Tak Apa

525 49 4
                                    

mari kita mulai ini dengan 'Tak apa'.
tak apa kita pernah punya banyak resolusi yang tak tercapai, bahkan hingga tahunnya habis.
tak apa ikhlas atas sesuatu yang menyakiti dan menguji diri.
kamu orang baik,
dan selayaknya janji Semesta, kamu akan dipertemukan dengan yang baik baik pula —kelak.
sebagai manusia,
kita cuma bisa niat, cuma bisa berharap, cuma bisa berencana.

aku tau,
ada banyak deretan kekecewaan yang tak kau ceritakan,
deretan sedih yang kau ucap dengan lirih,
atau air mata yang jatuh —yang membuatmu tak lagi utuh.
apapun itu, tak perlu mengasihani diri sendiri.

kita ada di bab yang sama; bingung.
segalanya nampak seperti kaca mobil yang berembun; samar.
tak apa tak terjawab sekarang.
hidup bukan kumpulan pertanyaan, tapi sesuatu untuk kamu nikmati dan rasakan. manisnya, pahitnya, dan sebagainya, dan sebagainya.

sebab,
menuntut diri sendiri untuk pulih dengan tergesa-gesa,
hanya memperparah luka yang ada.
diatas segalanya,
dari seluruh cinta yang kau punya,
yang paling berhak pertama kali merasakan hangatnya adalah diri sendiri.
oleh karenanya,
mari ucap selamat tinggal untuk apa-apa yang pernah baik —sama sepertinya,
kamu-pun sudah harus bahagia.


31 Desember 2020,
ekwa.

ps. bersamaan dengan sajak ini, izinkan aku menghaturkan selamat menyambut tahun yang baru. semoga kita dikuatkan —oleh apa saja; pelukan, tangisan, kebahagiaan, apapun itu wujudnya, bentuknya, jasadnya.
kau harus dengar kataku: kamu berhak untuk bahagia. selalu dan selamanya. tetaplah kuat. :)

HUJAN: Sebait Kenangan KusamWhere stories live. Discover now