IX - Kembalinya (Jaehyun)

Start from the beginning
                                    

" Yak Yerin, aku bahkan tidak tinggal dengan lelaki berengsek itu. Dan aku tidak peduli dengannya" Jaehyun sedikit kesal, apakah Yerin masih berfikir bahwa dia menyusul Ayahnya ke sana. Ketemu dengan sang Ayah bahkan Jaehyun tidak pernah.

Di tengah pembicaraan mereka, Sinb datang membawa teh dan beberapa makanan ringan untuk Jaehyun. Sinb menganggap Jaehyun sebagai kakaknya dan sebaliknya dengan Jaehyun dia mengangap Sinb sebagai adiknya sama seperti Yerin.

"Bagaimana kabarmu kak?" Tanya Sinb, Jaehyun tersenyum. Meminum terlebih dahulu minuman yang di buatkan Sinb, karena dia memang sudah haus dari tadi.

"Aku baik, bagaimana kabar kalian" Jaehyun menjawab dengan senyum ke arah Sinb dan melihat ke Yerin dan Sinb bergantian.

"Aku baik kak, tapi kak Yerin sepertinya sedang tidak enak badan akhir-akhir ini" Jawab Sinb melihat ke arah Yerin dan tak lama melihat kembali ke arah Jaehyun.

"Benarkah, kau sakit Rin?" Jaehyun tampak mengkhawatirkan keadaan Yerin

"Bukan urusanmu" Yerin langsung pergi dan masuk ke dalam kamar. Jaehyun melihat Yerin dan menatapnya dengan sendu.

'apakah sebenci itu kau sama kakak rin?'


FLASHBACK ON

"Bagaimana dengan yang ini?"

"Kau tidak bisa menyelesaikannya"

"Tidak, ajarin aku ya..?"

Siang ini di dalam perpustakaan kota terdapat dua orang berbeda jenis kelamin duduk di bangku ujung yang terdapat di tempat itu. Mereka sedang mencoba menyelesaikan beberapa soal yang di berikan Guru Choi tadi pagi, Jung Jaehyun dan Cho Hye-yeon.

Jaehyun merupakan murid terpintar di sekolahnya, bahkan dia sering mendapat peringkat satu sampai sekarang. Bukan hanya peringkat di dalam kelas melainkan peringkat untuk seluruh kelas seangkatannya.

Saat ini Jaehyun sedang menjelaskan mengenai soal yang di tanyakan oleh Hye-yeon. Mereka tampak serius mengerjakan soal itu bersama. Jaehyun bahkan dapat menjelaskan dengan baik kepada Hye-yeon.

"Apa kau sudah mengerti?" tanya Jaehyun

"Aku rasa aku sedikit mengerti Jae" Jawab Hye-yeon dengan senyum manis di wajahnya.

"Boleh aku bertanya sesuatu Hye-yeon"

"Hemm, Apa yang ingin kau tanyakan Jae?"

"Kenapa kau mau jadi pacarku, kau gadis paling cantik di sekolah. Tetapi kenapa kau mau berpacaran dengan orang kutu buku seperti diriku?"

Jaehyun tampak serius saat ini, dia bingung kenapa gadis secantik Hye-yeon mau menjadi pacarnya yang tidak lain adalah seorang kutu buku. Bahkan Hye-yeon yang meminta Jaehyun untuk menjadi pacarnya. Jaehyun yang memakai kacamata tebal. Banyak lelaki yang lebih tampan dari dirinya di sekolah yang menyukai Hye-yeon.

"Karena aku menyukaimu, aku menyukaimu apa adanya Jae" Jawab Hye-yeon dengan tersenyum. Tangannya mengengam tangan Jaehyun untuk meyakinkan laki-laki itu dengan ucapannya.

------

Setelah sebulan menjalin hubungan dengan Hye-yeon, Jaehyun tampak seperti di butakan oleh cintanya kepada Hye-yeon. Dia banyak menghabiskan waktunya dengan Hye-yeon, tentunya untuk mengajarkan Hye-yeon menyelesaikan soal-soal yang tidak di mengertinya.

"Uhuk... Uhuk... Kakakmu belum pulang rin?"

Ibu Yerin saat ini sedang sakit. Ibunya terkena sakit TBC, badanya sudah tampak sangat kurus. Dokter menyarankan untuk Ibunya di rawat di rumah sakit. Tetapi ibu menolak, mereka bahkan tidak punya uang untuk biaya pengobatan apalagi untuk perawatan di rumah sakit. Biasanya Jaehyun dan Yerin yang akan merawat Ibunya. Tetapi Jaehyun sekarang tampak berubah.

KIM...Where stories live. Discover now