barulah bang Satrya sama bang Abyan datang membawa 5 siomay sama 5 air putih, dan dua mie bakso serta jus jeruk.
   "Loh kok cuma ini?" Tanya Calantha tidak terima.
"Itu yang paling murah, kalian sih gak kasih uang, yaudah kami belinya itu aja" kata bang Abyan santai. Walaupun mereka kaya tapi ya tingkat kepelitan mereka itu cukup tinggi.

   "Ya nanti kan bisa diganti?" Kini Calandra yang bersuara
   "Ya salah sendiri Ngak bilang dari tadi" timpal bang Satrya.
   "Lagian liat tuh Sofi sama Rania mereka enteng enteng aja tuh, apalagi Kenan tenang amat Emang tu anak" lanjut bang Satrya lagi, ya dari semuanya memang cuma Calandra sama Calantha doang yang tidak terima, bagaimana tidak, makanan mereka itu hanya siomay yang porsi kecil harga lima ribuan sama air putih doang, heello dikira orang kere. 





Hallo epribodeh, aku kembali!!maaf kalo lama gak up, aku bakalan usahain seminggu minimal ada dua kali up chapter, karena ini cerita pertama aku jadi kadang kadang aku suka ngeblank gitu:( 
Pokoknya baca terus ya!!
 

Plissss banget jangan jadi sider...
Voment nya ditunggu!!

Ps: yang di mulmed itu Milla ya!!

Queen (End)Where stories live. Discover now