Hingga tiba-tiba Farel datang dan langsung duduk dihadapan Ara. Tentu saja Ara kaget. Langsung saja Ara melihat ke sekelilingnya mencari keberadaan Febby. Bisa makin runyam urusannya kalau tiba-tiba Febby datang dan menonjok Farel. Yah walaupun sebenarnya Ara masih kesal setengah mati dengan Farel, tapikan nggak gitu juga. "Heh lo ngapain disini. Ck! Pergi sana!"

"Apaan sih. Ini kantin umum ya, jadi terserah gue mau ngapain." Ucapnya sambil mengambil keripik yang tersedia di meja dan mulai memakannya.

"Ck! Lo tuh ya! Mending lo sekarang pergi deh daripada lo babak belur disini!"

"Lo ngomong apaan sih, ha?"

Ara geram dengan tingkah Farel yang seperti itu. Ia pun menggeplak kepala Farel dengan sedikit keras. "Lo tu kalo dikasih tau jangan batu! Masih mending ini gue ngasih tau. Sebelum terlambat cep....."

"Ohhh udah disini rupanya." Tiba-tiba Febby telah berada di samping Farel. Febby mencengkam tangan Farel untuk membawanya berdiri. Hingga tak disangka kepalan tangan Febby telah mendarat di hidung mancung milik Farel.

"Arghh..." erangan Farel diikuti tangannya yang memegang hidungnya. Kejadian itu begitu cepat hingga Farel tak sempat untuk membaca gerak-gerik Febby yang ternyata memukulnya. "Heh lo ap..."

Bugh!

Aaaaaaaaaaaaaa! Pukulan itu kembali dilayangkan Febby pada wajah Farel dan diikuti teriakan histeris dari penghuni kantin yang kebanyakan cewek. Suasana kantin pun saat ini telah tak karuan.

"Ini hukuman buat lo! Karena lo udah bikin celaka sahabat gue! Tau gitu tadi pagi gue nggak nolongin lo bangsat!" Ucap Febby masih dengan mencengkram lengan Farel.

Farel baru saja akan melepaskan cengraman itu tetapi diurungkannya karena ucapan yang dilontarkan oleh Febby. Ia sudah cukup sadar diri. Ia akan menerima apapun yang dilayangkan oleh sahabat Ara itu. Karena ia telah bersumpah akan bertanggung jawab.

Ara yang melihat itu pun kebingungan. Disana Febby benar-benar telihat emosi hingga memukul Farel. Dan..dan Farel, hidung Farel berdarah! Mau tak mau ia pun berdiri dan mencoba melerai mereka berdua sebelum ketahuan guru.

"Feb! Febby udah!" Ucapku ketika aku sudah berada diantara mereka berdua. Hingga cengraman Febby terlepas.

Ini juga! Farel diem aja dipukul sama Febby.

Menghindar kek! Apa kek!

"Feb udah, nanti ada guru yang liat lo bisa masuk BK! Lo nggak perlu kaya gini." Ara berusaha menenangkan Febby. Juga Clarissa yang tengah berada disamping Febby dengan mencoba menepuk-nepuk bahu sahabtnya itu untuk menenangkan.

"Hei....ada apa ini kok ribut-ribut?" Kami semua pun menoleh ke asal suara tersebut. Seketika mataku melotot. "Ya Allah Farel ini kamu kenapa?" Disana berdiri Bu Tuti, salah satu guru kesiswaan di 44.

"Ara, ada apa ini?" Sungguh Ara bingung mau menjawab apa. Tidak mungkin kan ia mengatakan yang sebenarnya. Tentu saja ia tak mau Febby mendapatkan point gara-gara masalahnya.

"Saya bu yang bikin Farel kaya gitu." Arapun sontak memandang Febby dengan tak percaya.

Febby mengakuinya sendiri?
Disana, raut muta Febby tampak santai saat mengatakan itu.

"Kenapa Febby? Ada masalah? Ibu tau kamu itu jago bela diri, tapi tidak untuk seperti ini."

"Tapi bu..."

"Tidak ada tapi-tapian Febby. Disini posisi kamu salah apapun alasannya. Sebagai bentuk tanggung jawab sekarang kamu obati dulu Farel di UKS, setelah itu kalian berdua ke ruangan ibu. Ibu tunggu." Ucap Bu Tuty.

Ara kembali terkejut. Ini masalahnya! Sahabatnya tidak perlu menanggung masalahnya karena kejadian ini dirinyalah akarnya. "Maaf bu, disini saya yang salah. Bukan Febby. Jadi biarkan saya yang ikut ibu ke ruang BK."

Terlihat Bu Tuti yang menghela napas. Bingung dengan kelakuan anak didiknya yang bertingkah. Jarang sekali terjadi keributan seperti ini di sekolah, kecuali pada siswa laki-laki bengal yang mencari masalah.

"Yasudah kamu ikut. Tetapi Febby tetap harus bertanggung jawab karena dia yang berbuat. Kalian bertiga ibu tunggu." Ucap Bu Tuti yang sudah melangkahkan kakinya ke arah ruang BK.

                        # # #

Hai👋

Udh up lagi nih About YOU, gimana-gimana?

Maaf ya lama, huhu soalnya bingung mau dibawa kemana cerita ini🙁

Nyambung nggak sih ceritanya? Atau terlalu gimana? Aneh? Atau gimana?

Aih pusing akutu😔

Semoga suka ya❤

About YOUHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin