hit the ground

317 66 79
                                    

"Iya, aku lagi di lorong buat ke pesawat kok." Ucapku kepada mama melalui free call dari Line. Suaranya yang lembut kembali menjalar kedalam telingaku. "Siap, ma. Nanti kalo udah sampai di rumah aku kabarin lagi ya." Ucapku sembelum memutuskan sambungan telefon tersebut.

"Ntar langsung tidur kok, yekali begadang, capek kali ah." Rasa canggungku pada beliau pun mulai terkikis layaknya abrasi pantai secara perlahan-lahan.

"Talk to you later, ma. I wuff you too." Balasku sembari tertawa kecil dengan kalimat wuff you. Baru kali ini lagi aku mendengarnya mengucapkan kalimat itu. Dahulu, saat aku masih kecil dan masih tidak dapat berkata love aku malah mengatakan wuff. Jadi, wuff yang ia maksud adalah love.

"Why is it so empty?" Tanya Michael saat baru saja memasuki pesawat. Memang kosong dan tidak orang. Pendeskripsian tersebut mungkin cocok untuk hati ku sekarang. Melankonis memang.

Michael memberanikan dirinya menanyakan kepada pramugari yang tadi berada didepan pintu pesawat kembali dan ternyata kami adalah penumpang pertama yang masuk.

"I'm going to have seat with Ashton." Luke menggeret Ashton untuk duduk disampingnya dan membuat Ashton terpojok dekat jendela pesawat. "Just chill out, Luke. You're gonna rip my denim jacket off." Kata Ashton memukul punggung tangan Luke cepat.

Aku dan Nenek duduk didepan Ashton dan Luke, sedangkan Calum dan Michael berada dibelakang Ashton dan Luke. Penerbangan selama enam jam ini mungkin akan membuat kami bosan dan bingung ingin melakukan apa. Tidak mungkin kita berlima melakukan dare lagi atau bahkan Mannequin Challenge satu pesawat layaknya saat kami pertama kali terbang ke Indonesia.

Tepat pada pukul sepuluh malam, suara dari sang pilot pun berkumandang selagi para pramugari memberikan instruksi beberapa hal yang harus dilakukan jika dalam keadaan darurat dan memakai sabuk pengaman yang menandakan kami akan lepas landas segera.

Aku tidak dapat melihat dengan jelas apa yang dilakukan oleh Calum, tetapi aku dapat mendengar suara tawanya yang geli dan sesekali ia terbatuk entah mengapa.

"It feels like we are in a private jet, look around you," kata Calum yang dapat aku dengar, "there's only the six of us and the lady behind us and them them, them, and them, then the rest of the seats are empty." Lanjutnya yang ada benarnya juga. Tidak begitu banyak penumpang kali ini didalam.

"Am I the only one who feels bored already?" Kata Michael yang membuatku langsung menoleh kebelakang dan melihatnya yang tengah mengupil. "I feel like I can play with this booger for six hours straight." Kata Michael yang langsung ditoyor kepalanya oleh Calum.

"Move your ass! I don't want to have a seat with a nasty people like you!" Kata Calum yang membuat aku tidak menoleh kembali ke depan dan malah mempertahankan posisi kepala ku yang menoleh kebelakang. "(Y/n)! You can sit with me!" Aku tertawa dan mengejek Michael, begitu juga dengan Luke yang langsung menolehkan kepalanya kebelakang.

"What are you looking at, Lucas?" Kata Michael yang mempermaikan matanya dengan menyipitkannya lalu melotot begitu seterusnya sampai Michael kembali berseru. "DUDE, IS THAT MY PANTS?! YOU'RE WEARING MY PANTS!" Kata Michael yang membuatku langsung melihat kearah celana jeans ketat yang dipakai Luke.

"As a roomate we have to share our things together, therefore I borrow your pants," kata Luke menjelaskan sembari cengengesan tak bersalah, "cause I'm running out of my pants." Lanjutnya yang membuat Michael memaki-maki nya dengan bahasa yang tak sehalus kain sutera.

"I haven't worn it yet, my pants isn't a virgin anymore because of you." Kata Michael yang membuat tawa kami terdengar sampai ruang pilot.

"I love Muke's drama." Ucap Ashton sembari tersenyum riang menyaksikan sinetron yang di perankan oleh Michael dan Luke. "I don't care what they were arguing because thats a lil bit entertaining and makes me confused at the same time," kata Calum dengan suara berat cemprengnya yang khas, "but I'm more confused about something, where is exactly our coordinate right now?" Katanya dengan nada-nada yang ia buat.

Hi or Hey // 5SOSWhere stories live. Discover now