if you don't know

300 66 124
                                    

"WHAT'S THIS?!" Seru Michael dengan melototkan kedua matanya saat melihat papan pengumuman. "You'd better kidding me man," ucapnya selagi mengatur nafas dengan mengerjapkan matanya.

"It'll be fun." Ashton berbicara dengan sejuta sinar di dalam matanya. "No no hell no, fun pale lo." Balas Michael yang ingin aku kaitkan mulutnya dengan peniti.

"You're overreacting, just stop." Ujarku. "Hey, I'm not overreacting at all, but as you can see that kind of things are useless, we are in senior year, why do we have to do one of the extracurricular here?" Kami pun berlalu dari papan pengumuman itu karena makin banyak murid yang bergerombol untuk melihat papan tua tersebut.

"Take the bright side, Mike. Maybe the school wanted us to be more active at school, you know," Ucap Ashton dengan senyum yang seperti biasa, ia tidak begitu menyalahkan kebijakan sekolah yang baru. "But still, we don't need kind of that shits, i have a life, you have a life, we have a life. I dont wanted to attend this school at Saturday. No freaking way." Bantah Michael yang masih saja kesal. Aku hanya bisa diam dan terus berjalan dengan mereka.

"Ashton probably right, the school wanted to prepare ourselves for college or got a job after graduate." Ucapku yang membuat Michael diam tidak tahu mengapa. Mungkin otak badaknya itu mulai membeku dan masih kesal akan kebijakan baru. Kebijakan baru itu mewajibkan seluruh siswa untuk mengambil satu ekstrakurikuler pada setiap Sabtu termasuk kelas dua belas seperti kami.

"What extracurricular would you guys take?" Tanya Ashton sembari berjalan santai. "Maybe none of them." Ucap Michael yang jalan dengan malas-malasan.

"I think we should take the extracurricular together," ujarku sembari membinarkan mata, Michael dan Ashton melihat kearahku seakan bertanya, "we don't have class together for this semester, so it'd be cool if we join the same extracurricular?"

Michael pun mengangguk dengan lemah dan tersenyum, "yeah, sounds good. I don't know if you can be this smart." Katanya dengan menempelkan tangannya pada bahuku di sampingnya.

"If you don't know, I'm definitely one hundred percents agree." ucap Ashton sehabis menebar senyum kepada orang-orang yang memanggil namanya.

"We should tell Luke and Calum about this shits," kata Michael saat melihat Luke yang tengah berdiri dengan canggung dikelilingi oleh para gadis, begitu juga dengan Calum yang tengah berfoto dengan para gadis di koridor. "What the fuck?! They are getting mob, man." Kata Michael saat melihat muka Luke yang terlihat kehilangan arah dan takut akan para gadis yang terlihat ganas kepada Luke.

Michael pun bersiul dengan mulutnya secara khas kemudian Luke langsung melihat kami bertiga dan berpamitan dengan para gadis itu, begitu juga dengan Calum.

Layaknya seperti dulu, kami kembali berbincang di meja kantin yang memang sudah kuadratnya tempat kami untuk nongkrong di sekolah. Ashton pun menjelaskan kepada Luke dan Calum jika kita harus mengambil satu ekstrakurikuler yang sama. Setidaknya untuk semester ini.

"What? What about our drop out plan?" Calum pun langsung berwajah tidaj enak saat sehabis mengatakan itu. "Are you guys serious still wanted to drop out?" Tanyaku kembali karena aku kira mereka akan membagi waktu dengan cermat dan tidak akan keluar dari sekolah ini.

Muka panik terlihat pada semua manusia di sekitarku ini, lalu dengan santai Luke melanjutkan topik tadi tentang ekskul. "But which extracurricular that we're gonna take?" Tanya Luke sembari membuka selembaran yang berada di kantung jaketnya.

"Science? Basketball? Soccer?" Luke pun langsung melirik Calum dan langsung dibalas pelototan oleh Calum, "what? What are you looking at?" Muka Calum terlihat garang seperti Bang Jampang. Luke hanya tersenyum lalu melanjutkan membacakan daftar ekskul.

Hi or Hey // 5SOSWhere stories live. Discover now