Buka Identitas II

36.4K 1.5K 3
                                    

   "Loh sayang, kok kamu pake baju nerd?" Tanya dad
    "Terus??" Tanya gue bingung.
    "Kamu kan mau diperkenalkan di sekolah, ganti baju sana" suruh mom
   "Oh oke!" Kata gue mau langsung naik keatas tapi ada suara yang menginstrupsi gue.
   "Nanti aja, kita perginya jam 08:00 kok, jadi makan aja dulu" lanjut mim yang gue angguki dan duduk di meja makan terus makan dengan tenang, patuh kan gue:)

•••

   "Yaudah mom, Queen ganti baju dulu ya"
   "Iya sayang"
Gue pun langsung naik ke kamar untuk mengganti baju, eits ralat mengganti semua penampilan lebih tepatnya. Setelah siap dengan penampilan, gue langsung turun menemui keluarga gue.

   "Ayo mom, dad. Queen udah siap"
   "Ya ampun mom batu nyadar kalo kamu itu cantik, kayak mom"
   "Haaaiss anak aku kan Emang cantik" kata dad.
   "Ellleh untuk apa sih bilang cantik untuk anak kecebong? Mending sekarang berangkat!" Celetuk bang Vian.
   "Apa!!! Anak kecebong!? Heh kamu ya emakmu cantik begini di bilang kecebong?" Kata mom ngambek dan langsung pergi menuju mobil. Hmmm childish ya? Bomat! Gue juga gitu.

   "Hayoloh mom ngambek" kata gue memanas manasi.
   "Susah loh minta maafnya" dad juga ikut memanasi.
   "Yy-ya kan Vian cuma bercanda" kaya bang Vian merasa bersalah.
   "Yaudah nanti kamu bujuk, sekarang kita ke mobil aja dulu"

• • •

   "Mom, Vian bercanda loh tadi" rengek bang Vian tetap membujuk mom agar mau bicara dan memaafkannya, gue, dad, dan bang Gavin yang melihatnya cuma terkekeh geli.
    "Mom" rengek bang Vian lagi
    "Queen, bantuin kek" lanjutnya
    "Vin, lo juga bantuin kali" yang dibalas dengan kedikan bahu oleh bang Gavin, kasihan sih yaudah deh gue bantu.
   "Mom?" Panggil gue yang berhasil membuat bang Vian tersenyum.
   "Iya sayang"
   "Kita pulang jam berapa?" Tanya gue yang langsung membuat bang Vian kembali lesu.
    "Jam dua belasan sayang, kenapa?" Kali ini dad yang menjawab.
    "Kalo yang lain?"
    "Sama kayak kita, hari ini gak ada pembelajaran"
    "Ooohh"
    "Mom??"
    "Kasihan.. maafin aja ya" kata gue
    "Hmm, oke"
    "Beneran mom?" Tanya bang Vian antusias.
    "Iya"
    "Makasih mom, love you" kata bang Vian menciumi pipi kirinya mom berkali kali, membuat kami terkekeh geli.

• • •

Sampai di sekolah semua pandangan menuju ke arah kami, sepertinya semua siswa menunggu yang punya mobil keluar. Saat pertama kali dad yang turun banyak  murid berbisik bisik, daddy pun berlari memutar ke kursi penumpang dan membuka pintu untuk mom, seketika kata kata 'so sweet' terdengar di telinga kami, diikuti turunnya bang Gavin lalu bang Vian menambah kehisterisan para siswi. And saat gue keluar, para siswa and siswi semuanya ikut histeris.

"Ya ampun cantik banget"
"Temenan sama aku dong"
"Bidadari hati Abang! Sini sayang"
"Nikah yuk!"
"Nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan"
"Kok disembunyiin sih, padahal dia kan cantik banget"
"Gue mau fotbar bareng dia ah"
"Kapan gue bisa kek gitu?"

Dan seperti biasa tampang datar gue lah yang jadi andalan. Kami pun masuk ke ruangan khusus pemilik sekolah. Saat ingin membuka pintu, tiba tiba.
   "Kami ikut ya?" Kata Calandra & Calantha
   "Hai om, tante"
   "Hallo sayang" jawab mom serta senyuman dari dad.
   "Kami ikut ya?" Tanya Calantha lagi tapi kini dengan tampang puppy eyes nya yang malah bikin gue jijik nengok nya.
   "Terserah sama Queen nya aja" kata mom lagi.
   "Boo..."
   "Hei bro, kami ikut ya?" Kata bang Abyan dengan tanpang watadosnya.
   "Eiittss, hari ini Queen yang pegang kendali" kata bang Gavin.
   "Queen?" Tanya bang Satrya dan bang Abyan serta naikkan alis dari Kenan.
   "Iya adik gue, nih orang nya" kata bang Gavin lagi.
   "Sayang kami masuk duluan ya" kata mom yang kami balas dengan anggukan, mereka pun masuk duluan ke dalam ruangan,

    "Eh, hmm kami boleh masuk gak?" Tanya bang Satrya salting sendiri, karena gue malas lama kama disini, soalnya banyak banget yang ngelihat in gue langsung anggukin kepala gue aja. Dan kami pun masuk ke dalam ruangan tersebut.

    "Queen?" Panggil Calandra yang gue balas dengan angkatan sebelah alis dari gue, seakan akan sedang bertanya 'apa?'
   "Panggil Rania sama Sofi, boleh?" Tanyanya.
   "Boleh, panggil aja"
   "Yaa lu juga ikut dong" kata Calantha ikut gabung.
   "Yaudah ayo!! Mom, dad, Abang, Queen keluar dulu ya! Bareng si kembar"
   "Iya sayang hati-hati" kata mom lembut
   "Queen?" Panggil bang Vian
   "Iya??!"
   "Mereka mau kenalan" lanjutnya
   "Oooh, kenalin nama gue Ariella Queena Amora, panggil aja Queen"
   "Gue Satrya Putra Hen..."
   "Hendra! Gue udah tau kok nama kalian gausah kenalin diri lagi, kalo gitu gue pamit ya" ucap gue langsung, karena ya bosen aja gitu masa' kenalan lagi?
    "Kami ikut dong" kata bang Abyan
    "Hmmm, boleh" kami pun keluar menuju, ntahlah karena Calandra yang bakalan mimpin.








Hai..hai I am back, typo bertebaran!! Maaf ya kemarin gak up karena tiba tiba otak aku blank jadi gak tau mau nulis apa, pokoknya baca terus ya!! Jangan pernah bosan!

Voment nya ditunggu:)

Queen (End)Where stories live. Discover now