[47] Happiness

590K 35.6K 2.4K
                                    

Guys ternyata ngegantungin anak orang itu nggak enak juga yak. Ampe kebawa sampe mimpi huhu, udah mah jadi susah tidur 😭😭

Vomentnya jan lupa yo guysss, makin banyak voment makin cepet next^^

Udah kali ya ngebacotnya, cekidot....










"Pokoknya Lo nggak boleh nge'iyain tawaran Oma." Ujar Mika ketika bibir keduanya terlepas.

"Tawaran apa?" Dahi Angkasa mengernyit.

"Alah pura-pura nggak tahu." Mika menyedekapkan kedua lengannya didepan dada.

"Oh yang ituuu...." Senyum Angkasa muncul ditambah dengan kerlingan jahilnya. "Kenapa nggak. Kata ahmad dhani aja punya isteri dua itu enak."

"NGGAK MAU!! AWAS AJA!!"

Angkasa tertawa.

"Gue enggak bakal nikah lagi, Lo aja udah cukup."

Mau tak mau Mika tersenyum juga. "Janji yak."

Angkasa mengangguk.

"Sa, kangennnnn." Ujar Mika lalu memeluk tubuh Angkasa erat.

Angkasa membalas pelukan Mika sama eratnya. Mika mendongak lalu mencium sekilas bibir Angkasa. "Bibir Lo enak."

"Masa sih?"

Mika mengangguk semangat. Maka dari itu Angkasa memberikan kecupan-kecupan ringan pada bibir Mika yang membuat si empunya terkikik geli.

"Enakan ciuman siapa sama mantan Lo?" Pancing Angkasa.

"Enakan Lo dong. Lo kan udah halal." Ujar Mika diakhiri dengan kekehan.

"Yaudah sini cium lagi." Seru Angkasa lalu menangkup kedua pipi Mika lalu kembali mencium bibir ranum dihadapannya dengan ciuman yang lumayan lama.

"Sesek ih." Protes Mika ketika keduanya melepaskan ciuman tersebut.

"Sini Gue kasih napas buatan." Ujar Angkasa dengan kerlingan jahilnya.

"Oh iya Gue sampe lupa." Mika menepuk pelan jidatnya. "Kok Lo bisa sampe minta maaf?"

"Yakin mau denger?"

Mika mengangguk antusias.

"Tanyain aja sama Satya."

"Lah kok nanya Dia sih, apa hubungannya?"

Angkasa mengusap wajah Mika dengan kedua telapak tangannya. "Mukanya biasa aja."

Mika menepis lengan Angkasa. "Ish. Gue serius juga."

Angkasa menghela napas. "Yak gitu. Tadi Satya nemuin Gue, Dia ngejelasin se-jelas-jelasnya sampe nggak ada yang kelewat dikitpun."

"Masa sih?"

"Mau tau apa yang bikin ngakak?"

"Mau mau."

"Dia nangis depan Gue. Bujuk-bujuk Gue biar bisa maafan sama Lo."

Sedetik Mika diam mencerna.

"HAHAHAHA!!" Mika tertawa terbahak. "Yaampun sweet banget sih. Aduh.... aduh.... Sakit perut Gue." Ujar Mika dengan memegang perutnya.

Mau tak mau Angkasa ikut tertawa.

Secara teratur Mika menghentikan tawanya. "Fix ini mah Gue harus teraktir Dia."

Angkasa mengangguk setuju.

Mika lalu menengadahkan telapak tangannya. "Duitnya mana Sa, hehe."

                  °        °        °

Married With SeniorWhere stories live. Discover now