Terserah

12.6K 538 9
                                    

Typo adalah caraku menulis dengan cepat! Wkwkwk

========######=======+

      "Iya, maksud gue pengkhia..... oh bukan tapi dua muka!! Di depan gue dia manis banget di belakangan ternyata manisnya sama orang lain!!" Kata Kenan sarkas.

     "Apaan maksud lo!! Lo kira Queen apaan??!"

     "Jalang!" Bukan! Bukan Kenan yang bersuara melainkan Naura.

      "Berani banget lo ya!" Kata Calantha yang ingin menampar Naura. Namun di cegah oleh Kenan.

      "Jangan sentuh dia, setelah lo nyentuh si muka dua!" Ucap Kenan lalu pergi sambil menarik Naura.

Tes!!

Lagi! Ya sekarang air mata itu kembali mengalir. Queen. Dialah yang mengeluarkan cairan bening itu dari matanya. Memang tadi dia pergi tapi hanya memarkirkan mobilnya di sembarang tempat lalu kembali untuk melihat apa yanga terjadi. Dan ternyata hal itu malah membuatnya semakin sakit.

Barulah sekarang dia benar-benar meninggalkan sekolah itu dengan perasaan kecewa.

      -Queen POV-
Hahaha! Lo bodoh Queen! Semudah itu lo tunduk sama cowok! Lo gak ingat kalo lo sering dikhianatin walau bukan sama cowok, tapi lo tau kan kalo cowok lebih suka mainin hati orang.

Queen sekarang memilih pergi ke suatu arena balap yang sedang kosong karena tak ada pertandingan. Dia mulai meluapkan emosinya dengan melaju secepat yang ia bisa. Bahkan bunyi gesekan mobilnya dengan barang, dan beberapa kerikil yang dipijak oleh mobilnya tak membuatnya mengurangi kecepatannya.

Setelah merasa sedikit lega gue memutuskan kembali ke rumah dengan mobil gue yang sudah sedikit banyak bercorak goresan.

Sampe gue Dirumah gue memilih shalat, mengaji dan muroja'ah sebentar, baru mulai tidur dengan sedikit ketenangan yang berhasil gue dapatkan.



Sekarang gue udah berada di kantor buat meeting sama client dari Spanyol, bukannya gue punya perusahaan disana?? Ya jawabannya iya. Tapi client gue ingin bertemu langsung makanya dia jauh jauh kemari buat meeting tentang pembuatan hotel yang menggabungkan dua budaya.

Meeting berjalan dengan lancar. Bahkan gue suka dengan konsep yang mereka berikan walau awalnya gue agak bingung tapi setelah presentasinya. Ya boleh lah.  Coba aja dulu toh untung rugi tetep dibagi dua jadi gak memberatkan satu pihak.

========#####========

Pagi ini gue kembali sekolah, tapi ikan menjadi siswa melainkan menjadi guru biologi menggantikan, seorang guru yang sedang merawat suaminya di rumah sakit. Dari pada gue cuman duduk di ruangan bang Galen mending gue ngajar. Walaupun gak bakal ngajar sepenuhnya sih. Kalo kalian nanya gue udah ngelepasin kejadian kemarin jawabannya adalah mencoba! Mencoba untuk seperti biasa dan menganggap semuanya tak pernah terjadi. Bukan cepat putus asa, hanya menenangkan diri sesaat sebelum bertindak. Untuk sekarang terserah! Terserah dengan skenario yang tengah terjadi! Dan terserah dengan apa yang orang pikirkan.

Sekarang gue masuk ke kelas gue sendiri ya kebetulan pelajaran pertama  kelas gue hari ini adalah biologi, yang juga kelas Kenan dan si kembar. Tapi yang nama nya tugas itu harus profesional jadi jangan membawa masalah pribadi.

      "Saya hari ini mengajar di kelas kalian hanya untuk pelajaran biologi. Sekarang kumpulkan semua buku catatan, latihan, buku cetak, serta apapun yang bersangkutan dengan biologi" kata gue membuat mereka cengo namun tak bisa berbuat apa-apa.  Mungkin mereka kira bakal ada ujian.

      "Sudah semua??" Tanya gue dan dijawab serentak oleh semuanya. Gue mulai menghitung jumlah siswa di kelas, dan buku yang berada di meja.

      "Apa ada yang tidak bawa buku?" Tanya gue lagi karena ada dua buku yang tidak terkumpulkan. Ada dua orang yang mengangkat tangan lalu gue pun memeriksa dan ternyata memang benar mereka tdk membawa buku.

      "Baik saya tidak akan membuat ujian jadi tenanglah! Tapi saya akan bertanya tentang pembelajaran yang sudah kalian pelajari, yang berhasil menjawab akan saya tuliskan namanya untuk nilai tambahan kalian" uncap Gue membuat mereka tersenyum lega.

Gue mulai bertanya dan mereka mulai menjawab. Hingga pelajaran berakhir dan mereka gue persilahkan untuk istirahat.

Saat istirahat gue langsung keruangan bang Galen untuk istirahat sebentar, kira kira ada setengah jam lagi waktu istirahat dan itu cukup untuk mendengarkan lagu sambil menggambar apa yang gue inginkan.

Saat jam istirahat selesai gue memasuki kelas yang berbeda, tapi cara gue mengajar sama. Dan mereka tak begitu lelah dengan cara pembelajaran gue.

Kini gue sudah berada di lobi kampus nya Abang kembar serta dua temen seblengnya, ya dengan bossy nya mereka malah minta jemput. Jadi berhubung gue baik ya gue jemput.

Kini kami berlima sudah berada di rumah. Ya usut punya usut akhirnya mereka mainnya kerumah juga. Gue langsung naik ke kamar buat bersih bersih, terus turun lagi buat nyiapin makan siang untuk semuanya.

Selesai makan kami kembali ke aktivitas kami masing masing, dan istirahat jika sudah lelah.


Uhuuuuu!!! Queen muka dua??? Dari segi mana?? Muka satu aja udah cantik gimana kakao dua plak!! Oke aku salah, dan tau kalo ini kagak nyambung tapi ya gitu Emang alur otaknya kagak bisa diubah wkwkwk.

Vote vote vote

   

Queen (End)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن