ALGIS-BAGIAN 27

5.4K 390 58
                                    


DniarDniar
HAPPY READING

DniarDniarHAPPY READING

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah empat hari Saga belum juga pulang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah empat hari Saga belum juga pulang. Sejak pulang dari kantor Papahnya pula Algis mengurung diri. Cowok tatto yang memiliki emosi itu berubah drastis dan hal itu disadari anak-anak Juhar lainnya maupun murid SMA Wirmapafi.

Setiap harinya Algis makin banyak berulah. Cowok itu cepat sekali terpancing emosi hingga siapa saja menjadi pelampiasannya. Kehadiran di sekolahnya cuma semata-mata untuk memastikan Abangnya. Jika tidak menemukan Saga, ia kembali bolos. Dan itu dilakukan oleh Algis hingga detik ini.

Sekarang ini Algis berdiri didepan kelas dengan malas-malasan dan terus saja menjawab pertanyaan sang guru.

"Mana buku catatan kamu Algis?" tanya Bu Leli sambil menatap tajam murid nakalnya.

"Gak ada." sahut Algis dengan kedua tangan yang dimasukan ke dalam saku celana. Jangan lupakan seragam cowok itu yang tidak dikancingi sama sekali hingga memperlihatkan kaos dalam abu-abunya.

"Kenapa gak ada? Kamu gak bawa?" tanya Bu Leli kurang puas.

"Gak ada sama gak bawa itu beda Bu. Saya bilang gak ada berarti saya gak punya. Kalo gak dibawa tandanya saya punya dirumah." kesal Algis karena harus menjelaskan panjang kali lebar.

"Terus kenapa kamu gak punya? Bukannya dari dulu sudah Ibu bilangin untuk buku catatan dan tugas harus dipisah?!" tekan Bu Leli.

"Lalu apa ini, sudah dicampur antara buku catatan dan tugas tapi masih bersih! Yang lain sudah ganti buku sementara kamu nulis baru dua lembar. Kamu ini kemana aja pas yang lain nulis?!" cerocos Bu Leli.

"Saya kemana?" tanya Algis sambil menunjuk dirinya.

"Lah saya mah ada bae Bu. Makanya Ibu kalo lagi ngajar gak usah merhatiin si Haidar mulu." ucap Algis asal.

"Wah Ibu ngapain Bu merhatiin saya?!" teriak Haidar dari tempat duduknya. "Ibu gak suka sama saya kan? Soalnya maaf-maaf aja nih ya Bu, saya masih muda, dan saya juga pengen sama yang masih muda, imut, lucu, walau tak terlalu tinggi. Pipi chubby, dan kulit putih, senyum manis gigi kelinci. " ucap Haidar menyambung ke lirik lagu.

ALGIS ✓Where stories live. Discover now