Kenneth

18.5K 719 6
                                    

Typo......Typo.......Typo......!!!!!!

========######========

    -Queen POV-
Hari ini kami pergi sekolah seperti hari-hari biasa hanya saja pelajarannya yang tidak biasa. Ya hari ini adalah ujian pertama kami. Hmm walaupun menurut gue sama aja sih, bahkan gue lebih suka kalo lagi ujian kenapa? Jawabannya cuma satu. Cepat pulang.

Selama seminggu ujian, sahabat-sahabat gue semuanya nginep dengan alasan bisa belajar. Alah palingan juga cuma main doang tapi gue sih gak terlalu peduli. Kenapa? Karena ada yang harus gue urus selain mereka.

Kringgg....Kringgg....Kringgg

Bel istirahat berbunyi gue sama Zahiya pamit ke perpus dengan alibi mau belajar, walau mereka rada gak percaya tapi ya tetap mereka izin in.

-Author POV-
Keempat gadis itu sudah berada di kantin hingga segerombolan cowok meminta untuk gabung ya siapa lagi jika bukan Kenan CS.

Saat yang lain sudah duduk Kenan masih tetap di posisi berdirinya. Karena dia yang bertugas memesan makanan jadilah dia harus memutar arah dan memesan makanan para sahabatnya.

Setelah memesan makanan Kenan kembali ke tempat sehingga dapat mendengar pertanyaan Vian tentang Queen.

-Kenan POV-
"Queen mana?"

"Di perpus sama Zahiya" Calantha menjawab pertanyaan Vian.

"Makanan kalian udah dipesan. Gue mau sendiri." Ucap gue lalu beranjak pergi dari sana. Hmm sebenarnya gue mau ke perpus ketemu Queen. Muehheheh.

Sampailah gue di perpus dan gue Ngak melihat keberadaan orang yang lagi gue cari. Tapi kaki gue terus mencari. Hingga samar-samar terdengar.

"Minggu depan.......ok" apanya minggu depan? Au ah tapi itu kayak suara Queen sih. Yaudah deh gue ikutin aja.

Ternyata mereka disini toh. Kenapa harus duduk dilantai coba. Apa mereka beneran belajar ya? Rajin amat. Kalo dilihat dari gayanya sih iya karena Queen megang laptop dan Zahiya pegang buku sambil megang hp sih. Dari pada penasaran mending gue samperin.

"Hai" ucap gue dan seketika mereka terkejut melihat gue. Walau itu hanya sebentar.

-Queen POV-
"Hai" ucap seseorang dan ternyata itu Kenan. Kami sedikit terkejut dan langsung mengalihkan pandangan. Zahiya dan gue mengalihkan pandangan ke laptop. Dan dengan cepat gue menslide agar soal-soal tahun lalu keluar.

"Ngapain?" Tanya gue setelah menukar power point ke Google.

"Mau belajar. Kalian juga belajar ya. Gue boleh gabung." Katanya beruntun dan terpaksa kami anggukan agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Kami pun memulai belajar yang sesungguhnya karena kedatangan Kenan yang tiba tiba. Hingga nada dering iPhone nya Zahiya berbunyi.

'He's there in the dark
He's there in my heart
He waits in the winds
He's gotta play a par....'

Zahiya pun memberi kode untuk izin mengangkat telephon kearah gue dan Kenan. Dan tentu hanya anggukan yang di dapatnya.

-Kenan POV-
Kami pun serius belajar hingga nada dering hp terdengar dan ternyata itu iPhone nya Zahiya. Lalu dia permisi ke kami dengan menggunakan kode dan kami pun mengangguk.

Hmm sekarang tinggal gue berdua dengan Queen kok rasanya kikuk gitu ya. Tapi kalo dari ekspresinya si Queen sih dia tenang tenang aja tuh. Eh tapi ingat Ken Queen itu sama kayak lo bisa mengendalikan ekspresi. Ya walaupun lebih pande dia sih nah kan mungkin aja dia juga deg deg ser di dekat gue. Hehehe. PD amat gue kalo dia Emang beneran biasa aja gimana. Kok gue jadi....

Queen (End)Where stories live. Discover now