Dan sekarang gue udah berada di lantai teratas dimana ada satu ruangan besar yang isinya alat-alat pelacak yang memang dibeli khusus untuk memudahkan detektif disini.

Dan gue langsung duduk di sebuah kursi paling sudut yang terdapat monitor sedang untuk melacak. Dan di saat itulah kakek dan Jane masuk.

     "Baiklah Queen ini adalah identitas dia yang bisa kau lacak" kata kakek sambil memberikan beberapa lembar kertas ke gue dan tentu gue ambil dan langsung baca. Setelah membaca ini tiba-tiba gue teringat sesuatu.

     "Ouh!!"

    "Kenapa Queen?!" Tanya kakek cemas karena pekik kan ku setelah membaca beberapa paragraf di kertas pertama.

     "Hehehhe, maaf kek Queen lupa ngabarin keluarga sama temen temen kalo Queen pergi. Queen kirim email untuk mereka dulu ya" kata gue setelah nyengir bodoh dihadapan kakek

    "Astaga Queen gue kira apa. Kebiasaan banget ya penyakit lupa lo itu tu kambuh di waktu-waktu yang aneh." Kata Jane lalu mengecek alat pelacak, jaringan, monitor koordinat, Serta hal-hal lain yang diperlukan saat akan melacak nanti.

Sementara gue sibuk dengan emailnya yang akan dikirim ke Indonesia. Tapi sebelum itu gue mencari tau apa saja yang sudah dilakukan orang disana ketika menyadari bahwa gue hilang.

Sementara di negara lain

Ini sudah hari ketiga Queen hilang dan mereka tetap mencari keberadaannya eh ralat. Tidak semua karena Tio dan Zahiya memilih menunggu kabar, karena mereka sudah tau betul tabiat seorang Queen. Palingan dia lupa mengabari makanya sampai tiga haru belum ada kabar.

Dan saat sudah waktu makan siang mereka berkumpul di meja makan menunggu makanan yang sedang disiapkan oleh para cewek. Setelah makanan dihidangkan mereka makan dengan tenang dan menyelami pikiran masing masing.

Siap makan mereka kembali berkumpul diruang keluarga sambil melihat perkembangan pencarian. Tapi tidak dengan Zahiya yang sibuk dengan laptopnya di sudut sofa dan tidak ikut mengintip bagaimana titik merah di sebuah koordinat yang berpindah pindah tanda masih mencari keberadaan seseorang.

Sedang asik dengan game kuis yang berada di laptopnya tiba-tiba terdapat sebuah notice email dan itu adalah dari Queen.

"Queen ngirim email" katanya pelan tapi berhasil membuat semua orang beralih menatap padanya.

Dan ternyata itu memang benar dari Queen dan isi dari email tersebut adalah.

"Assalamualikum semua!!! Kalian nyari Queen ya?? Queen lupa ngabarin kalo Queen mau pergi. Kemana?? Itu rahasia jadi gak usah capek capek nyari Queen karena inshaallah gak bakal ketemu. Dan jangan lupa bayar hackers yang udah meluangkan waktunya yang sia-sia untuk mencari Queen ya, walaupun gak membuahkan hasil. Tapi kalo memang lagi nyari kerja gapapa deh cari aja Queen sampe nanti Queen pulang sendiri. Hehehhe
Hm oh ya Queen disini sekitar 2 minggu ya! Jadi tenang aja gak usah panik! Udah ya capek ngetiknya cukup pamitannya bye!!! Assalamualikum.

-orang yang kalian cari, dan paling kalian sayangi- Queen~

Itulah isi email tersebut membuat yang membaca nya geram sekaligus lega karena Queen baik-baik saja. Dan geram karena dari isi email tampak Queen yang bahagia disatu tempat yang mereka tidak tau keberadaannya dimana. 

Ternyata Leya belum menyerah dia buru-buru mengambil iPhone suaminya dan menelphone Sam untuk datang agar dia bisa melacak pengiriman email ini dari mana.

Dan saat mereka sudah lelah mengotak-atik ternyata hasilnya tetap sama yaitu nihil tidak terdeteksi sama sekali.

"Udahlah mom, Queen baik baik aja kok..... dan ini untuk kalian karena sudah mau membantu mencari Queen" kata Ryan sambil menyerahkan selembar cek yang sudah tertulis beberapa angka yang nilai nya tidak bisa dibilang sedikit untuk hackers yang tidak berhasil.

"Tapi tuan kami belum berhasil menemukan Ariella. Kami tidak akan menerima uang jika kami tidak bisa membantu hingga tuntas" tolak Sam dan diangguki oleh Rey.

"Tak apa, ambillah ini tanda terima kasih saya. Dan saya akan senang jika kalian mau mengambilnya"

"Hm baiklah Terimakasih tuan, jika ada sesuatu beritahu saja kami. Kami siap membantu" kata Sam lalu pamit dan pergi dari rumah besar itu. Tentu setelah mengambil cek yang diberikan oleh Ryan.

Ketika para kedua hackers itu pulang mereka pun bubar menuju kamar masing masing, dan berusaha berpikir kira-kira tempat apa yang paling masuk akal yang di datangi Queen.


Uuuuuaaaaaaa-Uuuuuaaaaa
Up lagi dungs, ada yang nungguin ga? Semoga suka.

Dan makasih buat para pembaca, vote, dan coment. Stay terus ya!!!

Vote!!!

Queen (End)Where stories live. Discover now