[16] atur jadwal

694K 40.7K 2.9K
                                    

Selepas istirahat tadi mood Mika jadi hancur dan bertambah hancur ketika tanpa sengaja Ia tertidur dikelas dan ketahuan guru.

"Kelompoknya ber-tujuh. Bebas milih temen kelompoknya." Ujar Bu Euis.

"Km'nya mana?" Tanyanya lagi.

Farhan mengacungkan tangan.

"Nanti kalo udah terbentuk laporannya kasih ke Saya yak."

"Baik Bu." Sahut Farhan cepat.

"Yasudah. Pelajarannya sampe disini saja. Minggu depan kita lanjut dengan kalian yang presentasi. Sebelumnya ada yang di tanyakan?"

"Enggak buuuuu."

Dan setelah merapikan peralatan tempurnya eh, maksudnya peralatan mengajarnya Ia keluar dari kelas dengan langkah tertatih. Maklum orang gendut nggak bisa jalan cepet seperti orang langsing.

"Kita sekelompok aja deh. Biar gampang." Ujar Ibay.

Mika dan Raina yang merasa terpanggil menoleh.

"Boleh deh." Ujar Raina.

"Kita baru ber-empat nih berarti 3 lagi."

Dan Firdan udah cengar-cengir ditempatnya lalu menghampiri mereka.

"Masa Gue dilupain sih. Jahat ih kalian mah sama temen sendiri."

"Lah masa ni kelompok isinya bego semua. Ogah ah, Lo cari kelompok laen sono." Ujar Satya tentu saja bercanda. Mau bego mau pinter yang terpenting adalah pertemanan.

"Ntar Lo kangen lagi kalo nggak ada Gue."

Raina berdecak pelan. "Udah iya Lo sekelompok sama kita."

Firdan tersenyum ceria. "Raina mah udah pinter bae lagi orangnya."

"Dua lagi berarti." Ujar Ibay.

"Aku boleh gabung nggak? Aku belum dapet kelompok soalnya." Ujar Fani tiba-tiba.

Ibay yang kayaknya udah gedeg sama tuh Cewek diem aja tak menanggapai ataupun merespon.

"Kok pada diem? Mika, Fani boleh gabung nggak?" Tanyanya sekali lagi dengan muka penuh harap.

Raina yang sudah memberi kode dengan tangannya yang menarik-narik rok Mika agar Ia tak meng-iyakan.

Tapi Mika kembali menatap Fani. Tak tega juga Dia, lagian kelompoknya kurang orangkan? "Yaudah masuk aja lagian kurang dua kok."

Mata Fani berbinar senang. "Wahhh Mika baik banget. Makasih yak."

Mika mengangguk sedangkan yang lain malah pada bt.

"Eh btw kelompok kalian kurang orang nggak?" Tanya seseorang menginterupsi ke-btan mereka.

"Napa Bim? Mau gabung? Gabung aja kurang satu kok." Ujar Ibay semangat. Kalo ada Bima in sya allah kelompoknya akan terjauhkan dari godaan syaiton yang terkutuk. Eaaa. Siapa tau si Fani juga ikutan kabur.

"Hehe iya nih. Boleh nggak?"

Ibay mengangguk antusias. "Boleh banget lah Bim."

"Buset nih orang semangat banget. Ada apa'an Lu sama Bima?" Tuduh Firdan.

"Si anjing nuduh yang enggak bener mulu."

"Ekhmmm Kita mulai kerja kelompoknya kapan nih?" Tanya Raina.

"Sabeb sih kalo Gue. Gue mah orangnya free. Lo butuh Gue dateng." Ujar Satya dengan muka songongnya.

"Setdah udah macem abang-abang delevery ae Lu." Ujar Firdan.

Married With SeniorWhere stories live. Discover now