XXVI - Choi Yuju

1.3K 194 37
                                    

Yerin berada di salah satu pintu apartemen yang tidak lain adalah tempat tinggal Jimin. Yerin berusaha menghubungi Jimin dari semalam, tidak ada jawaban atas semua pangilan yang Yerin lakukan hingga saat ini. Berkali-kali Yerin menelepon bahkan mengirim pesan tapi tidak ada satupun pesannya yang di balas oleh Jimin.

Yerin menekan bel, mengetuk dan memanggil Jimin, tidak ada jawaban yang Yerin dengar dari dalam. Jimin tidak mungkin tidak membukakan pintu untuknya, bahkan jika dirinya masih tidur sekalipun dia akan terbangun jika mendengar suara Yerin. Apa Jimin sedang keluar rumah, itu semua yang Yerin pikirkan.

Yerin berjalan pergi meninggalkan pintu apartemen Jimin. Dia sangat ingin bertemu dengan Jimin, tapi dirinya bingung kemana dia bisa menemui sahabat laki-lakinya itu.

"Kak Yerin"

"Yuju"

"Kakak kenapa disini?"

"Aku mau menemui Jimin, tapi sepertinya dia tidak ada aku sudah mengetuk pintunya berkali-kali. Kau ingin ke tempat Jimin?"

"A-aah, tadinya seperti itu. Tapi tidak ada kan kak?"

"Iya, kau tidak mengetahui dia pergi kemana?"

"T-tidak kak"

"Ah, kemana ya perginya Jimin"

"A-aku juga tidak tahu kak, Bagaimana kalau kita minum kopi di cafe bawah bersama kak?"

"Sepertinya menyenangkan, ayo aku ingin menghabiskan waktu denganmu sebelum kau kembali ke Hongkong"

Yuju menganggukan kepala dan tersenyum, mereka berjalan bersama menuju lift yang ada di apartemen ini. Yuju menengok ke belakang ke arah pintu apartemen Jimin dengan wajah yang sulit di artikan.

Sepanjang perjalanan menuju ke tempat tujuan mereka, Yerin menyampaikan keluhannya kepada Jimin yang dengan seenaknya keluar tanpa memberitahu Yerin terlebih dahulu dan Jimin yang tidak mengangkat panggilannya bahkan membalas pesannya. Yuju hanya tersenyum dan menangapi beberapa pertanyaan Yerin seadanya, dia lebih banyak mendengarkan apa yang di sampaikan Yerin.

Sesampainya mereka di cafe, mereka memesan dan langsung mencari tempat duduk yang nyaman untuk di jadikan tempat mereka mengobrol. Cafe tidak terlalu ramai di pagi hari oleh sebab itu Yerin dan Yuju duduk di dekat jendela dengan pemandangan jalan raya dan beberapa orang yang berlalu-lalang.

"Bagaimana kabarmu kak?"

"Yak tumben sekali kau menanyakan kabarku."

"Bukankah kalau orang baru bertemu setelah sekian lama akan menanyakan hal itu."

"Apakah kita tidak bertemu dalam jangka waktu yang lama?"

"Eoh, selama aku berada di Korea kalian tidak pernah menemuiku. Yang satu sibuk sama pekerjaannya, satunya lagi sibuk sama suaminya. Menyebalkan"

"Ah benarkah hahaha, maafkan kami Yuju-ah"

"Aku seperti masih berada di negara yang berbeda dengan kalian"

Mereka tertawa bersama, tidak lama mereka terdiam bergelut dengan pemikiran mereka masing-masing.

"Kak"

Yerin menatap Yuju yang wajahnya sudah terlihat sangat berbeda dari sebelumnya, menunjukan kesedihan dan Yerin tidak suka melihatnya seperti itu.

"Maafkan aku, aku yang menjadi alasan Kak Jimin meninggalkanmu. Kak Jimin akan ikut pergi denganku ke Hongkong"

"Aku tahu Yuju, semestinya aku yang minta maaf. Karena memang seharusnya Jimin bersamamu daripada bersamaku, kau yang lebih berhak untuk itu. Karena kau kekasihnya"

KIM...حيث تعيش القصص. اكتشف الآن