IV - Pengorbanan Taehyung

2.1K 265 12
                                    


Flashback On

Namjoon sedang memasukan obat perangsang sekaligus obat kesuburan ke dalam minuman, dia merasa bahwa ini adalah satu-satunya cara agar Ny. Kim tidak menuntut banyak kepada Jennie istrinya untuk memberikan seorang cucu. Sebenarnya dulu Jennie sempat hamil tetapi tidak lama dia keguguran, Jennie mempunyai Rahim yang lemah semenjak keguguran tersebut Ny. Kim merasa kecewa kepada Jennie bahkan Ny. Kim mendiamkan istrinya hingga sekarang dan itu membuat Namjoon sakit melihat Jennie selalu menangis karena perlakuan Ibunya.

Namjoon tidak bisa melihat Jennie menangis dan membenci Ibunya, dia hanya ingin membuat cara agar ibunya dapat melupakan kejadian ini dan dapat bersikap seperti semula kepada Jennie. Namjoon berfikir bahwa ini satu-satunya cara dengan membuat Jungkook menghamili Sinb calon istrinya.

Karena Namjoon berfikir bahwa Jin tidak akan mungkin, Istrinya Jin mengalami penyakit kista sangat kecil kemungkinan untuk Sowon hamil. Taehyung pun sama dia bahkan baru di tinggal oleh istrinya 1 tahun yang lalu karena kecelakaan, Irene mengalami kecelakaan tabrak lari dan dia meninggal di tempat. Hingga saat ini Taehyung bahkan belum bisa membuka hati kembali untuk menggantikan Almarhum istrinya. Bahkan banyak wanita yang di carikan Ny. Kim tetapi Taehyung selalu menolak hingga Ny. Kim menyerah.

"Semoga ini berhasil, aku bergantung padamu Jungkook"

Flashback Of

------

Tentu semua terkejut termaksud Jungkook dia bahkan sedikit kesal karena ulah Namjoon, bahkan wajah Jungkook saat ini sudah memerah ingin marah, tetapi apa daya semua sudah terjadi.

"Jadi aku harus apa, ini membuatku gila kak" Jungkook terus menundukan kepala, rasanya saat ini kepalanya ingin pecah.

"Maafkan aku Kook" - Namjoon

"Bukankah ini sebuah hal yang baik bahwa gadis itu hamil Jungkook, dia bahkan hamil anakmu bukan?"

Jin sebenarnya agak geram dengan Namjoon tetapi setelah di pikirkan ini adalah hal yang baik karena istrinya tidak akan lagi menjadi bahan obrolan yang menyakitkan oleh Ny. Kim, dia pun sama tidak tega melihat Sowon selalu ingin menangis setelah mendengarkan ucapan Ny. Kim.

"Benar kata kak Jin Kook, ini adalah hal baik, Mama pasti seneng kan dan dia tidak akan menyakiti Jennie dan Sowon lagi dengan kata-katanya"

Namjoon merasa bahagia bahwa rencananya berhasil. Walaupun dia merasa sangat bersalah kepada Sinb, karena bukan Sinb yang mengandung anak Jungkook.

Namjoon berfikir bahwa gadis itu harus di jaga bahkan di rawat oleh keluarganya agar Ny. Kim dapat merubah sikapnya kepada semua menantunya.

Namjoon tentu ingin membuat Ny. Kim bersikap seperti sebelumnya yang memiliki sifat hangat kepada semua anak-anaknya dan menantunya. Tetapi semua berubah semenjak Kakek mereka meminta pewaris selanjutnya dari keluarga Kim.

Tentu hal itu bukan tanpa alasan, Kakek hanya tidak ingin semua harta kekayaan yang sudah di wariskan turun temurun jatuh kepada adik tirinya yaitu Keluarga Nam.

Sesuai wasiat yang di berikan leluhur keluarga, mereka harus dapat memberikan keturunan laki-laki untuk dapat melanjutkan perusahaan. Ny. Kim merasa kecewa bahwa hingga saat ini anaknya tidak ada yang dapat memberikan keturunan sama sekali.

"Diamlah kak, kalo bukan karena Kak Namjoon aku tidak akan berada dalam masalah ini."

Mereka berfikir bagaimana caranya Yerin dapat menjadi bagian dari keluarga Kim, yang mungkin dapat memberikan perubahan pada keluarga mereka terutama sifat Ny. Kim.

"Jalan satu-satunya ialah menikah Kook, kau harus menikahi gadis itu" Jin menatap sendu Jungkook

"Lalu bagaimana dengan Sinb kak, dia sangat mencintai Jungkook dan kau juga mencintainya kan. Kalian bahkan sudah menyebar undangan bukan dan pernikahan kalian sudah semakin dekat"

Namjoon tampak emosi dia tidak menyukai jawaban yang di berikan Jin karena itu akan menyakiti Sinb. Ya walaupun itu memang kesalahannya tetapi dia tidak ingin melihat Sinb menangis.

Karena Sinb sangat dekat dengan Jennie, Sinb bahkan dapat menghibur istrinya. Namjoon sudah menganggap Sinb sebagai adiknya sendiri. Namjoon tidak tega melihat Sinb menagis.

"Kau yang membuat masalah ini Namjoon, akan lebih baik Jungkook menikah dengan gadis itu. Karena dia sudah mengandung anak Jungkook. Dia harus bertanggung jawab dengan apa yang telah di perbuat"

Jin sedikit geram dengan Namjoon, menurut pendapat Jin sudah jelas wanita itu hamil dan harus di nikahi segera, apakata orang jika wanita itu hamil tanpa pernikahan.

"Aku tidak bisa meninggalkan Sinb kak, aku sangat mencintainya" Jungkook menutup mukanya dengan tangan, rasanya dia ingin menangis jika harus meninggalkan Sinb, tidak mungkin bukan dia bahkan sangat mencintai Sinb.

"Lalu bagaimana dengan gadis itu Kook" Jin tampak kasihan dengan adik bungsunya, Jin tau bahwa Jungkook sangat mencintai Sinb. Tapi bagaimana dengan gadis itu.

"Biarkan aku yang menikahi gadis itu Kook" semua menoleh ke satu sumber yaitu Taehyung.

"Aku akan menikahinya, agar kita dapat mengawasi perkembangan anak yang di kandungnya, dan membawa gadis itu ke dalam Keluarga Kim. Kau fokus saja ke pernikahan mu dah Sinb"

Taehyung mengatakan itu dengan menatap Jungkook, dan yang di tatap tentu mersa bersalah karena Kakaknya harus berkorban untuknya kembali.

"Kak Tae"

-TBC-


Jjengg Jjengg

Apakabar Chingu....?

Aneh ya ceritanya, huhu

KIM...Where stories live. Discover now