waste the night

761 132 82
                                    

"I love sunset very much." Kata Michael yang berada diatap mobil Ashton, "it's so beautiful." Tambah Calum disampingnya.

"Ahh, if I had a girlfriend, I would have been cuddle with her right now." Kata Michael menatap lurus arah matahari tenggelam itu dengan miris, "don't worry Mikey, I'm here by your side. Cuddle?" Kata Luke yang membuatku lagi duduk di kap mobil menoleh kebelakang. Wajah Luke sangat menjijikan, tersenyum penuh misterius, namun Michael malah dengan senang hati bersender di dada Luke.

"Muke! Muke af!" Teriak Ashton udah seperti Tarzan. "So, Malum is dead huh?" Tanyaku melirik ke arah Calum dengan meledek. "Shut up." Kata Calum sembari melempari ku dengan tutup botol bekas minuman.

Kami pun akhirnya tertawa-tawa karena kekonyolan yang dilakukan oleh kami masing-masing.

"By the way, do you have a crush on someone?" Tanya Ashton yang melipat kedua tangannya kebelakang kepalanya. "I dont know," jawabku ragu-ragu.

"Two years, I've known you for two years (y/n) and I've never saw you with other guys, besides us." Kata Ashton yang menatapku secara lekat-lekat. "I don't know, because there's someone in my past that made me doesn't believe in love, anymore, maybe." Ucapku yang meningatkanku pada dia.

"I'm sorry, but are you a lesbian?" Tanya Ashton hati-hati. "No, Ashton, I'm straight, dude." Kataku yang sekarang menatap dia lekat-lekat.

"So, why are you aren't hang out with other guys? Maybe he could date you and made a sweet relationship?" Kata Ashton yang membuatku tertawa hambar.

"I don't know, Ashton, oh my god, I just feel, feel comfortable with this, with all of you. I'm not interested with relationship, not yet." jawabku yang bingung mau menjawab apa lagi. Aku belum siap untuk menceritakan masalah ini, namun mereka juga harus tahu karena mereka sahabatku.

"I like someone, but not love him. You know, like and love have distinguish meaning." Ucapku yang tidak tahu dimengerti oleh Ashton. "I-I don't get it." Kata Ashton yang membuatku tersenyum tipis.

"My Papa said if you like someone doesn't mean you love that someone, but if you love someone, you already like that someone." Ucapku sembari memeriksa mimik wajahnya yang terlihat tengah berfikir. "It's like when I can hear thunder but that's not mean there will be a storm." Tambahku lagi yang malah membuat Ashton ini tambah berfikir.

Setelah beberapa menit berjalan, Ashton pun memproklamirkan jika ia mengerti apa yang ku maksud, walaupun masih sedikit bingung.

Gua aja bingung ton apalagi elu.

"What are guys talking about? It seems serious." Kata Luke yang turun dari atap mobil dan langsung berseluncur kebawah. "Just about some stuff." Balasku cepat dan membuat Luke mengangguk. "What is it?" Tanyanya sehabis menganggukan kepala.

"Kepo!" Semprotku ke Luke yang membuat dia memutar matanya malas.

Tiba-tiba saja berasa ada getaran hebat yang melanda mobil Ashton setelah ada lagu Break the Rules berkumandang, "earthquake! Earthquake!" Ashton pun secara parno langsung turun dari kap mobil seperti anak katak mau loncat.

"It's just the radio blasted your car." Kata Calum dengan tidak berdosanya dari dalam mobil. Ya, Calum yang barusan nyalain radio gede-gede.

"I DONT WANNA GO TO SCHOOL I JUST WANNA BREAK THE RULES." Nyanyi Michael dengan sangat lantang yang mengakibatkan suaranya bergema diantara tebing-tebing ini.

"BOYS AND GIRLS ACROSS THE WORLD PUTTING ON OUR DANCING SHOES." Lanjut ku tidak mau kalah, "GOING TO THE DISCOTHEQUE, GETTING HIGH AND GETTING WRECKED." lanjut Calum dari dalam mobil dengan sangat tidak mau kalah dan mukanya dibikin belee-beler abis nyimeng.

Hi or Hey // 5SOSWhere stories live. Discover now