gumoh gumoh dah

486 76 123
                                    

"You can call me Daddy tonight." Goda Calum saat melihat Michael tengah memakai topi wanita yang berbentuk bundar yang biasa dipakai oleh para wanita jika ingin kepantai, agar wajahnya tidak terbakar sinar matahari. Michael bergaya layaknya foto model yang siap akan dipotret untuk cover buku TTS yang ada di kang foto kopi.

"Are you gonna buy it or nah?" Tanya Calum yang melihat Michael masih terus berpose menjijikan didepannya tanpa malu.

"Last time I checked I have an eiffel tower on me, so the answer is no." Michael memutar matanya malas kearah Calum.

"But it looks great on you tho." Calum mengedikkan bahunya. "I'm a lad, dude. Tell Arjuna to buy it for his girlfriend or (y/n)." Michael mengquote air kata-kata girlfriend.

"Nope, I dont like to wearing a hat." Ucapku.

"Okay, so Jun, you should buy it for your girlfriend." Calum mencolek pundak Arjuna yang tengah melihat-lihat topi untuk pria. Bukan seperti Michael.

"Buy a what?" Arjuna memandang Calum aneh karena tidak biasanya. "A beachy ass hat." Tunjuk Calum kearah topi yang dipakai oleh Michael tadi.

"Is that your bussiness?" Arjuna menaikkan satu alisnya. "I just suggest you tho. It looks great on Michael so I think it'll be great too for your girl." Calum dengan nada sok sedih menarik lengan Michael pergi menjauh dari Arjuna.

"I don't have a girlfriend yet," Kata Arjuna dengan nada yang serius, "it hurts, lum." Lanjutnya dengan nada bercanda.

"So, we can separate now but only in this store area," Ucap Nenek yang langsung dibalas anggukan semua anak asuhnya termasuk aku juga. "And we're gonna meet here at 6 PM, okay?"

Kami pun mengangguk dan mulai mencari-cari barang yang menarik bersama anak-anak.

Semua dari kami tengah memilih-milih barang apa yang kami inginkan. Nenek mengatakan kita boleh mencar, tapi ujung-ujungnya, aku selalu bersama teletabitch dan juga Arjuna.

"Look! Bandanas!" Suara Ashton terdengar melengking saat melihat jejeran bandana yang berbagai motif, berbagai bahan, dan berbagai warna.

Ashton mengambil salah satu bandana tersebut dan menimbang-nimbangnya.

"Cal, look it's lip rings etalase." Mata Luke berbinar, sebinar anting-anting yang dipajang di etalase. "So?" Calum melirik aneh sahabatnya itu yang pandangannya tidak lepas dari etalase tersebut.

"Stop staring at those things, your eyes are probably gonna fell off."

"Which lip ring is fabulous for me?" Tanya Luke kearah Calum yang membuat Calum memperhatikkan baik-baik lip ring-lip ring itu di etalase.

Calum mengerutkan alisnya bahwa tidak paham apa maksud Luke. Karena setelah diperhatikkan didalam etalase itu adalah sekumpulan anting untuk telinga, bukan untuk bibir.

"Lucas. Are you blind or something? Those are not lip rings." Calum menunjuk-nunjuk kearah etalase yang menjajakan banyak anting tersebut. "ALL OF THEM ARE EARINGS, SETAN."

"I can see your grumpy face so that's mean I'm not blind. Behind these earings, I can see pair of earings that looked like my usual lip ring." Luke menunjuk-nunjuk benda yang ia maksud.

Luke pun segera membuka etalase itu dan mengambil lip ring yang ia maksud. "Look, it's like my old black lip ring." Ucap Luke sembari mengambil kaca yang ada diatas etalase tersebut dan menyamainya dengan lip ring yang sedang ia pakai.

"Yeah, there's no difference between your lip ring and that earing." Calum mengamati baik-baik lip ring yang ada ditangan Luke.

"Nah, it isnt. The distinguish are first, my lip ring that I used is old thing and this is the new thing. Second, this lip ring has a jet black color and my old lip ring is kinda turn grey now because it has faded. Third, it has a little bit relief on the center like a twisted rope. Fourth, it--" Omongan Luke terpotong oleh Calum yang sudah bosan mendengar perbandingan yang dijelaskan oleh Luke.

Hi or Hey // 5SOSحيث تعيش القصص. اكتشف الآن