KALAU MAU SUKSES JANGAN COPY PASTE ⚠️
FOLLOW DULU BARU BACA⚠️
# JUHAR SERIES 1
Algis Keivan Prasafi, kepala yayasan disekolah nya sendiri sekaligus ketua geng Juhar. Cowok yang terkenal galak, emosian dan keras kepala. Hatinya dipenuhi rasa dendam d...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jam pelajaran terakhir Algis di panggil Kakek Ferdi untuk ke ruangannya dan disinilah dirinya berada. Duduk di kursi depan Kakeknya dimana meja kayu menjadi pembatas mereka. Kakek Ferdi menatapnya begitu serius.
"Kakek mau ngomong apa?" tanya Algis
Oh iya, soal pagi tadi mereka masuk dengan aman. Algis meminta bantuan kepada ketua kelasan nya untuk membawakan kunci gerbang belakang sekolah yang dirinya letakkan di kolong mejanya. Tentu tidak ketahuan oleh Bu Leli karna mereka masuk di saat anak-anak masih berada di mushalla.
"Kakek cuma mau memberitahu bahwa hari senin semua anak-anak diliburkan. Semua guru akan mengadakan rapat untuk membahas anak kelas 12 yang sebentar lagi akan menghadapi simulasi." jelas Kakek Ferdi
"Cepet banget ya kelas 12 udah mau simul," ucap Algis yang masih merasa baru saja duduk di kelas 11.
"Ya iya hanya menghitung bulan mereka sudah melaksanakan ujian nasional. Kamu tuh dikit lagi naik kelas 12. Yang bener sekolah nya jangan bolos mulu. Jangan dateng telat mulu. Jangan tongkrong sana tongkrong sini!" tekan Kakek Ferdi
"Kalo soal itu bisa dibicarakan nanti Kek. Sekarang enjoy aja dulu. Nikmatin masa putih abu-abu dengan kesenangan. Lagipula masa depan tidak ditentukan dengan selembar kertas."
"Ya meskipun tidak ditentukan oleh selembar kertas mau dibawa kemana masa depan kamu nanti hah? Tidak ada masa depan tanpa ilmu." Kakek Ferdi mendengus. Selain mengebalkan telinga saat dirinya nasehatin cucunya juga suka sekali menjawab omongannya.
