ALGIS-BAGIAN 09

7.2K 516 36
                                    


DniarDniar
HAPPY READING

DniarDniarHAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan wajah kesal Nada memasuki kelasnya dan mendudukan bokongnya pada kursinya dibarisan ketiga dari belakang tepat disamping Adrea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan wajah kesal Nada memasuki kelasnya dan mendudukan bokongnya pada kursinya dibarisan ketiga dari belakang tepat disamping Adrea. Kertas ulangan matematika dengan hasil yang cukup memuaskan 98 yang baru saja pagi tadi dibagikan ia jadikan sasaran hingga berbentuk gumpalan.

"Kenapa si harus ada cowok kaya Algis? Kesel banget gua. Apa-apaan coba gua disuruh jadi partner dramanya. Dia pikir dia udah ganteng, kaya, cucu kepala yayasan bisa berbuat seenaknya gitu. Arghh tuh cowok emang gila ya, belom pernah gua suruh kayang tujuh hari tujuh malem kali."

Nada terus mengoceh, mengeluarkan semua rasa kekesalannya pada Algis. Sementara Adrea bertopang dagu sambil terus memperhatikan Nada. Jika kesal Nada memang seperti itu. Sahabatnya itu akan mengoceh sendiri. Jika sudah capek baru makan sepuasnya dan terakhir ditinggal tidur.

Kebanyakan dari cewek ngelampiasin rasa kesal memang seperti itu kan? Atau ada lagi?

"Algis gila. Apa-apaan coba ngomong kaya gitu. Dia pikir gua cewek apaan dijadiin partner dramanya."

Adrea mengeluarkan sesuatu dari dalam tas kecilnya. "Nih gua cuma ada stok wafer rasa coklat sama susu kotak ultramilk fullcream. Makan aja. Abisin kalo perlu." Adrea menyodorkan makanan miliknya pada Nada yang langsung dimakan rakus gadis itu.

"Kenapa lagi si sama Algis? Cowok itu masih usaha buat hapus osis?" tanya Adrea.

Nada menggeleng, menelan makanannya terlebih dahulu. "Bukan Re ini lebih gila. Lo bayangin gua disuruh jadi partner dramanya. Gua harus ngikutin skenario yang dibuatnya kan gila namanya."

Nada mengubah posisinya menjadi berhadapan dengan Adrea. Menyedot susu kotaknya. "Dia maksa plus ngancem gua. Kan bikin gua tambah kesel sampai rasanya mao gua kubur aja tuh cowok detik ini juga."

ALGIS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang