ALGIS-BAGIAN 59

5.3K 362 1.1K
                                    

Siapa yang nungguin ALGIS update?
Seneng kan dapet notif update?

Ramein dengan komentar kalian ya cantik. Biar author nya juga semangat nulisnya. Kan jadi sama-sama enak. Kalo enggak ya terpaksa author gantung cerita.
NO KOMEN NO NEXT!!!

Siap menerima kalau kapal kalian tenggelam hari ini?

Selamat hari patah hati-!!!

Sudah follow author belom?
Follow dulu lah biar makin sayang💛

Note : 8k kata.
Jangan lupa komennya.
Tandai jika ada typo yaps!

Tandai jika ada typo yaps!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DniarDniar
HAPPY READING

Hari Minggu jam 09:00 pagi Algis baru sampai di rumah. Matanya memandang ruang tengah yang begitu sepi hanya ada Bi Ani yang sedang menyapu tangga. Wanita itu berjalan tergopoh-gopoh dengan senyuman lebar menghampiri anak majikannya yang baru pulang dari rumah sakit.

"Den Algis udah sembuh? Alhamdulillah ya Allah. Maafin bibi ya Den gak sempet ke rumah sakit. Bibi disuruh sama nyonya jaga rumah." tutur Bi Ani

Algis tersenyum seraya mengangguk. "Gapapa Bi. Lagipula Algis kan bukan sakit parah."

"Kata nyonya perutnya Aden sampai biru, bener begitu?" Bi Ani memperhatikan luka lebam yang masih ketara di wajah Algis.

"Iyaa Bi." Algis mengangkat kaos abu-abu nya memperlihatkan perut kotak-kotak nya yang lebam pada Bi Ani yang justru meringis ngilu.

Leo sedang memarkirkan mobilnya di garasi sementara Gisel membawa tas yang berisi pakaian kotor Algis dan menyerahkannya pada Bi Ani. "Bi ini pakaian kotor Algis, pagi Bibi kan udah nyuci jadi ini taruh aja di keranjang cucinya besok."

"Siap nyonya."

"Oh iya Bi nanti tolong bawain air hangat sama handuk kecil ya ke kamar Algis biar lebamnya di kompres lagi."

"Siap nyonya segera dilaksanakan!" Bi Ani sedikit membungkuk lalu pamit undur diri ke dapur seraya membawa tas pakaian kotor Algis.

Gisel menghadapkan tubuhnya ke Algis. "Udah sekarang kamu ke atas ya istirahat. Jangan banyak gerak dulu. Mama tahu perut kamu masih sakit. Pokoknya besok jangan sekolah dulu ijin aja sama abang. Kalau gak nanti Mama yang chat Bu Leli buat sampaiin ke wali kelas."

"Iyaa, Mah. Oh iya abang mana, Mah?"

"Dari pagi belum turun mungkin masih tidur atau mungkin lagi olahraga. Biasa hari minggu."

ALGIS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang