Pernah suatu ketika aku merasa benar-benar lelah
Saat dimana waktu berjalan sangat-sangat lambat,
Sampai melarikan diri dengan tidur-pun, rasanya tidak cukup.Manusia memang selalu ada masanya tak bersyukur,
Aku yakin setiap orang, bahkan Aku, pernah atau sedang dalam posisi itu.Kemudian,
Ketika aku berjalan pulang dari sebuah tempat, seperti biasanya aku berlalu diantara deretan pohon yang kokoh berdiri,
Sedang daun-daun yang selama ini ia perjuangkan,
Gugur--satu demi satu.
Bagaimana Ia bisa tetap berdiri tegak, sedang sesuatu yang selama ini Ia perjuangkan, justru jatuh, kemudian meninggalkan?Cara Tuhan mengingatkan memang selalu dari hal-hal yang sangat sederhana,
Daun itu gugur, karena Ia telah menyelesaikan bagiannya.Sebagaimana orang-orang yang pergi, Kamu--tidak, Tapi Aku,
Harus menyadari bahwa bagian mereka telah selesai, bagian mereka telah usai.Pun pada mereka yang pergi, yang bisa kau ucap adalah Terimakasih.
Terimakasih telah memberikan pelajaran,
Terimakasih telah hadir dan menguatkan,
Meski akhirnya mereka--
Harus melangkah ke lain jalan.Pada akhirnya,
Tinggal-lah kamu sendiri,
Yang harus menjadi kuat,
Untukmu. Untuk bagianmu.----
Ekwa
YOU ARE READING
HUJAN: Sebait Kenangan Kusam
诗歌Meraih peringkat 20 Besar di kategori puisi, 2018. - Pada tetesan air itu, tercipta sebuah rasa yang memecah hening dan menguarkan kenangan, bagi siapa saja yang mau menerimanya. - Ini adalah kumpulan sajak dan puisi yang ditulis untuk menghibur dir...