[60] Who she?

475K 29.5K 1.4K
                                    

Yang kangen Angkasa mana suaranyaaaaaaa😄😄
Ku update nih jan lupa tinggalkan jejak gaes hehe😁😁







Mika dengan sok-ngidenya Ia mengikuti sebuah kepanitian yang diselenggarakan oleh fakultasnya. Semacam penggalangan dana untuk orang yang membutuhkan. Alasannya sih untuk mencaru kesibukan. Sebab, ketika Ia tak memiliki kesibukan apapun, rasa hampa akan langsung menyerangnya. Jujur Mika sangat merindukan sahabat-sahabat blangsaknya, tapi ia bisa apa. Toh mereka juga tengah menggapai mimpinya masing-masing.

Saat ini jam sudah menunjukan pukul 22.30 tapi Mika masih duduk dikerumunan orang-orang yang masih mendiskusikan ini itu untuk keberlangsungan acara. Bahkan acaranya masih lama, mungkin sekitar 3 mingguan lagi.

"Ada yang mau bertanya lagi?" Tanya si ketua pelaksana dengan wajah yang menyiratkan tekanan batin. Tentu saja, sedari tadi banyak yang bertanya ini itu dan dengan sabar dan telaten Ia menjelaskan serinci-rincinya.

"Al pulangnya mau jam berapa nih. Udah malem, kesian anak-anak Ceweknya." Keluh seorang Cewek.

Aldi mengamati anggotanya yang sama-sama menampilkan mimik kelelahan, Ia menghela napas. "Yaudah karena udah malem juga. Rapat kita lanjutin besok." Ujarnya lalu disambut senyum kelegaan oleh yang lainnya.

Begitu juga Mika Ia sampai mengelus dadanya berulang kali saking senengnya.

"Mika abis ini Lo mintain tanda tangan ke Aldi yak. Gue mau ngurus surat-surat yang lain." Ujar seorang Cewek yang sebidang dengan Mika. Dan sepertinya Dia adalah kakak tingkat Mika.

"Tap___

"Nih proposalnya. Gue duluan." Cewek itu langsung memberikan proposal tanpa mendengarkan apa yang akan dikatakan oleh Mika lalu berlalu begitu saja. Bangsat memang.

Mika berdecak kesal lalu memegang proposal tersebut dengan benar. Lalu Ia berjalan menuju ketua pelaksana berada.

"Kak. Liat kak Aldi nggak?" Tanya Mika pada Cowok yang dapat Mika yakini kalo Cowok itu juga ikut kepanitian ini.

"Eh Dek Mika. Ngapain nyari Aldi?"

Mika tersenyum seramah mungkin. "Ada penting Kak."

"Minta id Line Lo dong!!" Celetuk Cowok yang lainnya.

"Iya dong. Kan sesama panitia, jangan pelit."

Dug...dug...

Seorang Cewek datang lalu menjitak kepala Cowok yang tadi berusaha menggoda Mika.

"Sakit bego." Keluhnya.

"Rasain tuh. Buaya darat emang harus digituin!!" Sahutnya sadis.

Si Cowok pada nyengir. Sedangkan Mika Ia cuma jadi penonton.

"Eh, Lo tadi nyariin siapa?" Tanya Si Cewek.

"Nyari Kak Aldi kak."

"Oh Aldi. Tuh disana lagi ngobrol sama dosen." Cewek itu menunjuk Cowok yang ada diujung koridor yang tengah berdiri bersama dosen.

"Makasih Kak." Lalu Mika berlalu dari hadapan kakak-kakak tingkat laknat tersebut.

Setelah melihat Aldi, Ia mulai mendekati keberadaannya. Namun berhubung Aldi tengah mengobrol dengan dosen, Ia menunggu dengan menjaga jarak yang cukup.

Mika menghela napasnya. Lalu melirik jam yang melingkar dipergelangan tangannya. 22.45. Huffttt, ini mah pulang tengah malem, fix!!

"Nyari Gue?"

Mika mengamati sepatu yang berada dihadapannya lalu mendongakkan kepalanya. Lalu tatapannya bersibobrok dengan Aldi.

Mika lalu membenarkan posisi berdirinya. "Eh, Iya Kak." Ujarnya sambil tersenyum.

Married With SeniorWhere stories live. Discover now