XX - Sebuah Perhatian dan Masa Kecil

2K 247 82
                                    

Tidak terasa hari yang melelahkan hampir selesai, matahari yang menjulang tinggi di siang hari kini perlahan-lahan mulai turun dan akan berganti tugas dengan sang rembulan. Pekerjaan mereka yang menguras tenaga sudah selesai. Rumah baru Sinb dan Jungkook sudah rapih, barang-barangnya sudah tersusun sesuai dengan harapan sang pemilik.

Untuk mengisi perut mereka yang kosong karena kelelahan Jungkook memesan makan Delivery dari restoran yang terkenal di daerah rumahnya. Beberapa Jajangmyeon, Ayam krispi, Bir dan soda sudah tersedia di hadapan mereka.

Jimin membuka botol Bir dan menuangkannya beberapa gelas dan memberikannya ke semuanya.

"Aku akan minum cola saja, dan Yerin sepertinya akan meminum teh hangat" ucap Taehyung mendorong sedikit gelasnya dan Yerin kedepan.

"Loh kenapa?  Kita harus bersulang. Karena kerja keras kita"  tanya Jimin sambil mengangkat gelas berisi bir di tangannya.

"Aku tidak menyukai Bir dan Yerin d-dia tidak boleh mabuk k-karena s-sedang tidak enak badan" ucapan Taehyung terbata-bata karena dia harus mencari alasan yang masuk akal agar Yerin tidak meminum minuman yang mungkin akan membahayakan Janinnya.

"Eum aku akan minum teh hangat" 

Yerin membenarkan ucapan Taehyung. Dia pun awalnya sempat bingung ingin memberikan alasan apa. Karena alasan yang di gunakan Taehyung sekarang sudah sering dia ucapkan pada saat Sinb mengajaknya minum bersama.

"Kau sakit..?" tanya Jimin

"Kau belum sembuh kak?" tanya Sinb

"Eum, dia kelelahan Sinb dan sepertinya banyak pikiran. Karena tekanan darahnya sangat rendah" Taehyung yang menjawap pertanyaan Sinb.

"Apa kau masih sering muntah-muntah?" tanya Sinb kembali

Jungkook, Taehyung, dan Yerin sempat terkejut sesaat karena ucapan Sinb. Ya, Sinb yang sempat merasa aneh karena Yerin yang selalu memuntahkan makanannya bahkan gadis itu pernah berfikir sesaat bahwa Yerin seperti wanita hamil.

"Kau sering muntah kak..? Emm aku rasa kau kena ma'ag kak, karena aku juga seperti itu pada saat ma'ag ku kambuh" 

Yuju yang memperhatikan pembicaraan mereka menyimpulkan bahwa Yerin terkena Ma'ag karena dirinya juga pernah mengalaminya.

"Eoh mungkin Yuju-ah, aku akan cek ke dokter nanti" ucap Yerin kepada Yuju dan membuat Taehyung dan Jungkook sedikit tenang.

"Eum kau harus segera mengeceknya. Oh, atau kau mau meminum obatku.. Sebentar sepertinya aku bawa" Yuju mengecek tasnya untuk mengambil obat ma'ag yang biasa dia minum pada saat sakitnya kambuh.

Yerin terlihat khawatir karena dia tidak bisa mengkonsumsi obat yang tidak sesuai anjuran dokter. Dia hanya bilang seperti itu agar teman-temannya tidak curiga.

"Jangan..." ucap Taehyung membuat semuanya terkejut dan melihat ke arahnya.

"Emm, maksudku jangan. Biar aku yang menemaninya ke dokter itu obatmu Yuju takutnya tidak cocok dengan Yerin" lanjut Taehyung sambil mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Baiklah, tapi kau harus benar-benar menemaninya ke dokter" ucap Yuju tersenyum sambil mengancam Taehyung dan membuat Taehyung mengangguk semangat. Hal itu malah membuat Sinb tersenyum dan berfikir bahwa Taehyung benar-benar menyukai kakaknya Yerin.

"Iya aku Janji, akan selalu menemaninya ke dokter.. Baiklah aku akan membuatkan teh hangat untukmu" ucapan Taehyung melihat ke arah Yerin dengan tatapan yang sangat lembut terpancar dari matanya.

Membuat Sinb dan Yuju tersenyum tetapi tidak dengan Jimin dan Jungkook. Pancaran mata yang mereka pancarkan seperti menahan rasa sakit dan kecewa tidak ada senyum di wajah mereka.

KIM...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang