Mika memanyunkan bibirnya lalu memakai hoodie tersebut dengan terpaksa.

"Nah kan kalo gitu cantik."

"Lah Lo nggak pake jaket atau apa gitu?"

"Lah kan jaketnya udah Lo pake cantik."

"Yak maksud Gue Lo nggak ada lagi apa gimana?"

"Yak buat apa Gue bawa 2 jaket ke sekolah. Kayak gak ada kerjaan aja. Yaudah ayok." Riko mengulurkan sebelah tangannya Mika yang mengerti maksudnya lalu menerima uluran tangan Riko.

Ia tidak main belakangkan? Mereka hanya berteman. Tolong ingatkan jika sudah berlebihan.

Keduanya berjalan beriringan menuju kedalam mall.

○ ○ ○

Mika pulang tepat ketika jam menunjukan pukul 5 sore. Ia tak berniat pulang malam mengingat kondisi Angkasa yang masih belum sembuh total.

Tadi Riko memgantarkannya sampai depan komplek dengan dalih Ia ingin berjalan-jalan sebentar dan tanpa curiga Riko mengiyakan dan semuanya selesai.

Dan kini keduanya tengah terduduk di sofa dengan televisi yang menyala.

"Sa, mau Gue pijitin kakinya gak?" Tawar Mika.

Angkasa menoleh. "Nggak usah. Lo belajar aja."

Mika mengerucutkan bibirnya. "Ngga papa Lo pasti pegelkan jalan pake tongkat seharian."

Angkasa nampak ragu tapi tak ada salahnya untuk mengiyakan karena memang kakinya merasa keram sejak tadi.

"Naikin sini kaki Lonya." Mika menepuk pahanya sendiri. Lalu dengan menurut Angkasa menaikan kakinya pada paha Mika.

Lalu dengan cekatan Mika mulai memijat kedua kaki Angkasa dengan bergantian.

"Btw, kruknya kapan dilepas?"

"Gimana udah enaknya aja."

Mika mengangguk.

"Tadi Lo kemana dulu?" Tanya Angkasa.

"Ke mall." Jawab Mika spontan.

Angkasa mengangguk.

"Enak gak pijitan Gue?"

"Enak."

Mika nyengir. "Sa Lo punya mantan gak?"

Dahi Angkasa mengerut. "Kenapa?"

"Oh iya Gue inget. Dulukan Lo digosipin sama Kak Fara. Cantik sih baik lagi kenapa diputusin sih?"

"kepo."

"Jawab anjir."

"Kalo Gue tanya siapa aja mantan Lo. Lo bakal jawab?" Tanga balik Angkasa.

Mika mengangguk. "Paling yang Gue inget doang." Ujarnya.

"Kebanyakan mantan sih."

"Sa ih jawab kenapa Lo putusin kak Fara?"

Angkasa berdecak. "Siapa juga yang pacaran sama Dia."

"Lah emang nggak yak? Terus kok kalian deket banget sampe kemana-mana bareng?"

"Yak pasti kemana-mana barenglah orabg Dia sekertaris kelas dan Gue ketua kelasnya. Kalo dipanggil guru yak kita berdua yang bertanggung jawab."

Mika mengangguk-anggukan kepalanya.

"Terus Lo pernah pacaran sama siapa dong?"

"Kepo banget anjir."

"Yaelah sama Lo ini."

"Ayok ih Sa, sama siapa?" Lanjut Mika.

"Sama Rasya."

Mika membulatkan kedua matanya lalu selanjutnya tertawa terbahak-bahak.

"Lo demen sama yang nerd begitu yak Sa. Aduh culun banget sih Lo, kayak kagak ada Gue aja."

Angkasa memutar kedua matanya jengah. "Yak terserah Gue dong."

"Btw, Diakan temen sekelas Gue." Ujar Mika setelah ingat.

"Yak terus."

"Cantik sih tapi diemnya naudzubillah. Kalo nggak penting-penting amat mah nggak bakalan ngomong Dia."

"Kok Lo bisa pacaran sama Dia?" Tanya Mika.

"Bisalah."

"Maksud Gue gimana caranya. Secara kalian sama-sama diem."

"Udah ah, ngapain juga ngomongin kayak ginian." Ujar Angkasa lalu menarik kedua kakinya dari atas paha Mika lalu menggantinya dengan kepala.

"Elusin dong."

Sebelah lengan Mika mengelus rambut Angkasa pelan.

Dan secara tiba-tiba sebelah lengannya lagi digenggam erat oleh Angkasa.

"Lo tetep disamping Gue yak. Gue udah terlanjur nyaman." Ujar Angkasa lalu membawa lengan Mika pada bibirnya lalu mengecupnya.

"Apa'an sih anjay."

"Gak papalah sekali-kali alay." Angkasa terkekeh.

Mika ikut-ikutan terkekeh.

Angkasa terus menciumi punggung tangan Mika dengan gemas.

"Mau jadi kanibal Lo." Sentak Mika ketika dirasa lengannya digigit oleh Angkasa.

"Gemes Gue tu sama Lo."

"Gemes apa nafsu."

Angkasa lagi-lagi terkekeh. "Yak gak papalah sama istri sendiri."

"Sa Lo malu nggak punya Cewek bego macem Gue secara Lo kan pinter." Ujar Mika.

"Makannya belajar biar pinter terus Lo nggak ngerasa minder jalan sampingan sama Gue."

"Yaudah sih Iya Gue mah emang bego."

"Apa Lo mau Gue masukin les matkul?"

"NGGAK!!"

Angkasa tertawa.







*sesuai janji aku. Karena votment kemaren gak sesuai target jadi updatenya lama pula, maafin
;( huhu.

Dan aku bakal update cepet kalo vote lebih dari 10 dan coment dari 5. Simbiosisi mutualisme yookk temen-temen semuanya;)

Married With SeniorWhere stories live. Discover now