only we know

620 121 44
                                    

"Why are you wearing jacket? Very thick jacket" Tanya Michael yang lagi mengemudikan mobilnya entah kemana, katanya ketempat tujuan dimana bakalan ada masalahnya. "I'm feeling not well, this morning." Jawabku yang membuat Michael memperpelan laju mobilnya ini.

"I don't know, if you're sick. Maybe you wanna go home?" Tanya Michael yang sudah menepikan mobilnya. "Don't worry, I'm feel better now, I've already kerokkan so, it's gonna be okay." Ucapku sembari memperlihatkan kerokkan yang berada ditulang bahuku.

"Are you sure?" Tanya Michael memastikan. Kalau lagi gini nih, Michael keliatan sangat perhatian, dewasa, dan juga imut pengen nyium pipinya kanan-kiri. "One hundred percent sure, Mr. Clifford." Ucapku mantap. Lagian masuk angin doang kan? "Alright, Ms. Quimby." Katanya.

"That's look like hickeys, on the back of your shoulder." Ucap Michael sembari senyum-senyum genit. "That's not hickeys! That's just a mark when you've kerokkan." Jelasku sembari menjewer telinganya.

"So, where are we going? Tell me." Tanyaku karena dari tadi dia belum menjawab kita mau kemana. Misterius. "I won't tell you, until we arrived." Balasnya. "If we're arrived, I would already know the place and I dont have to ask you the question!" Semprotku yang takutnya dia mau ngapa-ngapain.

"Give me clues!" Todongku sembari menatapnya tajam. Setajam gunting rumput punya Nenek.

"Okay, just 3." Ucapnya sembari berdeham.

"First," ucapnya sembari mengangkat jari telunjuknya sebelah kanan. "This place is on earth."

"Second, this place is full of people."

Petunjuk macam apa itu, tidak berguna.

"Third, this place is common place."

"What kind of clue are those? Do you think this place would be on Mars? Or maybe on Pluto? We using a car to get there, not a rocket." Ucapku frustasi dan menjedotkan keningku ke dashboard.

"I didn't mention that the place would be on Mars or Pluto tho, I just said, this place is on earth, that's one of the clue." Ucapnya sembari ketawa tawa kayak orang kesambet. "Auk ahh, sarap lu." Cibirku yang pasti tidak diketahui olehnya.

"Okay, so I'll give you a bonus for clues, but just one." Katanya sembari mengangkat jari telunjuknya lagi. "Please, the irrational one." Pintaku yang sudah ikutan sableng.

"Okay, so the fourth clue is, you've came......" Ucapnya yang digantung, "to this place be---"

"Keep it, just keep it, Clifford." Potongku yang sudah tau akan kemana percakapan itu berlangsung. "Zip your mouth, just zip it, I'll find out the place when we're arrived." Kataku dan Michael hanya mengunci mulutnya rapat lalu seakan-akan diseleting mulutnya dan mengangkat satu jempolnya ke udara.

Hi or Hey

"Michael, you better kidding me, man." Kataku saat melihat plang besar diatas gedung ini.

Ini nih yang namanya penting?

"I need someone opinion or suggestion, you know? And your taste on color is so marvelous, so I need you because it's really important to me." Ucap Michael yang membuatku menggelengkan kepala ke kanan ke kiri atas bawah lalu berakhir dengan senam aerobik.

"You just have to text or call me, for my opinion." Ucapku yang membuatku menggarukkan kepala. Trus Michael bilang kurang dapet feelnya.

Ndasmu, Mek.

Hi or Hey // 5SOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang